Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sofiayuanAvatar border
TS
sofiayuan
Mengikhlaskanmu Adalah yang Terbaik


Mencintai dan di cintai adalah suatu anugrah yang terindah, terlebih jika dapat terwujud seperti yang di inginkan. Namun, tak semua kisah cinta memiliki perjalanan mulus seperti drama. Ujian dalam menjalaninya tentu ada.

Sama seperti diriku yang harus menjalani hari hampa tanpanya meski komunikasi di antara kami selalu baik-baik saja.

Ya, Aku harus LDR dengan kekasihku lantaran dirinya tengah menempuh gelar magister di Negara tetangga. Perasaan curiga tentu selalu ada. Tetapi, bukankah hubungan yang kuat itu karena kepercayaannya?.

"Walaah, Nduk. Kamu kok keras kepala sekali. Mung nunggu yang belum tentu pasti," wejangan ibu berulang kali padaku karena selalu meolak pinangan dari orang lain. Bukan karena buruk rupa atau buruk nasabnya. Justru, dapat dikatakan bahwa mereka jauh lebih baik dari kekasihku. Namun, hati siapa yang bisa menawar akan jatuh cinta pada siapa!.

"Wong sebentar lagi kuliahnya selesai, Bu. Hanya kurang dua bulan," jawabku santai dengan mata berbinar membayangkan ia datang bersama keluarganya ke rumah ini. Tentu saja untuk meminangku dan menjadikan diriku wanita kedua setelah ibunya.
Ibu yang kesal dengan pendirianku memilih untuk diam.

Dua bulan berlalu. Entah kenapa jarang sekali Aku menerima pesan darinya akhir-akhir ini, padahal seharusnya dia sudah kembali ke Indonesia. Tapi, bisa nadi Dia sedang sibuk dengan suatu hal.

Akhirnya notif yang selalu kutunggu muncul, Dia mengatakan akan bersilaturahmi ke rumah. Aku sangat bahagia. Hal yang kunanti akan segera datang. Kedua orang tuaku ikut bahagia saat Aku menyampaikan bahwa besok Dia akan mengunjungiku.
Pukul 14.00 WIB Aku sudah rapi, mondar mandir tak jelas. Gugup, senang, terharu jadi satu. Meski Dia hanya menyampaikan akan berkunjung. Bagiku ini adalah satu langkah menuju keseriusan.

Bismillah batinku.

Motor berwarna merah terparkir di halaman. Segera kubukakan pintu. Menyambut calon imam masa depanku.

Hampir dua jam kami berbincang, hingga ia menyodorkan "undangan"?. Kukerutkan kening. Heran dan ragu.
"Maafkan Aku yang mengingkari janji. Aku dijodohkan," bak terhimpit di lapisan bumi terdalam, "aku sudah berusaha semaksimal mungkin menolaknya. Namun, Aku tak berdaya."
Aku hanya bisa mematung entah apa saja yang ia katakan, pikiranku terlalu kacau untuk mencernanya. Ternyata dia menitihkan air mata, namun tak membuatku iba.

Dadaku teramat sakit, kutinggalkan dirinya seorang diri di ruang tamu bercatkan hijau mudah yang seakan berubah menjadi abu-abu. Saksi bisu hancurnya diri dalam penantian yang percuma.

Aku memilih untuk menghapusnya dari hidupku. Sakit! Teramat sakit karena penantianku terbayar dengan penghianatan. Di sengaja ataupun tidak.

"Dia bukan jodohmu, Nduk. Percayalah akan ada pemuda yang jauh lebih baik darinya. Yang akan menghalalkanmu bukan meninggalkanmu." Lagi-lagi nasihat ibulah yang mampu menguatkanku untuk bangkit.

Ya! Mungkin inilah yang terbaik. Mengikhlaskannya akan membuat luka ini sembuh.

Terima kasih untuk semua pembelajaran berharga yang kau goreskan dalam lembaran kelam masa. Tanpamu, Aku takkan sekuat ini.



Diubah oleh sofiayuan 05-07-2020 06:33
uliyatis
rainydwi
detyry
detyry dan 59 lainnya memberi reputasi
60
1.8K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.