Covid-19... 
Satu kata menyeramkan yang kita baca atau dengar setiap hari.
Nonton TV, beritanya tentang Covid. Infotainmen tentang korban Covid.
Baca artikel online? Dari situs Berita sampai forum Hobi juga membahas Covid. 
Belum lagi serangkaian forward-an di WA, FB, dan Line. Mau BENER mau HOAX, didominasi ama Covid....

COVID... COVID... COVID...
Selama 2 minggu lebih ane Working From Home (WFH) makin ENEG ama nama ini.
Tapi di satu sisi ane juga manusia yang takut mati. Ane banyak banget berpikir dari yang Penting sampek Gak Penting "Kalau vaksin baru bisa ditetapkan dalam 12-18 bulan. Apakah manusia dapat melewati epidemi ini dan SELAMAT?"

Ane termasuk orang yang beruntung karena bisa WFH. Tapi gimana nasib orang-orang di luar sana yang Pekerja Harian (Gak Kerja Gak Makan). 
Banyak yang menyalahkan "Bodoh lah... tolol lah. Udah tau Corona masih kerja lah..."
Yang bisanya ngomong doank ini gak mikir "Mereka itu kalau gak kerja, bisa-bisa bukan mati kena Corona. Tapi mati Kelaperan!"

Ane anaknya demen nonton youtube. Banyak banget channel yang ane subscribe, ada youtuber favorit ane yg tadinya orang biasa. Ada juga artis-artis yang beralih jadi youtuber. Mereka yang punya Mobil Sport, yang rumahnya kek Istana. Saat epidemi ini terjadi, mereka tetep ketawa-tawa di video-nya. Ane berpikir "Emang mereka gak tersentuh gitu, jual kek satu mobil sportnya. Sumbangin ke Rumah Sakit negara yang menampung korban-korban Covid!"

Well... balik lagi ke judul ane "Bukan waktunya saling menunjuk". Biarin aja mereka asik dengan dunianya. Toh kalau semua orang kenapa-kenapa. Mereka juga gak akan bisa bertahan hidup sendiri. In the end kalau manusia TIDAK SURVIVE ya mereka juga akan KEBAWA kok...

Sekarang yuk kita fokus. Apa ya yang bisa kita lakukan untuk BEKERJA SAMA membantu satu dengan yang lain. Gak harus Orang Kaya / Jutawan / Milioner kok. Semua dari kita pasti bisa punya andil. 


Buat yang punya uang, bisa ikut menyumbang untuk membantu perawatan medis Covid. Lewat mana? Banyakkkk... Gak usah bingung, buka kitabisa juga banyak yang membuka sumbangan Covid. Yang penting memberi seikhlas dan sesuai kemampuan kita.


Buat yang punya hati. Kalau merasa terbantu dengan para pekerja harian. Jangan lupa ucapkan terima kasih. Contoh simpelnya: Ane selalu order makanan, kalau ga ada abang yang mau ambil order. Ane mau makan apa? Sedangkan ane di Jekardah ini cuman Ngekos, gak bisa masak pulak.
- Ucapan "Terima Kasih" bukan hal sulit.
- "Tips" 5-10k mungkin terlihat kecil tapi tetap memiliki arti.
- Pesen makanan Promo? Boleh lah beli 2, kasih 1 buat abangnya 


Buat yang merasa gak punya apa-apa. Kata siapa gak punya apa-apa. Kita semua bisa berdoa. Berdoalah seikhlas hati. Kita hanya manusia, tapi ada Tuhan di atas sana yang lebih MAHA apapun daripada kita. Mohon ampun pada-Nya. Minta petunjuk-Nya, supaya epidemi ini bisa diatasi. Demi kita, demi manusia, demi dunia.

Buat yang punya IDE LAIN, boleh kasih KOMENTAR di thread ini <3<3<3
Sekian celotehan ane di malam ini.
Kalau ada yang kurang berkenan jangan kasih 
Kalau suka jangan lupa