Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Jadi Koordinator Donatur, MLM Pahala Ala Ane..


Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




MLM atau Multi Level Marketing biasanya dikenal sebagai jual beli berjenjang. Sistem ini akan memberikan keuntungan ke semua member berdasarkan posisi masing - masing. Semakin tinggi tingkatannya, maka semakin besar pula keuntungan yang akan ia dapat. Namun, sistem ini sebenarnya tak hanya berlaku dalam hal jual beli saja. Dalam hal mencari pahala, sistem ini juga bisa digunakan. Setidaknya itulah yang menjadi keyakinan ane.

Kisah ini bermula sejak hampir sepuluh tahun yang lalu. Saat itu, ada salah satu orang dari sebuah yayasan berbasis agama Islam yang bergerak di bidang pengumpulan dana untuk anak yatim mendatangi kantor tempat ane bekerja. Ia menawarkan proposal donasi yang ditujukan untuk pimpinan dan karyawan kantor. Namun karena pimpinan dan staff kantor ane mayoritas non muslim, proposal itu pun tak sampai ke tangan pimpinan dan hanya ngendondi meja resepsionis saja. Suatu saat, ane melihat proposal tersebut. Karena tertarik, ane pun meminta ijin untuk membawa pulang proposal tersebut untuk ane baca.

Sesampainya dirumah, ane membaca lembar demi lembar proposal tersebut. Dari paparan, tujuan, dan penyaluran donasinya membuat ane tertarik untuk ikut berdonasi. Apalagi dalam proposal tersebut juga disisipi dengan ayat maupun hadits yang menjelaskan keutamaan orang yang berbuat baik kepada anak yatim. Salah satunya hadits yang menyebut bahwa kelak orang yang berbuat baik dan menyantuni anak yatim akan berdiri sejajar dengan Nabi Muhammad SAW bagaikan jari telunjuk dan jari tengah. Tambah yakinlah ane untuk berdonasi di yayasan tersebut, meski ada sedikit kekhawatiran tentang kredibilitas yayasan tersebut. Namun perasaan ragu tersebut buru - buru ane tepis. Ane berkeyakinan yang penting niat kita dulu, perkara uang donasi kita diselewengkan, biarlah menjadi tanggung jawab mereka.

Saat itu juga ane menghubungi nomor kontak yang ada di proposal. Ane sampaikan bahwa per bulan depan akan menjadi donatur tetap, meski dengan nilai donasi yang tak seberapa. Dan ternyata, meski dengan nilai donasi yang tak seberapa tersebut, pihak yayasan tetap mau melakukan penjemputan ke kantor. Sebagai tanda bukti penerimaan, yayasan memberikan print kwitansi yang berisi nama, alamat, dan nilai donasi. Menurut pihak yayasan, itu sebagai bentuk pertanggungjawaban sekaligus administrasi mereka. Mereka juga memberikan buku yang berisi kegiatan penyaluran donasi serta hal - hal seputar dakwah Islam.

Spoiler for :

Satu dua bulan, ane masih jadi satu - satunya donatur di kantor tersebut. Memasuki bulan ketiga, satu teman ane tertarik untuk bergabung. Total nilai donasi pun bertambah, meski masih tetap tak seberapa. Bulan berikutnya, ane minta ke pihak yayasan untuk memberikan tambahan buku agar ane bisa mempromosikan ke teman yang lain. Benar juga, bulan berikutnya ada satu teman lagi yang ikut bergabung. Begitu juga bulan - bulan berikutnya. Hingga akhirnya donatur dari perusahaan kami semakin banyak hingga puluhan orang. Nilai donasi yang awalnya hanya puluhan ribu, bisa menjadi jutaan. Alhamdulillah.

Pimpinan ane yang non - muslim pun ikut tertarik menjadi donatur tetap. Setiap bulan, beliau menyumbang dengan nilai yang lumayan besar. Begitu juga dengan beberapa teman ane yang non muslim juga ikut menjadi donatur. Apalagi yayasan tersebut sekarang benar - benar kelihatan eksistensinya. Bangunan sekolah bertaraf internasional yang dikhususkan bagi anak - anak yatim kini berdiri megah di dekat kantor kami. Yayasan yang sepuluh tahun lalu baru memiliki 5 cabang di 5 kota, sekarang sudah menjamah puluhan kota di Indonesia, termasuk di luar Jawa.

Spoiler for :

Ane pun ikut senang melihat ini. Keraguan yang ane tepis sepuluh tahun lalu, kini telah terbayar lunas. Meski menjadi koordinator donatur kelihatannya mudah, hanya mengumpulkan dana dari teman - teman lalu menyerahkan ke yayasan, nyatanya tak semudah itu. Banyak fitnah yang sering disebar orang yang tak suka. Ada yang menganggap koordinator mendapat feedari setiap donasi yang dikumpulkan. Ada pula yang mencibir, "ngapain ngebantu anak yatim yang nggak jelas, wong di sekitar kita juga banyak orang yang perlu dibantu.." Tapi ane punya jawaban sendiri mengenai cibiran tersebut. Pertama, dengan menjadi donatur tetap di yayasan, paling tidak kita sudah belajar rutin untuk menabung di akhirat setiap bulannya. Kedua, kalaupun mau membantu orang sekitar, berapa banyak yang bisa kita bantu. Jangan - jangan hanya jadi niat saja tanpa ada realisasi.

Semua kembali ke diri kita masing - masing. Membantu langsung ke orang sekitar itu baik. Melalui lembaga amal pun juga baik. Dari sini pun ane bisa belajar, bahwa terkadang niat baik itu tak selalu dipandang baik juga oleh orang lain. Namun, berbuat baik itu semestinya juga bukan karena pandangan orang, tapi semata - mata ikhlas demi membantu sesama. Tetap berbuat baiklah, karena Allah yang akan menilai.

Spoiler for :

Spoiler for Cendolll..:







Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Dok. Pribadi
Referensi : Pengalaman TS




Spoiler for Jangan Di Scan..:



Spoiler for :


infinitesoul
sebelahblog
deal71
deal71 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
755
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.