Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Apa kabar Gansis? Semoga kita masih tetap dalam lindunganNya.

Tiga hari lagi kita akan memasuki bulan yang dinanti-nantikan yaitu bulan suci Ramadhan. Bersyukurlah bagi kita yang masih bisa dipertemukan kembali dengan bulan yang penuh berkah, insya'Allah.

Masih terbayang suasana bulan Ramadhan tahun lalu, semua umat muslim dengan hati suka cita menyambutnya.

Tak terkecuali di rumah ane. Teringat, sehari sebelum makan sahur pertama, Ibu sudah ke pasar berbelanja untuk keperluan sahur. Spesial sahur pertama Ibu membuat kari ayam. Makin semangat dong sahurnya.




Sekarang pun masih tetap semangatnya, namun dapatkah kita menemukan suasana yang sama seperti di tahun-tahun sebelumnya?

Di saat sahur para remaja mesjid bahkan anak-anak berkeliling lorong demi membangunkan warga untuk makan sahur.



Setelah sahur, menunggu waktu subuh. Kita berbondong-bondong menuju ke mesjid untuk sholat berjama'ah.



Sekarang mesjid-mesjid malah ditutup, karena pandemi Corona. Bagaimana dengan tarawih? Ane tak bisa membayangkan, ternyata sampai sedemikian parahnya penyakit Covid-19 merajalela.

Tak ada lagi sahur on the road, dan bisa jadi sholat Ied di mesjid atau di lapangan pun ditiadakan. Sholat #dirumahaja.

Dan ternyata sudah dihimbau sebelumnya oleh PBNU (Pengurus Besar Nahdatul Ulama), bahwa semua warga dianjurkan melaksanakan sholat berjama'ah di rumah masing-masing termasuk sholat Tarawih dan sholat Ied.



Pada hakekatnya sholat Tarawih boleh saja dikerjakan di rumah. Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan ramadhan. Bisa berjamaah atau sendiri, bisa di mesjid dan bisa juga di rumah.

Ane pernah sholat Tarwih di rumah, beberapa kali. Itupun waktu masih kecil, sewaktu Bapak masih hidup. Saat itu musim hujan, jadi kami Tarawih di rumah.

Tak afdhol rasanya apabila berpuasa tapi tak melaksanakan sholat Tarawih, tapi Tarawih di rumah pun rasanya akan sangat berbeda. Terlebih lagi saat masih ada Bapak. Tak tertutup kemungkinan kali ini ane akan lebih malas.

Salah satu penyebab ane malas sholat Tarawih di rumah yaitu, sholatnya sendiri, tidak berjama'ah. Karena orang rumah biasanya tidak bisa kompak, kadang ada yang sudah siap sholat, ada yang sibuk nonton sinetron religi andalannya, ada yang alasan capek abis cuci piring dan ada juga yang masih sibuk masak untuk perisapan sahur.

Belum lagi kalau sholat Ied-nya juga di rumah, kalau memang terjadi ini yang pertama kali ane alami. Jujur di tahun-tahun sebelumnya ane pernah beberapa kali tidak ikut melaksanakan sholat Ied dengan alasan yang cukup tak masuk akal, malas bangun.

Sekarang ane benar-benar menyesal, bagaimana jika ini Ramadhan terakhir untuk ane? Saat ada kesempatan tidak memanfaatkan dengan baik. Saat masih bisa sholat berjama'ah di mesjid ane bermalas-malasan.

Sungguh pukulan yang sangat berharga, ane mendapat pelajaran besar dari ini semua. Bersyukur masih bisa diberi umur untuk menyambut Ramadhan.

Karena itu, tak henti ane berdoa dalam setiap kesempatan. Semoga pandemi Coronasegera hilang dari muka bumi ini, utamanya agar kita dapat melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan dengan sebaik-baiknya.

Juga keseruan ngabu-burit, berburu takjil tetap ada. Rencana buka puasa bareng teman sekaligus reunian 'no wacana-wacana' juga bisa terlaksana.

Aamiin

Makassar, 21 April 2020




Sumber : Google & Opri