cicimasniAvatar border
TS
cicimasni
Bab 50 : Adult Time VS Kid Time
Bab 50 : Adult Time VS Kid Time

🌸🌸🌸

Kenapa…..mendadak mereka berada di pulau Dewata ini???

Seseorang yang terus-terusan mengelus kepala Lily dengan penuh sayang hanya menjawab satu kata 'liburan'.

Dan….kenapa mereka mendadak liburan??

Orang itu kembali menjawab, 'pengen aja'

Lalu…..kenapa kita hanya tidur berdua???

Seseorang tersenyum penuh arti. 'Ini waktunya orang dewasa'.

"…….."

"Hahahaha......sudahlah, ayo senang-senang, aku udah lama menanti liburan seperti ini."

Lily menggeleng tidak percaya. Kemarin setelah pulang dari acara makan-makan itu, terjadi keributan besar sampai seseorang yang menghina Lily kemarin datang ke rumah dan minta ma'af.

Wanita bernama Erika itu perayu ulung para bos besar. Uang yang di dapatkannya rata-rata merupakan hasil menjadi kekasih gelap pria beristri.

Erika awalnya mentargetkan Alfa Alfandi, pemilik Alpha Entertainment, perusahaan besar yang mengelola aktor dan aktris serta idol dan memiliki stasiun TV sendiri, namun usahanya gagal lantaran pria itu tidak tertarik bekerja sama dengan wanita manapun baik sebelum atau setelah menikah.

Sebelum menargetkan Varo dan akhirnya benar-benar jatuh cinta pada suami Lily itu, Erika sempat 10 kali gonta ganti pasangan dan rata-rata sudah punya tunangan dan istri, beberapa diantara mereka ada yang sampai bercerai saking cintanya pada wanita yang lemah lembut di luar ini. Namun begitu mengetahui kalau harta dari mereka bukanlah milik mereka dan milik istri-istri mereka gadis itu dengan tipu muslihatnya berhasil memutuskan hubungan.

Lily sempat melihat berita di TV tentang kehancuran keluarga Wijaya (keluarga besarnya Erika). Harta dan kekayaan yang keluarga itu miliki ternyata milik dari mantan istri kakeknya yang di buang dari keluarga itu. Untungnya kekayaan dan harta tersebut berhasil kembali ke pemiliknya dan itu tentu saja berkat Alfa dan Varo.

Mereka berdua entah bagaimana bisa berbuat baik dan menghancurkan sebuah keluarga dalam 1 malam. Lalu setelahnya liburan seperti ini.

Seseorang mengetuk pintu kamar, membuat Lily mencubit lengan Varo dulu, agar pria itu melepaskannya dari pelukan guritanya.

"Ma'af tapi….bukankah ini terlalu pagi untuk terus berada di dalam kamar dan membiarkan anak-anak bermain sendirian di luar?."Jinhyuk bertanya sambil menggendong balita laki-laki yang baru berusia 8 bulan di pelukannya.

"Kan elo bisa sekalian jagain." Varo berkata sambil menusuk-nusuk pipi chubby balita itu dengan jari telunjuknya.

Jinhyuk menghela nafas dalam. "Di sana ada si kembar tiga Aciel, Azriel, dan Luciel, juga si kembar tiga Alandra, Andreo dan Sena, lalu Dafa dan Kalysa, lalu Arion lalu anaknya kembarnya Jung Taek Won, Yong Ji dan Min Ji. Kalian datang ke sini datang ke sini sengaja mau menyiksa ku ya??. Kenapa para orang tua malah masih asyik di kamar masing-masing, sementara aku dan Mocca menjaga anak-anak, dan kenapa para balita juga di titipkan pada kami??."

Lily tersenyum malu, lalu mengambil balita di pelukan Jin Hyuk. "Aku…akan membantumu mengurus balita cute ini."

Varo segera berdiri dan mengambil balita itu dari pelukan Lily. "Kenapa mesti sama dia??, Kan ada aku juga di sini!."

