Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

LordFaries3.0Avatar border
TS
LordFaries3.0
India Batalkan Pesanan 500.000 Alat Tes Covid-19 dari China karena Cacat
India Batalkan Pesanan 500.000 Alat Tes Covid-19 dari China karena Cacat
NEW DELHI, KOMPAS.com - India telah membatalkan pesanan sekitar 500.000 alat tes Covid-19 dari China, setelah ditemukan ada "kecacatan".

Otoritas terkait di New Delhi juga dikabarkan telah menarik alat tes virus corona yang sudah digunakan di beberapa negara bagian.

Alat tes Covid-19 ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk memberikan hasil, dan seharusnya bisa mendeteksi antibodi dalam darah orang yang diduga terinfeksi.

Terkait keluhan ini, China membantah klaim India.

"Kualitas produk medis yang diekspor dari China telah diprioritaskan. Tidak adil dan tidak bertanggung jawab bagi individu-individu tertentu untuk menyebut produk China 'cacat' dan melihat masalah dengan prasangka pre-emptive," kata juru bicara kedutaan besar China, Ji Rong, dalam pernyataan yang dirilis Selasa (28/4/2020).

Sebelumnya diberitakan, pejabat India hanya bisa mendapat akurasi lima persen dari alat tes Covid-19 ini.

Sumber itu menerangkan, mereka menggunakan alat tersebut pada pasien yang sudah diketahui positif. Tetapi anehnya, setelah diperiksa, hasilnya malah negatif.

Kabar itu pun sampai ke telinga Dewan Penelitian Medis India (ICMR). Dalam keterangannya, ICMR menyerukan semua negara bagian Negeri "Bollywood" untuk menghentikan tes virus corona selama dua hari, sembari mereka memeriksanya.

Beberapa negara dilaporkan juga menunjukkan ketidakpuasan atas alat tes itu, yang kemudian mendapat sanggahan dari Beijing.

Alat tes Covid-19 ini juga dilaporkan gagal dalam pemeriksaan kualitas oleh ICMR.

Pada Senin (27/4/2020) masalah ini semakin rumit usai pengadilan tinggi Delhi membatasi harga tes virus corona dan menyebut pemerintah telah membayar terlalu banyak.

Akan tetapi, para pejabat mengatakan kepada media lokal bahwa pemerintah "tidak akan kehilangan satu rupee" pun dari pembatalan pesanan ini, karena mereka belum membayar di muka, dan telah membatalkan seluruh pengiriman.

https://www.kompas.com/global/read/2...page=all#page2

emoticon-Imlek
djalanloeroes
kumaniaks
rindudihati
rindudihati dan 22 lainnya memberi reputasi
23
922
40
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.