Pemerintah terus melakukan upaya untuk menekan angka penyebaran virus corona di tanah air. Salah satu upaya yang pemerintah yang baru aja diumumin adalah larangan mudik untuk warga yang berada di Jabodetabek dan daerah zona merah lainnya. Larangan mudik ini akan mulai diberlakukan pada Jumat 24 April 2020. Terkait larangan ini, pemerintah dan pihak kepolisian telah membuat mekanisme untuk melakukan “pengusiran” bagi warga yang nekat mudik.

Polri akan membangun beberapa check point untuk melakukan pemerikasaan terhadap pengendara. Selain itu, petugas juga akan menutup ruas jalan tol dan non tol bagi kendaraan pribadi. Secara umum, lalu lintas orang keluar masuk Jabodetabek akan dilarang. Hanya kendaraan – kendaraan tertentu yang diperbolehkan melintas, seperti kendaraan yang mengangkut logistik dan keperluan medis.

Di tol sendiri pihak Jasa Marga nanti juga akan melakukan penyekatan untuk kendaraan pribadi dan angkutan penumpang. Di Tangerang, lalu lintas dari Banten mengarah ke Jakarta rencananya akan disekat di Cikupa. Sementara arah sebaliknya akan disekat di Bitung. Sedangkan untuk tol Jakarta – Cikampek, bagi yang keluar Jakarta akan ada penyekatan di Cikarang Utama/Cikarang Km 29. Sementara dari arah timur ke arah Jakarta akan disekat di Karawang Km 47.

Penyekatan ini akan dilakukan untuk kendaraan pribadi dan angkutan penumpang. Mereka yang udah terlanjur nyampe kesana akan diminta untuk putar balik. Sementara untuk angkutan logistik, ambulans dan beberapa kendaraan lain yang berhubungan dengan logistik dan keperluan medis akan diperbolehkan melintas.

O iyah GanSis, rencananya ini akan mulai diberlakukan pada Jumat 24 April, pukul 00.00 WIB. Semua ini menjadi bagian dari Operasi Ketupat Polri menyambut Ramadan dan Idul Fitri 2020.