Masih semangat ya puasanya! Semoga puasa kalian lancar tanpa kendala apapun sampai akhir ramadhan. Aamiin.
Agama mengajarkan kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Walaupun kebaikan kadang kita anggap sepele tetapi bisa bermanfaat untuk banyak orang. Nyadar gak!
Oke kali ini saya akan mengangkat dari kisah nyata tentang kebaikan kecil yang berdampak besar. Ikuti ceritanya berikut ini!
Jadi begini gan sist. TS ini orang desa yang pergi ke kota untuk menuntut ilmu dan melepaskan penat dari suasana pedesaan saja. Kesehariannya banyak dilakukan di desa. Bukan berarti kalau orang desa jauh dari jangkauan listrik dan jaringan internet lho gan! Walaupun orang desa listrik sudah memadai bahkan dari pihak kelurahan juga menyediakan hotspot. Cuman ane gak pakai, lebih nyaman pakai kuota internet untuk sekarang karena hotspot hanya bisa dipakai di rumah saja. Tempat tinggal ane termasuk pedesaan karena masih banyak hamparan sawah, pekarangan masih banyak yang kosong, dan terdapat sedikit hutan. Serta belum ada beberapa fasilitas seperti mall, perguruan tinggi, dan bioskop.
Hampir semua penduduk di wilayahku memiliki sawah. Dari orang biasa sampai pejabat. Jadi para pejabat salah satunya lurah tidak hanya mengandalkan satu pekerjaan saja, tetapi disambi dengan bertani. Termasuk keluarga ane juga punya beberapa meter sawah, walaupun angka meternya gak sampai banyak.
Jadi begini gan belajar dari pengalaman ketika para petani mengerjakan ladang terkadang ada makhluk yang menghalangi. Salah satunya keong sawah yang cangkangnya bisa melukai kulit. Ketika orang berada di sawah gak mungkin pakai sendal ya! Apalagi harus bermain dengan lumpur. Nah, cangkang keong itu sering keinjak manusia dan membuat terluka. Kalau luka terkena keong biasanya badan jadi deman (panas dingin gak karuan).
Maka dari kejadian itu ketika ane menemukan keong yang berada dihamparan sawah berusaha untuk diambil dan disisihkan. Setelah itu dikumpulkan menjadi satu dalam ember atau plastik, tetapi lebih amannya pakai ember biar gak mudah sobek. Tujuannya biar hewan itu tidak memakan tanaman padi yang masih muda, supaya tidak mengenai kaki ketika memasuki area lumpur, dan menyelamatkan orang supaya tidak luka karena keong.
Gak cuman itu saja gan! Masih berlanjut dari seekor keong. Ketika ambil keong yang sudah dimasukkan ke dalam ember tidak dibuang sembarangan. Kalau dibuang sembarangan percuma bisa melukai orang juga dan berbau jika keong itu sudah membusuk. Biar gak ngerugiin orang lain keong diberikan kepada peternak bebek untuk dikonsumsi hewan yang bertelur dengan warna biru. Nah, kalau bebek mengonsumsi keong kualitas telurnya akan lebih bagus daripada dibelikan makanan bebek yang sudah dikemas oleh pabrik. Boleh juga nih dikasihkan kepada penjual sate keong, supaya diolah dan bisa membantu pendapatan orang tersebut.
Kenapa gak ane gunakan sendiri? Gak punya bebek soalnya dan memang keluarga ane gak pernah masak keong.
Kog dikasihkan sama penjual sate keong! Kenapa gak dijual saja kepada mereka? Kan bisa dapatin uang. Emang niatannya gak jual keong. Niatan ambil keong biar tanaman gak dimakan keong dan menyelamatkan orang agar tidak terluka karena keong.
Itulah contoh kebaikan kecil berdampak besar bagi orang banyak. Dengan mengambil keong menimbulkan beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Bisa membuat tanaman padi tidak terganggu dan dapat tumbuh dengan baik.
2. Menyelamatkan orang biar tidak terluka karena cangkang keong.
3. Menguntungkan peternak bebek.
4. Memberikan modal pedagang sate keong.
Itulah gan sist yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat.
Wassalam.