Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cicimasniAvatar border
TS
cicimasni
Bab 30 : Cute VS Sexy (A Little Cupid)
Bab 30 : Cute VS Sexy

🌸🌸🌸

Pria itu membangunkan Lily pagi-pagi. Mengajak gadis yang malas olahraga itu, lari pagi keliling villa. Makan besar saat sarapan dan packing baju untuk pindah penginapan.

"Bukankah kita sewa villanya 1 minggu, kita juga belum ngapa-ngapain. Kenapa mau pindah??." Tanya gadis itu ketika selesai memasukkan pakaiannya ke dalam koper.

"Justru karena belum ngapa-ngapain aku pengen pindah. Sendirian dalam kamar saat honeymoon emang mau ngapain. Ngebayangin yang nggak-nggak itu malah bikin gila. Udah beres semua kan!!. Nah, ayo berangkat!!."

Lily merasa tidak enak dengan pemilik villa. "Bukankah ini namanya merugikan bisnis orang lain. Villa ini mahal kan dan kita booking....

"Pemilik Villanya paman dari kakak ipar ku, ia juga teman bisnis ayahku. Jadi kamu nggak perlu khawatir. Dan aku udah bayar lunas. Jadi nggak mungkin mereka ngeluh."

Lily mendengus kesal. Bukankah itu sama saja dengan membuang-buang uang.

"Lain kali, kalau kamu mau batalin sesuatu seperti ini, bilang dulu padaku. Aku nggak suka kamu terlalu sering buang-buang uang. Aku tau uang kamu banyak. Tapi kebiasaan seperti ini juga nggak baik."

Varo menyerahkan dompet dan ponselnya pada Lily. "Sekarang kamu yang pegang keuanganku. Kata sandi mobile banking nya sama, tanggal pertama kali kamu jadi baby sitter Rion." Pria itu berkata sambil tersenyum.

"Mohon atur keuangan kita dengan baik ya. Istriku."

"....."Lily tidak bisa berkata apapun lagi.

🌺🌺

"Lain kali, biarkan aku yang memesan tempat penginapannya." Lily mendengus kesal setelah tau biaya sewa penginapan yang baru mereka datangi ini.

"Tidak apa-apa. Kali ini kita hanya menginap selama 2 minggu, fasilitas dan pemandangan di sini juga oke. Sesuai ekspektasi ." Varo berkata santai sambil membawa koper Lily ke kamar. Dan yang pasti Lily tidak akan mengeluh ketika ia hanya memesan 1 kamar, karena Varo sudah menjelaskan ketika mereka dalam perjalan ke sana, bahwa itu untuk mengurangi biaya selama menginap.

Mereka menginap di Qunci Villas Hotel, dengan biaya sewa lebih dari 2,5 juta/malam. Lily yang pada awalnya ingin marah karena Varo hanya memesan 1 kamar, setelah tau harga permalamnya, ia mengurungkan niatnya.

"Kamu...menghancurkan planning ku!."

"Kamu bisa bikin planning baru. Disini kita bisa yoga, aku bisa ngajarin kamu berenang, kamu juga bisa spa, atau....makan malam romantis di tepi pantai. Aku sungguh menantikannya."

"Atau...kita bisa istirahat siang dulu disini." Varo menunjuk ke arah tempat tidur. Ia langsung merebahkan diri di sana sambil melambai kearah Lily yang hanya menatap pria itu dengan pandangan datar.

Setelah istirahat selama 2 jam, keduanya akhirnya memutuskan untuk makan siang.

Varo tentu saja memesan menu seafood favoritnya. "Ini hari kedua kita honeymoon. Nggak mau mulai tanya jawab??, Varo bertanya sambil membuka kulit udang.

"Kamu....segitu sukanya makan udang??."

Varo menghela nafas dan menatap gadis didepannya dengan pandangan datar. "Pertanyaan nggak penting ini yang pengen kamu tau?."

"Kalau kamu suka. Aku bisa stok udang banyak-banyak nanti di rumah." Jelas gadis itu.

"Oh."

"Aku nggak punya alergi terhadap makanan. Aku suka daging, udang, lobster, kepiting, cumi tapi nggak suka kerang sama ikan laut. Aku nggak terlalu suka makan sayur, aku suka makanan manis, cake, cupcake, ice cream dan aku suka semua masakan kamu."

Okee....persoal makanan selesai.

"Minuman???." Tanya Lily lagi.

"Aku nggak suka minum susu. Aku suka minum jus buah, kopi, coklat hangat. Aku nggak minum minuman beralkohol, aku nggak minum wine dan anggur. Aku paling suka jus tomat buatan kamu di pagi hari, jus apel pas makan siang dan secangkir coklat hangat sebelum tidur."

....Okee.

Lily diam-diam tersenyum. "Kamu sepertinya suka olahraga."

"Dulu aku termasuk atlit berbakat di kampus, dan aku paling suka lari."

"Aku paling nggak suka olahraga. Tolong jangan ajak aku lari pagi lagi!."

Peryataan itu membuat senyum Varo makin mengembang. "Bunda bilang kamu dulu cowok banget, paling suka kegiatan outdoor, dan hobimu olahraga. Kamu hanya nggak pernah melakukannya lagi setelah ayahmu meninggal."

"....."

