Foto. Sweetmelissashop.com




Assalamualaikum ...

Agan dan Sista, gimana kabarnya? Ane ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan.


Kali ini ane mau buat tread tentang kebaikan kecil berdampak besar. Kejadian ini bermula, saat pergi ke kebun yang jauh dari rumah. Karena jaraknya jauh, memang jarang dikunjungi. Terlebih di sana, jarang ada tanaman produktif yang bisa dipanen, mengingat tanahnya lebih rendah dari jalan, jadi kalau musim hujan selalu penuh air. Sehingga tanaman yang sudah ditanam, sering kali mati.

Rencananya, ane mau bersihkan kebun yang pastinya penuh semak belukar. Begitu sampai di sana, kaget sekali saat melihat kebun penuh dengan sampah, terlebih sampah plastik. Hampir tiga hari ane dibantu beberapa saudara membersihkan. Setelah bersih, langsung ane kasih tulisan pakai papan “ Dilarang Buang Sampah Disini”.

Melihat sampah plastik yang menggunung dan susah diurai oleh bumi, ane bertekat untuk “Diet Plastik” dengan mengurangi pemakaian plastik dalam keseharian. Ada beberapa hal yang ane sudah lakukan.


Foto. Yahoo.com


1. Membawa Tas Belanja


Setiap belanja ke swalayan atau pasar, ane selalu bawa tas dari rumah. Tas berbahan kain yang mudah di cuci sebagai pengganti pemakaian kantung plastik sebagai wadah belanja. Hal ini juga membantu pedagang menekan biaya untuk membeli plastik, meskipun bukan uang besar. Coba bayangkan, jika semua orang yang belanja bawa tas setiap hari? Misal harga kantung plastik 100 rupiah, bisa dikalikan dari sekian banyak orang, hal ini pasti sangat berdampak apalagi di saat krisis seperti ini.


2. Mengurangi Makan Mi Instan



Foto. Dokpri

Kenapa mi instan? Mie instan termasuk salah satu penyumbang sampah plastik terbesar. Jika ingin makan mi, kita beli mi yang kemasan besar. Nanti bisa diolah sendiri dengan membuat bumbu sendiri dan pastinya lebih enak dan sehat.


3. Pilih Makanan Rumahan Daripada Snack



Foto. Dokpri


Snack juga berpotensi jadi penyumbang sampah terbesar. Untuk mengemas makanan dengan berat beberapa gram saja, plastiknya cukup besar. Ane paham sih, biar tidak rusak makanannya, namun efeknya sungguh terasa. Banyak sekali sampah makanan di sepanjang jalan.

Untuk mengurangi plastik bisa dengan buat camilan sendiri. Kalau yang tidak bisa buat, bisa beli snack kiloan, jadi tidak bolak balik beli dan juga lebih hemat rasa juga sama.
Bisa juga beli pada penjual yang dekat rumah. Musim sosial distance ini, pedagang sekitar benar-benar bisa membantu.


4. Bawa Kotak Makanan



Foto. Tupperware.com

Saat berbuka puasa pasti banyak yang ingin di beli. Jangan lupa siapkan kotak plastik atau wadah minuman untuk berburu takjil. Dan pastikan kotak makanan yang dibawa itu aman buat makanan.

Beli es, beli gorengan atau makanan lain bisa langsung masukkan kotak. Sebenarnya cara ini juga membantu kita untuk lebih praktis. Sampai rumah gak harus sibuk pindahkan makanan dari kantung ke wadah.


5. Mendaur Ulang Sampah


Ane memang belum bisa bebas sepenuhnya dari plastik, jadi sampah di rumah masih ada. Karena ada saat terpaksa beli makanan dan minuman kemasan. Namun, ada sampah yang bisa didaur ulang. Bekas wadah minyak goreng bisa dibuat sebagai media tanam. Botol plastik bisa diberikan pada pencari rosok.
Bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan.




Itu tadi beberapa yang bisa ane lakukan. Hasilnya, sampah plastik di rumah ane jadi berkurang banyak dan ane yakin pasti para pedagang juga tersenyum senang, karena membantunya mengurangi biaya untuk beli kantung.

Diet plastik mungkin tidak akan langsung terasa sekarang, namun jika semua orang melaksanakan akibatnya sungguh luar biasa. Bumi jadi bersih, tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir berkurang dan pastinya lebih sehat lingkungan kita.


Apa yang sudah Agan dan Sista lakukan untuk bumi tercinta? Sekian tread dari ane moga bermanfaat bagi semua. Mari berdiskusi dengan santun. Jangan lupa, “Stop plastik, karena plastik menyakiti bumi kita”.



Sumber. Oprim