Pendidikan karakter



Pendidikan bukan hanya sekadar guru mengajar dan siswa belajar di sekolah. Atau bukan juga sekadar guru menyampaikan beberapa materi dari kurikulum di depan kelas. Namun, pendidikan harus menyentuh semua aspek sikap dan kehidupan peserta didik.

Salah satu yang dicanangkan pemerintah saat ini adalah pendidikan karakter. Di mana peserta didik kelak memiliki lima karakter utama, yaitu: Religius, nasional, gotong royong, mandiri, dan integritas. Kelima karakter tersebut seharusnya dapat dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Jika peserta didik memiliki kelima karakter tersebut, tentunya senang bukan hanya guru saja, tapi orang tua pun akan ikut bangga.

Maka dari itu, tentunya pendidikan di sekolah harus juga sejalan dengan pendidikan di rumah. Orangtua juga memiliki peran yang besar dalam menumbuhkan karakter utama tersebut. Beberapa momen atau kegiatan bisa dilakukan untuk menanamkan karakter tersebut.

Salah satu momen yang tepat untuk membiasakan peserta didik memiliki karakter utama tersebut adalah di Bulan Ramadhan. Karena di Bulan Ramadhan, peserta didik lebih banyak berfokus pada kegiatan ibadah yang sifatnya vertikal dan horizontal.

Apa lagi saat ini, peserta didik sedang melaksanakan kegiatan belajar full di rumah saat bulan Ramadhan. Sehingga kegiatan dan waktu bersama keluarga pun lebih banyak. Ane bersama keluarga mencoba melaksanakan beberapa hal di rumah.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan di rumah sesuai dengan karakter utama yang diharapkan dan bisa diterapkan bareng keluarga:

1. Religius

Religius dalam hal ini adalah percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut dibuktikan dengan beribadah kepada Allah sesuai dengan aturan yang ada. Pada masa Ramadhan, anak-anak dibiasakan untuk melaksanakan ibadah puasa, shalat, berbagi dengan sesama dalam rangka bersyukur atas nikmat yang diberikan.

2. Nasionalis

Nasionalis merupakan rasa cinta kepada negara. Di bulan Ramadhan saat ini, anak-anak dapat ditanamkan jiwa nasionalis. Di sela-sela waktu menunggu berbuka, ada baiknya mengajak anak membaca sejarah-sejarah kepahlawanan dan merefleksikan apa yang bisa dilakukan anak di usianya.

3. Gotong royong

Pekerjaan akan menjadi lebih cepat selesai jika dilakukan secara gotong royong. Begitu pula pekerjaan rumah tangga. Waktu menjelang berbuka puasa bisa dijadikan momen untuk melakukan kegiatan menyiapkan berbuka bersama keluarga. Tentunya dengan pembagian tugas yang sesuai umur anak-anak.

4. Mandiri

Kemandirian bisa terlihat dari seberapa mudahnya anak untuk bangun ketika sahur atau dengan membiasakan anak-anak untuk melakukan ibadah tanpa disuruh.


Konsisten dengan prinsip-prinsip yang diyakini merupakan salah satu karakter utama yang diharapkan. Kegiatan yang bisa dilakukan saat Ramadhan yaitu dengan menerapkan kembali prinsip-prinsip kebaikan pada anak.
Demikian hal yang bisa dilakukan orangtua untuk menanamkan lima pilar pendidikan karakter. Semoga bermanfaat.

Salam hangat,
RetnoQr3n