Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

747.400Avatar border
TS
747.400
Bukan Minyak Mentah, Harusnya Pertamina Beli BBM Siap Pakai
Jakarta - Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman menyoroti langkah Pertamina mengimpor 10 juta barel minyak mentah. Dia menilai harusnya Pertamina melakukan impor BBM siap pakai.

Yusri menilai saat ini harga BBM siap pakai jauh lebih murah dibanding minyak mentah.

"Kan dia berpikir begini dia mau impor minyak mentah karena murah. Padahal, produk minyak kayak avtur, gasoline, dan lainnya itu justru lebih murah," kata Yusri kepada detikcom.

Yusri menjelaskan harga BBM siap pakai saat ini lebih murah karena membludaknya pasokan di kilang-kilang negara penghasil minyak. Terlebih lagi di tengah wabah Corona banyak transportasi berhenti beroperasi, sehingga pemakaian BBM tak banyak.

"Faktanya di luar itu banyak alat transportasi berhenti pesawat berhenti. Nah kilang bingung ini, minyak mau taruh di mana, maka mereka jadi obral, harga dimurahkan sekali," jelas Yusri.

"Itu sekitar US$ 2-4 per barel lebih murah harganya daripada impor minyak mentah," tambahnya.

Justru menurut Yusri salah besar bila Pertamina membeli minyak mentah, pasalnya meski harganya murah pengolahannya untuk menjadi BBM dinilai sangat mahal. Yusri menilai kilang milik Pertamina sudah tua dan tidak efisien, mengolah minyak di sana biaya operasionalnya besar.

Memang, kilang tak boleh berhenti beroperasi namun bukan saatnya melakukan pengolahan minyak banyak-banyak. Karena hanya akan menambah beban operasional.

"Tapi yang mesti diketahui adalah kilang Pertamina ini nggak efisien, biaya operasional besar karena udah tua. Hanya memang kilang nggak boleh disetop total, tapi bukan berarti produksi banyak," kata Yusri.

https://m.detik.com/finance/energi/d...bbm-siap-pakai

Saya baru tau loh gan, ternyata Sinopec Group dan Saudi Aramco dijaga dan dikelola oleh amerika.

Sinopec Group adalah perusahaan minyak china terbesar di dunia, namun pengolahan, pembangunan kilang berteknologi tinggi, semuanya dibantu oleh amerika.

begitu juga Saudi Aramco, perusahaan minyak dunia dari arab saudi, sangat mengandalkan amerika untuk mengolah dan membuat kilang kilang teknologi tinggi.

Ini anomali, karena amerika sendiri tidak punya perusahaan minyak yg besar, paling cuma Chevron dan Valero saja, tapi mengapa amerika bisa ikut campur bantu china dan arab.

Dan yg paling aneh lagi, china dan arab negara besar, mengapa tidak membuat kilang dan teknologi pengolahan sendiri? Mengapa tidak mau berdikari?
apakah arab dan china tidak mampu mengapa harus meminta bantuan amerika?
denbagoes01
infinitesoul
sebelahblog
sebelahblog dan 40 lainnya memberi reputasi
41
2K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.