Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

LordFaries3.0Avatar border
TS
LordFaries3.0
Masker dan Ventilator Buatan China Bisa Bunuh Pasien, Eropa Kompak Menolak

BANGKAPOS.COM-- Sejumlah negara Eropa terus menolak dan mengembalikan sejumlah alat kesehatan buatan China.

Mereka menilai, alat kesehatan seperti masker dan ventilator dari China yang yang cacat atau rusak sehingga bisa membahayakan tenaga medis atau warga masyarakat yang memakainya.

Belanda tolak masker China berjumlah 600.000 potong yang rusak.

Selain itu, Perancis tolak masker China juga yang jumlahnya ratusan ribu potong.

Tak mau ketinggalan, Spanyol pun kembalikan 350.000 masker impor dari China.


Dan kali ini, Inggris menolak ratusan ventilator buatan China yang dinilai bisa membunuh orang yang memakainya karena rentan penulaarn Virus Corona atau Covid-19.

Independent.co.uk melaporkan, ratusan ventilator China yang dibeli oleh pemerintah Inggris untuk membantu NHS mengobati pasien Coronavirus yang sakit parah telah dibuang.

Ventilator buatan China dinilai tidak cocok, tidak dapat diandalkan dan berpotensi berbahaya dan bahkan bisa membunuh pemakainya.

National Health Service atau NHS adalah nama program layanan kesehatan masyarakat di Britania Raya yang terbagi menjadi NHS England, NHS Scotland, NHS Wales, dan Health and Social Care (HSC) in Northern Ireland.

Menurut Wikipedia, NHS didirikan pada tahun 1948 sebagai salah satu program reformasi sosial pasca-Perang Dunia II.

Ventilator China Bahayakan Pemakai

Dokter Inggris tolak Alkes Buatan China.

Setiap perangkat dalam kiriman yang dikirim dari China awal bulan ini telah ditolak oleh dokter di tengah kekhawatiran serius.

Mereka khawatir bahwa "kemungkinan bahaya besar bagi pasien, termasuk kematian" akan terjadi jika digunakan.

Dengan kata lain, Ventilator buatan China bisa celakakan pasien.

Pemerintah Inggris telah mengumumkan kedatangan ventilator pada tanggal 4 April 2020 sebagai langkah penting dalam perjuangan negara melawan wabah Covid-19.

“Kami telah membeli ventilator invasif dari mitra di luar negeri, termasuk Jerman dan Swiss, dan hari ini 300 ventilator baru tiba dari Tiongkok," ujar Michael Gove, salah seorang menteri di Inggris.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah China atas dukungan mereka dalam keamanan dengan kapasitas sebesar itu," tambah Michael Gove pada konferensi pers hari ini.

Tetapi dokter di West Midlands, tempat beberapa ventilator dikirim, menulis surat kepada Sekretaris Kesehatan Matt Hancock minggu depan untuk mendesak agar perangkat diganti.

"Kami percaya bahwa jika digunakan, kemungkinan bahaya pasien yang signifikan, termasuk kematian," kata surat 13 April yang dilihat oleh NBC News.

“Kami menantikan penarikan dan penggantian ventilator ini dengan perangkat yang lebih mampu memberikan ventilasi perawatan intensif bagi pasien kami.”

Para petugas medis memperingatkan pasokan oksigen mesin itu "variabel dan tidak dapat diandalkan", kualitas build-nya adalah "dasar," dan kasingnya tidak dapat dibersihkan dengan benar - penting ketika merawat pasien dengan virus yang sangat menular.

Model Shangrila 510, yang diproduksi oleh perusahaan China Aeonmed, dirancang untuk digunakan dalam ambulan daripada rumah sakit.

Selang koneksi oksigennya juga ditandai sebagai "non-UE", kata petugas medis.

Surat itu ditulis oleh seorang anestesi senior dan dokter perawatan intensif Sandwell dan West Birmingham NHS Trust.

Seorang juru bicara untuk kepercayaan mengatakan kepada The Independent: “Kepercayaan mengambil pengiriman, diuji, dan menolak untuk menggunakan ventilator yang disebutkan dalam artikel ini yang tidak berfungsi dengan standar dokter ahli kami dan dewan dianggap mendasar untuk perawatan Covid kompleks. -19 pasien. "

NHS memiliki 8.000 ventilator dan diyakini sebanyak 30.000 akan diperlukan untuk mengatasi puncak wabah.

Namun, target itu telah diperkecil karena rumah sakit belum kewalahan dan banyak pasien yang paling parah merespons pengobatan tanpa ventilator mekanik.

Seorang juru bicara Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris mengatakan: “Model ventilator Shangrila 510 tidak digunakan dan tidak ada pasien yang berisiko.

“Ventilator lulus tes peraturan yang kuat sebelum dikirim ke rumah sakit NHS. Kami saat ini memiliki sekitar 10.900 ventilator mekanik yang tersedia, serta 4.300 ventilator non-invasif. ”

Departemen belum menanggapi pertanyaan The Independent tentang biaya dan pemasok ventilator China.

https://bangka.tribunnews.com/2020/0...nolak?page=all

Nyampah aja kerjaannya ke seluruh dunia



Mengleng wannabe silahken kelonjotan yang rapi dibawah

imogenist
cadniiums.
denbagoes01
denbagoes01 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
1.1K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.