nibrasulhaqAvatar border
TS
nibrasulhaq
5 Bukti Bahwa Cintamu itu Salah Alamat
Kecintaan Semu 'Tak Berujung


Assalamu'alaykum

Hai Hai Hallo gansist sahabat kaskus ..., Selamat datang kembali di thread ane ya ..., Semoga gansist sehat-sehat selalu dan tidak kurang suatu apapun. Aamiin

Umumnya setiap manusia pasti memiliki cita-cita. Apapun cita-citanya itu, pasti menginginkan berada di surga-Nya kelak. Bukankah begitu?

Namun, di setiap cita-cita seorang manusia, pasti diiringi adanya sebuah kecintaan. Kecintaan untuk mewujudkan cita-citanya.

Ada lima hal yang menunjukkan kecintaan seseorang pada sesuatu. Sehingga dari kecintaan itulah kebanyakan manusia menjadi menjauhkan diri dari akhirat dan surga.

Mari kita lihat diri kita saat ini, apakah kita termasuk hamba yang lebih cinta dunia ataukah akhirat?

1. Ibadah untuk Dunia Saja


Ada manusia pada setiap ketaatan yang dikerjakan ataupun ibadah yang didirikannya itu, orientasinya hanya untuk dunia saja. Padahal seharusnya setiap keta'atan itu hendaknya diniatkan untuk akhirat semata.

Misalkan saja, seseorang mendirikan shalat Dhuha, tetapi niat dihatinya supaya rizki yang diusahakan lancar. Kemudian ada lagi, mengasuh anak yatim, supaya toko yang dibuatnya laku.

Ada juga yang menunaikan haji ataupun umrah, ternyata berharap mendapatkan panggilan khusus, istimewa ataupun berharap mendapatkan kemuliaan disisi manusia.

Allah bisa saja mengabulkan keinginan seseorang itu rizkinya lancar, tokonya laris ataupun mendapatkan kedudukan di lingkungan masyarakat.

Namun alangkah meruginya jika itu semua dapat terjadi. Itu artinya kelak di akhirat kita akan terperangah dan tidak mendapatkan apa-apa, tidak memberatkan timbangan amal kita di akhirat. Mengapa bisa demikian? karena oleh Allah ketika masih berada di dunia, semua yang diinginkan manusia telah diberikan langsung tanpa penundaan.

Allah membagi dunia untuk setiap hamba-Nya, sudah ditakar sebelum 50 ribu tahun sebelum penciptaan manusia. Itu semua terjadi sudah menjadi takaran takdir untuk setiap makhluq-Nya.

Jikalau memang ketaatan, peribadatan, keshalihan itu mempengaruhi urusan dunia, bagaimana bisa ketika kita ketahui bersama bahwa para sahabat dengan ketaatannya, namun hidupnya pun ternyata dapat disebut cukup sederhana. Bahkan kekurangan sering terjadi kepada para sahabat nabi yang mulia.

Mengapa kita harus merubah niat hanya untuk urusan dunia semata. Untuk itu supaya kita tidak terjerumus lebih dalam, bentuk cinta dunia, maka niatkan semua amal sholih hanya untuk akhirat.

Bisa kita lihat pada ayat 15&16 dari QS.Hud. Ayat ini Membuat para sahabat menangis.
Quote:

Manusia itu akan diberi sesuatu sesuai dengan niatnya. Allah berinteraksi dengan manusia sesuai keinginannya.

Jika ada seseorang shalat tahajjud berharap mendapatkan kedudukan ketika di dunia, kemudian Allah kabulkan sesuai niat manusia itu. Maka kelak jangan tanyakan mengapa di akhirat tidak ada pahala dari shalat Tahajjud itu. Karena Allah sudah berikan semuanya ketika di dunia.

Untuk itu, mari sama-sama mengusahakan semua yang kita perbuat hanya berorientasi akhirat.

2. Memiliki Sifat Singa di Waktu Siang dan Menjadi Bangkai di waktu Malam.



Artinya mencari rizki rupiah, dollar, hingga cakar-cakarran seperti singa.
Namun ketika malam hari, seperti bangkai, hanya tidur, tidak pernah bermunajat kepadaNya.

