Hingga Rabu sore, total data pasien dalam pengawasan (PDP) di DIY 713 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 3.909 orang.
Dari total 713 PDP, 46 orang meninggal. Para PDP tersebut telah menjalani hasil laboratorium dan 416 orang dinyatakan negatif--30 di antaranya meninggal dunia--sedangkan 222 orang masih menunggu hasil dengan sembilan di antaranya wafat.

Dengan tiga positif baru, hingga kini ada 75 orang positif di DIY. Rinciannya pasien dirawat 38 orang, sembuh 30 orang, dan meninggal dunia 7 orang.
Dalam siaran pers bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemda DIY, Rabu (22/4), pakar penularan penyakit Universitas Gadjah Mada Riris Andono Ahmad menjelaskan penularan 75 kasus positif Covid-19 ini di DIY.

Menurut dia, sebagian besar atau 51 kasus memiliki riwayat perjalanan dari luar DIY. Dari 51 pasien positif tersebut, 10 orang menularkan pada 12 orang lain. “Ini disebut sebagai generasi kedua dan tercatat sebagai penularan lokal pertama,” ujarnya.

Selain itu, ada tiga kasus generasi ketiga. “Diperkirakan 1 kasus menularkan ke 2-3 kasus. Kalau dilihat generasi berikutnya jumlahnya lebih banyak,” ujarnya.
Menurut Doni, penularan kemungkinan di DIY belum terlalu meluas. “Ada penularan lokal, tapi belum terlalu meluas,” kata dia.

Hanya saja, kata dia, indikasi meluas juga ada karena ada 5 kasus tidak diketahui asalnya, bahkan dua orang yang terpapar berprofesi ibu rumah tangga dan pensiunan yang memiliki mobilitas terbatas. “Ada indikasi penularan di sekitar kita,” ujarnya.


sumber
wah sudah lokal nih, ngga jadi mudiklah eh pulang kampung