Rekomendasi untuk mengenakan masker guna melindungi diri dari penyebaran virus Corona saat ini sedang di galakkan. WHO dan pemerintah menginstruksikan para warganya untuk mengenakan masker ketika keluar rumah, dan masker yang di rekomendasikan adalah masker kain yang bisa di gunakan untuk jangka panjang. Masker kain direkomendasikan karena tidak kalah efektif dengan masker bedah atau medis, tidak percaya bisa baca artikel ini:

Baca Lainnya: Lebih Efektif Mana, Masker Kain atau Masker dengan Tisu? Profesor Membuktikan

Tapi apa gunanya ketika sudah mengikuti saran untuk mengenakan masker, ternyata tidak efektif sebagai perlindungan. Dan ini di sebabkan hanya karena kesalahan model kumis atau brewok. Tidak lucu kan?. The Center of Disease Control and Prevention (CDC) Amerika, memberikan informasi tentang model-model kumis dan brewok mana saja yang bisa mengganggu keefektifan masker.

Baca Lainnya: Polusi Satelit Mengancam Bumi, Menganggu Kegiatan Astronomy


Dari infografis yang diterbitkan oleh CDC, masker akan bekerja maksimal ketika bisa menutup rapat tanpa celah. Laki-laki tanpa memiliki kumis dan brewok di pastikan saat menggunakan masker akan lebih efektif. Namun tidak semua model kumis dan brewok mengurangi keefektifan dari sebuah masker. Dilihat dari gambar, model brewok hanya sebagian sisi, masih aman dan tidak mengurangi keefektifan masker. Model kumis tipis, yang hanya terlihat di ujung menjadi model yang paling aman dan tidak mengurangi keefektifan masker. Kumis ala Hitler pun juga masuk ke model yang direkomensasikan agar tidak mengurangi keefektifan masker. Brewok tipis yang cuma terlihat di bawah tengah bibir bawah juga tidak mengganggu keefektifan masker.

Baca Lainnya: Konten Porno dan Ancaman Virus Corona. Kontra, namun menjadi Teman

Polemik Masker di Pusaran Corona, Direkomendasikan, Dilarang, akhirnya Membingungkan


Dari infografis yang dikeluarkan oleh CDC, hampir semua model brewok mengurangi keefektifan masker. Karena brewok di area sekitar dagu yang lebat, membuat masker tidak bisa rapat ketika dikenakan. Kumis-kumis yang tidak berlebihan masih di anggap aman. Kumis tipis panjang ala film-film mandarin juga tidak direkomendasikan karena berlebihan sehingga bisa mengurangi kefektifan masker.

Dari informasi di atas, laki-laki disarankan untuk tidak berjenggot atau berkumis berlebihan terlebih dahulu. Agar ketika mengenakan masker, tidak percuma. Masker bisa berfungsi maksimal sebagai perlindungan diri untuk mencegah virus corona, ketika bisa benar-benar menutup rapat area mulut dan hidung. Mulai dari sekarang para laki-laki harus mulai pintar memilih model kumis dan brewok yang aman. Apalagi belakangan juga ada tantangan tidak mencukur kumis atau brewok selama masa physical distancing di rumah, tantangan seperti itu tidak di sarankan untuk di ikuti.

Saatnya segera lihat di YouTube cara cukur kumis dan brewok. Kalau alasan tidak punya kuota untuk buka YouTube, berarti salah memilih model operator. Pilih operator seluler Smartfren agar tetap #StaySafeAntiWasWas ketika #DirumahAja. Apalagi sekarang ada perdana 10N+, yang masa aktifnya 365 hari dengan kuota besar. Agar lebih mendukung kegiatan untuk tetap di rumah, beli pulsanya bisa pakai aplikasi MySmartfren, dan pembayarannya juga mudah karena sekarang bisa pakai gopay dan ovo. Semakin banyak bertransaksi di aplikasi MySmartfren bisa dapat smartpoin dan berhak ikut undian #SmartfrenWOW dengan banyak hadiah. Mulai sekarang mau cari model kumis dan brewok apapun bisa puas, tanpa takut kuota habis saat nonton tutorial YouTube.