Pria pencemburu itu melirik Jinhyuk. "Elo!!, Sana main sama anak-anak!!. Biar gue sama Lily yang ngurusin Jeno."

"……."Jinhyuk akhirnya pergi meninggalkan anaknya.

"……."Sementara Lily hanya bisa menarik nafas dalam dengan kelakuan Varo.

🌺🌺

"…….." Pemandangan ajaib macam apa itu??. Lily, Delta dan Ha Neul, istri dari teman Jinhyuk menatap takjub kearah tiga pria yang sekarang sedang duduk berhadapan sambil menggendong balita.

Varo menggendong anak Jinhyuk, Je No. Alfa menggendong anak kembar Taek Won, Jun Ho dan Taek Won sendiri memegang anak kembar yang satunya, Jung Hoon.

"Menurut kalian??, Apa yang terjadi ketika pria dingin berkumpul bersama??." Tiba-tiba Mocca datang bertanya dengan penuh minat. Wanita itu bertanya dalam bahasa Inggris karena Ha Neul tidak mengerti bahasa Indonesia.

"Azri Alvaro si pengusaha berlian yang super dingin. Alfa Alfandi si CEO stasiun TV Apha Entertainment yang kejam pada semua wanita kecuali pada istri dan anaknya. Dan…..Jung Taek Won, CEO perusahaan Properti si bucinnya Ha Neul." Mocca menyunggingkan senyum. "Sungguh bahan cerita yang bagus."

Lily, Delta dan Ha Neul. "……."

Mereka malah fokus menatap Mocca yang sibuk memotret suami-suami mereka. Mocca sebenarnya juga wanita yang sangat cool jika sedang diam saja atau sedang fokus mengerjakan novelnya, tapi ketika idenya tiba-tiba muncul, Mocca bisa bertingkah seperti wanita gila senyum bahkan tertawa sendiri dan terus mengambil foto bak stalker sejati.

Jinhyuk muncul sambil membawa nampan berisikan cookies buatannya. Pria si bucinnya Mocca ini, hanya tersenyum dan menyuapi istrinya itu dengan santainya. "Kamu harusnya juga duduk di sana. Kamu kan juga termasuk klan kulkas, hahaha. Dingin, introvert dan cuek pada dunia luar."

Mocca menatap suaminya sesaat lalu mengangguk. "Benar!!, Aku bisa tanya-tanya tentang perjuangan cinta mereka….

"Tidak perlu!." Jinhyuk menghentikan Mocca. Ia menyerahkan nampan yang ia pegang sambil mengambil ponsel Mocca. "Berikan ini pada anak-anak."

Mocca kembali berpikir sesaat kemudian mengangguk. "Cerita anak-anak sepertinya akan seru juga."

"……." Mereka hanya menatap kepergian Mocca yang malah terlihat makin senang.


🌺🌺


Arion berpasangan dengan Yong Ji, sementara Dafa berpasangan dengan Min Ji, mereka berlomba berenang. Si kembar Aciel, Luciel dan Azriel menjadi juri, sementara Alandra, Andreo, Sena Kalysa menjadi pemandu sorak. Kolam renang itu menjadi riuh oleh sorak-sorakkan mereka.

Anak-anak dengan visual imut dan menawan itu menarik perhatian para wisatawan yang bermalam di hotel itu. Banyak dari mereka mengambil foto bahkan video dan bertanya-tanya anak siapakah mereka.

"Wow....."Mocca yang baru datang langsung meletakkan nampan ditangannya dan mengambil foto.

"Bunda.." Mevin, anak laki-laki Mocca yang baru berusia 8 tahun mendekati ibunya itu. Ia mengambil nampan yang tadi diletakkan Mocca begitu saja.

Mocca menoleh ke arah anaknya yang berbaju putih, mirip dengan ayahnya. Ahh….disini rupanya anak ganteng bunda. Sini!, Pose dulu, bunda mau nambahin koleksi fotonya Bunda." Mocca merapikan baju Mevin lalu mengambil sekitar 15 foto sebelum akhirnya pergi bersama anaknya itu menghampiri yang lain.