"Aku nggak berharap bisa menggantikan posisi ayahmu di hatimu, bagimu ia adalah ayah sekaligus teman. Posisi ayahmu mungkin sama seperti posisi kakakku. Aku juga berhenti melakukan kegiatan yang kusukai sejak kakak meninggal, aku hanya fokus kerja. Tapi sekarang aku ingin mengulang semua kesenangan itu bersama mu. Dan aku ingin kamu membagikan kesenangan mu dulu padaku juga."

Varo meraih tangan Lily dan menggenggamnya. "Bukankah ini juga bagian dari menghilangkan kecanggungan diantara kita?."

"......" Lily hanya diam. Ia menatap tangannya yang digenggam Varo. Gadis itu masih ragu untuk membuka hatinya dan menjadi dirinya yang dulu ceria.

🌺🌺

Selesai makan siang, mereka berjalan di sekitar villa sambil bergandengan tangan.

"Apa kamu dan kakakmu juga pernah menginap disini??." Tanya Lily.

Varo menggeleng. "Aku semalam mencarinya di google."

Oh.

"Mau aku ajarin berenang??." Tawar Pria itu.

Lily menggeleng. Sejak tadi ia menyadari. Entah itu orang lewat atau saat mereka makan. Beberapa turis dan wisatawan lokal wanita melirik kearah Varo. Hal itu lama-lama membuat Lily merasa tidak senang.

Ada beberapa turis wanita yang sengaja bertanya pada mereka tentang arah toilet, di mana letak kolam renang, tempat spa. Bahkan beberapa turis yang hanya wanita untuk menatap pria di sampingnya ini. Meski kamar hotelnya juga punya kolam renang pribadi, Lily tetap tidak merasa nyaman. "Nanti, ajarin di rumah aja." Jawab gadis itu.

Mereka akhirnya duduk bersantai sambil menghadap pantai. Menikmati keindahan disana sampai matahari terbenam lalu kembali ke kamar.

Malamnya setelah makan malam keduanya sibuk dengan ponsel masing-masing.

Lily melihat Varo mengecek pekerjaan di tabletnya dan ia tak berani menganggu pria itu. Gadis itu sibuk dengan seputar malam pertama di ponselnya.

Apa yang harus di lakukan saat malam pertama sebagai pengantin baru??

Bagaimana mengatasi kegugupan dan rasa canggung saat malam pertama??

Bagaimana cara menyenangkan suami saat malam pertama??

Apa yang harus dilakukan seorang istri pada malam pertama??

Apakah malam pertama itu menyakitkan bagi wanita??

Bagaimana mengatasi rasa sakit saat malam pertama ??

"Aku....

"Ya!!!, Kenapa??." Lily yang terkejut mendengar Varo mendadak bicara padanya. Langsung mendekap ponselnya.

"Aku....keluar sebentar." Jelas Varo sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Entah kenapa dia merasa canggung saat mengatakan hal itu.

"Oke." Jawab Lily, gadis itu menarik nafas lega ketika melihat Varo pergi.

Lily memeriksa pakaian di dalam kopernya. Gadis itu tidak punya lingerie atau pakaian seksi lainnya. Ia hanya membawa baju tidur karakter binatang yang di beli Varo untuknya. Bahkan pakaian dalamnya pun terlihat biasa saja.

Nggak menggoda sama sekali.

Lily mengganti bajunya dengan piyama karakter kelinci.

Kenapa aku terlihat seperti.... cabe-cabean. Its cute, but not sexy..

Lily menghela nafas dalam ketika melihat hasil foto di ponselnya. Ia kembali menghela nafas dalam ketika melihat penampilannya di cermin.

Cekrek...

Suara jepretan kamera mengagetkan gadis itu. Di sana, didepan pintu kamar. Varo berdiri tercengang setelah melihat hasil potretannya. "Kamu...nggak pernah pakai baju ini di rumah. Aku pikir baju ini kamu buang."

"....."

"Cepat hapus fotonya!!."

Varo meletakkan kamera itu diatas lemari. Mengabaikan Lily, pria itu membongkar kopernya lalu cemberut pada Lily. "Harusnya aku mengatur pakaian yang kamu bawa." Pria itu pergi ke kamar mandi dengan raut wajah kecewa.

"Sama-sama bunny, tapi kita nggak terlihat seperti pasangan."

Lily akhirnya tertawa terpingkal-pingkal. Ia lupa satu hal. Pria didepannya ini pecinta hal-hal yang terlihat cute dan bukan seksi.

"Ayo kita foto bersama dan kirimkan ini ke Bunda." Saran Lily yang langsung menerima anggukan setuju dari Varo.

Mereka berpose cute hingga lebay dan hanya foto yang terlihat normal yang dikirim. Sisanya menjadi arsip pribadi untuk Varo. "Aku akan menambahkannya ke koleksiku."

"Apa??."

"Bukan apa-apa." Jawab pria itu santai. Ia masih tersenyum dengan senang. Tapi beberapa saat kemudian keduanya kembali canggung.

Mereka duduk bersebalahan diatas tempat tidur. Lily menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sementara Varo menatapnya lama, sebelum akhirnya menarik nafas dalam dan bicara.

"Aku....tadi beli kondom."

What!!!!


🌸🌸🌸

Bab selanjutnya :

https://www.kaskus.co.id/show_post/5...3c7206fd301d12
Diubah oleh cicimasni 22-04-2020 14:29
bukhorigan
nafta101
defriansah
defriansah dan 27 lainnya memberi reputasi
28
2.2K
7
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread•43KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.