Semua itu disebabkan karena keletihannya di siang hari. Mencari uang itu adalah proses tawakkal, seperti gambarannya burung. Pergi mencari rizki hanya pagi hingga sore hari saja. Tidak ada burung mencari rizki hingga malam hari. Tapi burung bisa pulang sore hari dengan kondisi perut kenyang, dan juga sanggup memberi makan anak-anaknya.

Padahal itu hanya seekor burung, makhluq yang tanpa akal. Mengapa manusia harus siang malam mengejar harta hingga lupa kewajiban lain ataupun kebutuhan ruhaninya untuk akhiratnya.

3. Ketika dia tidak peduli mana Halal dan Haram.



Keimanan itu dipengaruhi oleh makanan yang halal atau haram. Tidak sabar menunggu yg halal. Harta yang haram yang masuk dalam tubuh, maka hal itulah yang mempengaruhi posisi kita di akhirat kelak.

Seperti halnya contoh nabi Adam, hanya karena makanan satu gigitan saja, posisinya di surga tergusur. Berhati-hatilah dengan yang syubhat apalagi yg haram.

Contoh lain terkait makanan yaitu kisah Hasan cucu nabi, memakan kurma zakat, usianya waktu itu masih sekitar 3 tahun, maka dilogohlah mulut sang cucu supaya keluar, jangan sampai ada daging yang tumbuh pada tubuh anak-anak dari yang tidak halal. Itu bagaimana kehati-hatian nabi akan makanan halal.

Ingin anak Solih solihat tetapi makanan dan minumannya haram. Bagaimana itu dapat terwujud? Seperti sebuah kemustahilan. Makanan haram, minuman haram, pakaian dari hasil haram. Allah tidak akan pernah mengabulkan itu semua.

4. Kewajiban ketika mencari dunia berlebih dibandingkan kewajiban utk akhiratnya.


Misalkan ada suami terlalu sibuk sehingga tidak membimbing istri dan anaknya untuk akhirat.
Tidak mengajarkan anak-anaknya tentang agama. Kerugian besar, sama halnya dengan manusia mandul, memiliki anak, namun anak-anaknya tidak dapat memberikan kemanfaatan untuk agama.

Ada satu contoh anak kelas 12, shalat Jumat dengan main game. Ia katakan daripada ia mengantuk. Benar-benar jawaban yang membuat penanya terheran-heran, oleh jawaban seorang anak di jenjang tingkat atas.

Ternyata, ketika ditanya, orang tuanya terutama papanya tdk pernah mengajarkn anknya. Ini salah satu contoh bahwa hilangnya peran ayah.

Perlu diketahui bahwa tugas utama seorang ayah adalah tidak sekedar mencari nafkah, justru yang utama adalah menjaga diri dan keluarganya dari siksa api neraka.

Sedangkan ibadah shalat Jum'at itu sangat mudah dan wajib hukumnya dilakukan setiap hamba laki-laki. Harusnya hal itu tidak akan terjadi, jika sang ayah benar-benar mendidik keluarganya dengan benar. Dan anak-anak yang sholih sholihah lah aset sejati orang tua, bukan harta ataupun kekayaan.

5. Ketika Harta yang di dapat begitu Berat Mendermakan kembali Hartanya.



Dia merasa ia mendapatkan harta dengan susah payah. Dan semakin lupa bahwa harta yang didapat itu dari karunia Allah subhanahu wata'ala semata. Bukan karena usahanya dengan peras keringat, membanting tulang ataupun jungkir balik untuk dunia.

Ia pun beranggapan bahwa semua itu adalah kerja kerasnya semata. Sehingga ia akan merasa berat tatkala harus bersedekah, berzakat atau beramal terkait urusan materi.

Oke gansist, itulah beberapa contoh bentuk kecintaan yang tidak tepat untuk dipertahankan. Semoga kita terhindar dari semua bentuk cinta salah itu. Aamiin

Wassalamu'alaykum


Penulis: Nibrasulhaq

Sumber Gbr: Google, Pinterest

Referensi: Link Disini


Diubah oleh nibrasulhaq 16-01-2021 21:10
masnukho
nona212
nurulnadlifa
nurulnadlifa dan 17 lainnya memberi reputasi
16
2.5K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
LifestyleKASKUS Official
10.4KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.