"Heii, tidak bisakah kalian mengalah sekali saja??, Apa kalian tidak bosan menang terus??." Dafa akhirnya bertanya dengan nada sedikit kesal. Mereka sudah berenang 15 putaran dan sudah bertanding sejak pagi, tapi total kemenangan mereka adalah Nol.

Arion membantu Yong Ji naik dari kolam renang. Anak kecil itu bahkan membantu patnernya memasangkan handuk kering di bahu Yong Ji. Arion hanya menoleh sekilas kearah Dafa dan menyunggingkan senyum simpul yang membuat Mocca yang memotret momen itu jadi terpesona.

Nih anak besar nanti bisa jadi lady-killer.

"Kak Rion, ajari Sena berenang juga, Sena mau jago kayak kak Rion." Pinta Sena manja. Arion kembali tersenyum lalu mengajari adik perempuannya itu berenang.

Yong Ji juga di kerumuni Alandra dan Andreo yang meminta anak perempuan itu mengajari mereka berenang.

Min Ji dan Dafa sama-sama menarik nafas dalam dan merasa sedikit kecewa namun tangan kecil Kalysa dan senyum manis anak perempuan itu membuat Min Ji dan Dafa tersenyum. "Kak Dafa sama Kak Min Ji ajari Lysa berenang juga ya." Pinta anak kecil itu dalam bahasa Inggris yang fasih.

Min Ji dan Dafa langsung mengangguk dan akhirnya kembali turun ke kolam lalu mengajari Lysa berenang.

Mocca menepuk bahu anaknya yang hanya duduk di pinggir kolam memperhatikan yang lain. "Mevin nggak mau berenang juga??, Tanya Mocca.

Mevin menggeleng. Ia juga memiliki sifat introvert seperti Mocca, si kecil ini lebih suka bersama ayah dan bundanya ketimbang berbaur dengan yang lain. Padahal tujuan Mocca mengajak yang lain liburan bersama adalah untuk menghilangkan sifat introvert anaknya itu.

"Cookies nya enak."Ciel tiba-tiba berdiri di belakang mereka. Mocca baru menyadari keberadaan anak laki-laki itu. Azriel dan Luciel juga ikutan memakan cookies dan kemudian bertanya siapa yang membuat cookies itu pada Mevin.

"Ayah dan Mevin yang membuatnya." Jawab si kecil itu pelan.

Ciel tersenyum sambil menunjuk nampan yang sudah kosong. "Boleh minta lagi??, Ah…ajari juga cara membuatnya, kak Ciel mau belajar buat cookies seenak ini sama Mevin, boleh nggak?."

Mevin ragu sesaat tapi kemudian mengangguk. Ciel meraih tangan anak laki-laki itu kemudian mengajaknya pergi ke dapur.

"Tante tenang aja, Ciel paling pinter kalau bikin orang lain apalagi yang pendiam jadi temannya." Azriel berkata seolah tau pikiran Mocca.

"Tiga hari aja tinggal ama Ciel, anak se pendiam apapun bisa jadi super cerewet." Luciel menambahkan ucapan kembarannya.

Mocca mengucapkan terimakasih dan tersenyum senang. Anak-anak ini benar-benar tau cara bersikap dewasa dan bisa menjaga hati orang di sekitar mereka. Itu membuktikan betapa hebatnya orang tua mereka mendidik dan membesarkan mereka.

"Oh ya tante, sebenarnya….Ciel nggak suka makan cookies." Luciel tersenyum lalu pergi meninggalkan Mocca yang melongo.

Azriel juga tersenyum dan menambahkan sebelum pergi. "Lebih tepatnya, dia paling nggak suka makanan manis."

"…….." Ya!!. Anak-anak kecil ini….memang tau cara bersikap baik.


🌸🌸🌸

Bab selanjutnya :

https://www.kaskus.co.id/show_post/5...3a7223567b728d
Diubah oleh cicimasni 04-05-2020 01:42
abellacitra
tariganna
nona212
nona212 dan 34 lainnya memberi reputasi
35
1.4K
6
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread•42.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.