Hai-hai para Agan and Sister budiman yang sedang membaca artikel sederhana ini.

Bicara soal kepindahan Ibu Kota Negara bukan lagi permasalahan yang baru di dunia perpolitikan dan ketatanegaraan. Kepindahan Ibu Kota Negara sudah dicanangkan sejak dulu.

Bukan hal yang mengejutkan lagi saat Presiden Joko Widodo, ketika terpilih lagi sebagai Presiden Republik Indonesia langsung mengumumkan kepindahan Ibu Kota Negara.

Meskipun bukan hal yang baru, tapi netizen Indonesia tetap menjadikan berita ini sebagai suatu hal yang menarik untuk diperbincangkan.

Berbagai pertanyaan kemudian timbul atas wacana ini. Pertanyaan semisal, Mengapa Ibu Kota Negara harus pindah? Seberapa urgen masalah tersebut? Bagaimana konsep kepindahan Ibu Kota Negara? Dampak apa yang akan ditimbulkan dari kepindahan Ibu Kota Negara? Benarkah dengan dipindahkannya Ibu Kota Negara akan meratakan lapangan pekerjaan di Indonesia? Darimana dana kepindahan Ibu Kota Negara yang tidak sedikit?

Dalam sebuah wawancara yang diberitakan di media online, yang bisa Agan and Sister telusuri.

Mengapa Ibu Kota Negara Harus Pindah?

Ada beberapa alasan terkait kepindahan Ibu Kota Negara, di antaranya Pemerintah ingin meratakan keberadaan lapangan kerja yang selama ini hanya berpusat di Jakarta dan pulau Jawa.

Apakah untuk menciptakan lapangan kerja yang merata pemerintah perlu memindahkan Ibu Kota Negara? Ini yang menjadi pertanyaan kita bersama. Apalagi, utang-utang Negara yang jauh dari kata lunas. Justru bertambah setiap harinya.





]Sumber Berita


]Sumber Gambar


Seperti yang dilansir dari berita di atas, Pemerintah sudah mengumumkan secara resmi lokasi baru Ibu Kota Negara yang terletak di Kota Kalimantan. Seperti yang kita ketahui bersama, Kalimantan merupakan daerah hutan hijau yang menjadi salah satu jantung dunia, pemasok oksigen untuk dunia.

Sebagai warga negara Indonesia yang berlokasi di luar pulau Jawa, saya menghadapi dilema tersendiri atas Kepindahan Ibu Kota Negara Indonesia. Satu sisi, saya setuju dengan pemerintah yang memindahkan Ibu Kota Negara, mengingat Kota Jakarta sudah semakin sesak dengan gedung-gedung bertingkatnya. Di sisi lain, saya memikirkan pendanaan atas proyek besar yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia kita yang tercinta ini. Untuk sebuah pembangunan, dibutuhkan dana yang tidak sedikit.

Pembangunan Ibu Kota Negara yang baru akan menelan banyak biaya, yang akan berakhir dengan makin bertambahnya utang-utang Negara.

Namun, tentu saja, pemerintah pasti sudah memikirkan hal ini matang-matang agar proyek besar ini terlaksana dengan baik. Kita berharap semoga tidak menambah jumlah utang kita pada negara asing.

**
#Nurrahmah_Safa
#BBB

Bima, 14 September 2019