Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sofiyuenAvatar border
TS
sofiyuen
Sedekah dan Pemurah, Kebaikan Kecil yang Dibalas Berkali Lipat



Assalamualaikum.

Kebaikan tidak selalu harus yang besar. Tidak pula menunggu kaya baru berbagi atau melakukan kebaikan. Kebaikan bisa kita lakukan di mana saja dan kapan saja. Bahkan sekedar tersenyum ramah dan membuang duri di jalan termasuk kebaikan.

AganSista, kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh seseorang, bisa jadi orang itu telah melupakannya. Tapi bagi orang lain, mungkin itu sebuah inspirasi besar dan semangat untuk meniru. Begitulah dengan ane. Kebaikan 'remeh temeh' dari tetangga ane menjadi motivator dan pelajaran bagi ane.

Adalah sepasang suami istri dengan lima anak perempuannya di kampung ini. Seperti yang AganSis tahu, wilayah ane adalah penghasil tanaman palawija, jadi bahasan ane sehari-hari tentu tak lepas dari hasil pertanian dan ladang. Seperti pada umumnya penduduk di sini, suami istri tetangga ane pekerjaannya juga ke ladang setiap hari.

Dulu, kehidupan Da Ujang dan Ni Wi, demikian ane memanggilnya, sama seperti kehidupan rata-rata masyarakat sini. Ke ladang hanya lepas makan, untuk modal nanti utang lagi ke toko, pas panen bayar lagi. Begitu seterusnya. Namun, seiring perjalanan waktu, pasangan ini menunjukkan kualitasnya beda dari yang lain.

Kenapa ane sebut kualitas yang beda?

Jika dulu Ni Wi dan Da Ujang merintis usahanya dari bawah, jatuh bangun, sekarang mereka sudah bisa dikatakan sukses. Hamparan ladang berisi bawang, cabe dan tomat berpetak-petak. Sekali ke ladang untuk panen biasanya minimal mereka membawa karyawan lima orang, seringnya sepuluh orang ke atas. Panennya pun kalau di rata-ratakan bisa dibilang selalu bagus. Perbandingannya 4:1. Berhasil tiga kali, gagal satu kali. Itu angka yang lumayan bagus di sini. Seringnya petani 3:2, atau fifty-fifty, ada pula yang dalam setahun banyak rugi daripada laba.

Taraf hidup mereka pun jauh lebih baik. Rumah bagus permanen ( terbagus di kampung kami), tiga anak masih sekolah selain dua tertua yang sudah menikah. Beberapa petak tanah yang lumayan luas pun sudah menjadi hak milik mereka.

Da Ujang ini orangnya ramah dan dermawan. Tidak pelit dan juga supel. Setiap kali panen tidak segan-segan berbagi kepada siapa saja yang mereka temui. Bahkan, ane yang notabene hanya jadi penonton setiap beliau lewat di depan rumah mau ke ladang, seringkali kecipratan rejeki beliau. Entah itu bawang, tomat, buncis, atau apa saja. Beliau pun tak segan menawarkan hasil ladangnya yang masih di ladang jika kita membutuhkan. "Ambil saja, di ladang banyak," begitu katanya.




sumber gambar : dokpri.

Satu lagi, Da Ujang dan istrinya gemar bersedekah. Setiap tahun, beliau anggarkan biaya sekian untuk membeli baju lebaran untuk anak-anak yatim. Pun dalam keseharian, tak segan memberi uang jajan serta makanan pada mereka. Kemurahan hati dan suka memberi agaknya telah membuka pintu rejeki yang mengalir deras padanya. Beliau pun selalu diberi kesehatan dan tetap bugar meski usia sudah semakin menanjak.

Ane yakin, doa dari anak-anak yatim juga orang yang menerima pemberiannya, serta manfaat dari sedekah terus mengalir hingga membuat beliau sukses dan dikagumi tanpa beliau sadari.

Ane pun yakin, beliau memberi bukan untuk mendapat balasan, mungkin beliau tidak akan pernah menduga, bahwa kehidupan beliau yang sekarang, menjadi inspirasi dan perhatian ane. Bahwa hal-hal kecil yang menurut orang lain sepele, bagi ane itulah penyebab utama menuju sukses.

Kebaikan-kebaikan kecil seperti ramah menyapa duluan, bersedekah, berbagi seikat bawang atau sekilo tomat, memberi uang jajan anak yatim 2000 rupiah, menyenangkan anak yatim ketika lebaran, yang dilakukan secara konsisten sungguh besar efeknya. Tuhan sudah membalas bahkan ketika mereka masih hidup, semoga menjadi tabungan pahala bagi mereka di akhirat nanti.

Ane diam-diam selalu mengagumi pasangan ini. Termotivasi untuk mengikuti jejak mereka, bahwa berbagi dan bersedekah tidak menunggu banyak dan kaya, karena nanti Allah lah yang akan mencukupkan rejeki kita. Kebiasaan-kebiasaan kecil seperti itulah yang akan membawa dampak besar dan manfaat bagi orang banyak.

Mungkin banyak petani dan orang lain yang menyamai pencapaian mereka, tapi Da Ujang inilah yang bisa dikatakan 'berhasil'. Petani kaya dan berduit di sekitar sini mungkin banyak, tapi yang serupa beliau, langka. Seseorang yang kaya harta juga hati.


sumber gambar : klik

Demikianlah AganSis, sebuah motivasi dan pengaruh baik bagi ane, semoga AganSis juga ikut terinspirasi untuk melakukan kebaikan. Ayo bersama-sama menebar kebaikan di muka bumi ini.

Wassalam.

Narasi : pengalaman pribadi.

Berbagi kebaikan cendol :
Spoiler for Cendol 1:


Spoiler for Cendol 2:


Spoiler for Cendol 3:


Spoiler for Cendol 4:


Spoiler for Cendol 5:


Spoiler for Cendol 6:


Spoiler for Cendol 7:


Spoiler for Cendol 8:


Spoiler for Cendol 9:


Spoiler for Cendol 10:
Diubah oleh sofiyuen 25-04-2020 22:19
nunu403
rizalpopeye
swiitdebby
swiitdebby dan 37 lainnya memberi reputasi
38
889
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.