Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jaka.sembvngAvatar border
TS
jaka.sembvng
Ibadah Sendiri di Kos, Kirim Persembahan Lewat Norek, 'Lebih Terasa Pikul Salib-Nya'
Ibadah Sendiri di Kos, Kirim Persembahan Lewat Norek, 'Lebih Terasa Pikul Salib-Nya'

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAL - Covid-19 mengubah pola ibadah agama-agama samawi. Dari beribadah di gedung menjadi di rumah.
Umat muslim melakukan salat dzuhur di rumah ganti salat jumat di masjid.
Yang Kristen ibadah minggu di rumah lewat online atau pengeras suara.

Umat kristen, ibadah di rumah dijalani bersama keluarga : ayah, ibu, anak, cucu, mantu hingga pembantu.
Namun bagaimana dengan ibadah di rumah kos. Yang hanya dijalani sendirian ?
Di Lolak, Bolmong, Tribun Manado melakukan reportase ibadah di kos ini yang ternyata ibarat makanan 'murah meriah' atau 'cepat saji tapi berkualitas'.

Saat menyanyi, ia pun menyanyi. Suara soprannya memadu bersama dendang burung, memecah keheningan pagi yang diliputi awan mendung itu.
Saat berdoa, ia berdoa. Baca Alkitab, ia baca Alkitab. Dengan takzim ia dengarkan khotbah
Kemudian mengucapkan pengakuan iman dan berdoa bapa kami.
"Liturgi sudah dikirim malam sebelumnya," kata dia.

Yang tidak dilakukannya adalah memberi persembahan. Bila ibadah di rumah, persembahan
tetap berlangsung.


Persembahan dikumpul, nanti dijemput syamas usai ibadah. Ia sudah mengalami tiga kali ibadah sendirian di kos.


Mengikuti anjuran pemkab Bolmong, ia tidak pulang ke Manado meski sudah dianjurkan bekerja dari rumah.


"Saya sudah hampir sebulan tak balik Manado, sedih sih, tapi sebagai warga negara yang baik saya ikut anjuran pemerintah," kata dia.

Biasanya di Manado ia ibadah dengan keluarga, teman dan pacar. Kini ia beribadah sendiri.
"Rasanya beda, mungkin kalau ibadah bersama suasananya lebih hangat tapi ibadah sendiri di kos punya efek spiritual yang dalam. Saya lebih pasrah pada Tuhan, lebih terasa pikul salibnya," kata dia.

Dwight Mario, karyawan swasta lainnya juga ibadah di kos lewat online.
Bedanya dari Silvana, ia ikut ibadah yang terbilang singkat ritual. Hanya ada doa buka, khotbah, syafaat dan doa tutup.

"Elemen pentingnya khotbah, itu adalah imun rohani saya menghadapi masa gelap ini," kata dia.
Ia mengaku beri persembahan. Caranya lewat transfer di rekening. "Yang saya beri tak banyak tapi segenap hati," kata dia.

Ia mengaku sulit melewatkan waktu ibadah. Makanya ia bela belain tetap ibadah meski hanya
endirian di tempat kos. "Saya rindu kembali beribadah dengan  banyak orang di Gereja. Moga wabah ini cepat berlalu," ujarnya. (art)


sumber: https://manado.tribunnews.com/2020/0...nya?page=all 


ibadah dirumah cuan tetap jalan emoticon-Traveller




4iinch
infinitesoul
sebelahblog
sebelahblog dan 28 lainnya memberi reputasi
27
1.3K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.