Serangga hinggap tak kembali, hingga kutemukan isi hati, tapi apakah yang terjadi, engkau datang hanya untuk pergi. Selamat malam jiwa-jiwa yang rapuh😁.

Entah sejak kapan aku menyukainya, sesosok manusia bergitar yang beralis tebal. Petikan hati yang menghipnotis jiwa, seakan tak inginku mengedipkan mata ataupun menutup telinga. Lavii itu namanya, dulu kita kenal di group wa. Ketemu dan saling menyapa, dekat lalu menjalin rasa.

Aku sendiri ana, kita tinggal di satu provinsi tapi beda perasaan eh maksudnya beda kota aja hehe, meskipun demikian jarak rumah dia ke aku cuma setengah jam kok soalnya tetanggaan kota wkwk. Lavii sering main kerumah ketemu sama ibu bapak, mereka keliatan akrab banget sampe-sampe kadang aku sendiri dianak tirikan.




Hubungan kita makin dekat hingga tak terasa udah 2 tahun stay with lavii. Meskipun demikian aku belum pernah main ke rumahnya lavii, setiap aku mau main pasti dia lebih milih yg main ke rumah aku aja, pasti selalu begitu ntah apa yang merasukinya.

Begitu bodohnya aku selama ini, usut punya usut aku mencari tau kenapa sih lavii ngga pernah mau ajak aku main kerumahnya, atau sekedar mengenalkan kepada kedua orang tuanya. Sebagai pacarnya aku perasaan dong, dan banyak pertanyaan memenuhi pikiran aku.

Karna aku gak bisa dengan terang2an mencari tau, aku lewat jalur orang ke-3. Yups teman2 lavii, awalnya mereka aku chat personal satu per satu ngga ada yg mau ngaku hingga aku memohon sama sahabatnya lavii. Disitu aku down banget saat diceritain semuanya mengenai kehidupan lavii. Ternyata dia selama ini bohong sama aku, dia ngakunya orang biasa ternyata dia anak pak bupati kota x.

Jelas pasti dia malu buat kenalin aku, ya karna aku anak orang ngga punya sedangkan dia anak orang terpandang. Belum dikenalin sama ortunya lavii aja aku udah berasa bahwa keberadaan aku ngga bakal diterima dikeluarganya. Mengetahui ini semua, mungkin menjauh adalah yg terbaik. Aku ngga mau cuma karna egoku nanti keluargaku diijek-injek sama orang lain, aku ngga mau.

Aku udah jelasin semuanya sama lavii, aku ngga pantes buat dia, buat bersanding denganya namun dia tetep ngga mau ngelepasin aku dan masih memperjuangin aku, namun dia juga ngga berani mengenalkan aku sama keluarganya. Apa yang harus aku lakuin teman-teman? Dia untuk membuktikan kata2nya aja ngga sanggup, trus apa kabar dengan aku? kepercayaanku?buat menghindar dari lavii sementara aku uninstall apk whatsapp😌.