- Beranda
- Education
Tips dan Trik Berpuasa di Tengah Pandemi Covid-19 Ala Masnukho, Demi Keselamatan Gan!
...
TS
masnukho
Tips dan Trik Berpuasa di Tengah Pandemi Covid-19 Ala Masnukho, Demi Keselamatan Gan!
"Ramadhan di tengah wabah yang melanda.
Tak perlu cemas, tetap waspada kuncinya!"
Tak perlu cemas, tetap waspada kuncinya!"
Bulan Ramadhan, adalah bulan suci penuh ampunan bagi umat Islam di seluruh dunia.
Pada bulan ini, semua kegiatan ibadah manusia pahalanya dilipat gandakan dan diberikan langsung oleh Allah Subhanahuwataalla.
Adapun ayat yang menjadi dasar kewajiban berpuasa di bulan ramadhan adalah surat Al-Baqarah ayat 183, dengan bunyi:
يَا أَيهَا الذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلكُمْ تَتقُونَ
Merujuk pada salah satu ayat Al-Qur'an di atas, tentu kita telah paham bahwa hukum berpuasa itu adalah wajib bagi mereka yang beriman untuk meningkatkan dan membuktikan ketaqwaannya kepada Sang Pencipta.
Tidak hanya itu, puasa pada bulan ramadhan juga merupakan rukun islam yang ke empat dari lima rukun yang wajib dilakukan oleh umat islam.
Sebab itulah seluruh umat islam di dunia menyambut bulan puasa ini dengan penuh kebahagiaan dan kerinduan, rindu dengan segala rutinitas serta tradisi yang biasa dilakukan dalam mengisi waktu selama sebulan penuh di daerah atau pun Negara masing-masing.
Lantas apa arti Puasayang sebenarnya?
Secara harfiah puasa adalah menahan makan, minum, dan jima' sejak imsak (sebelum adzhan subuh), hingga saat adzhan maghrib atau berbuka puasa.
Namun jika dibahas secara mendalam, puasa adalah menahan hawa nafsu jiwa dan raga demi mencari Ridho Allah Subhanahuwataalla.
Puasa dibagi menjadi dua jenis, yaitu puasa sunah dan puasa wajib.
Mendengar kata wajib, tentu kita paham apa sanksi jika melanggarnya.
Tentu dosa dan hukuman atas apa yang kita tinggalkan akan ada dan harus kita pertanggung jawabkan kelak di akhir masa.
Sama halnya jika kita meninggalkan puasa tanpa alasan yang jelas (uzur), alasan yang memperbolehkan seseorang untuk tidak berpuasa wajib.
Lalu bagaimana jika kondisi seperti saat ini, dunia dalam keadaan duka yang mendalam.
Semua manusia sedang menjalani ujian besar wabah pandemi virus covid-19, sejak akhir 2019 tepatnya bulan Desember, virus ini hadir dan terus menyebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia.
Pada bulan ini, semua kegiatan ibadah manusia pahalanya dilipat gandakan dan diberikan langsung oleh Allah Subhanahuwataalla.
Adapun ayat yang menjadi dasar kewajiban berpuasa di bulan ramadhan adalah surat Al-Baqarah ayat 183, dengan bunyi:
يَا أَيهَا الذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلكُمْ تَتقُونَ
Quote:
Merujuk pada salah satu ayat Al-Qur'an di atas, tentu kita telah paham bahwa hukum berpuasa itu adalah wajib bagi mereka yang beriman untuk meningkatkan dan membuktikan ketaqwaannya kepada Sang Pencipta.
Tidak hanya itu, puasa pada bulan ramadhan juga merupakan rukun islam yang ke empat dari lima rukun yang wajib dilakukan oleh umat islam.
Sebab itulah seluruh umat islam di dunia menyambut bulan puasa ini dengan penuh kebahagiaan dan kerinduan, rindu dengan segala rutinitas serta tradisi yang biasa dilakukan dalam mengisi waktu selama sebulan penuh di daerah atau pun Negara masing-masing.
Lantas apa arti Puasayang sebenarnya?
Secara harfiah puasa adalah menahan makan, minum, dan jima' sejak imsak (sebelum adzhan subuh), hingga saat adzhan maghrib atau berbuka puasa.
Namun jika dibahas secara mendalam, puasa adalah menahan hawa nafsu jiwa dan raga demi mencari Ridho Allah Subhanahuwataalla.
Puasa dibagi menjadi dua jenis, yaitu puasa sunah dan puasa wajib.
Mendengar kata wajib, tentu kita paham apa sanksi jika melanggarnya.
Tentu dosa dan hukuman atas apa yang kita tinggalkan akan ada dan harus kita pertanggung jawabkan kelak di akhir masa.
Sama halnya jika kita meninggalkan puasa tanpa alasan yang jelas (uzur), alasan yang memperbolehkan seseorang untuk tidak berpuasa wajib.
Lalu bagaimana jika kondisi seperti saat ini, dunia dalam keadaan duka yang mendalam.
Semua manusia sedang menjalani ujian besar wabah pandemi virus covid-19, sejak akhir 2019 tepatnya bulan Desember, virus ini hadir dan terus menyebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia.
Melihat kasus penyebaran virus corona atau covid-19 yang semakin hari jumlah korbannya semakin bertambah, pemerintahpun mengambil keputusan untuk mencegah dan menekan penyebaran virus agar tidak semakin meluas.
Penerapan beberapa kebijakan telah diberlakukan, termasuk kebijakan yang diambil oleh Menteri Keagamanan menyongsong puasa Ramadhan ini.
Larangan mengadakan keramaian, himbauan untuk beribadah di rumah dan cara pelaksanaan zakat fitrah serta shalat hari raya idul fitri, semua telah diatur dan diarahkan oleh Kemenag dengan memberikan surat edaran nomer 6 tahun 2020.
Lantas jika dilarang mengadakan keramaian, apa yang dapat kita lakukan agar puasa ramadhan kita tetap khusuk dan tidak mengurangi keabsahan beribadah baik sunah maupun wajib?
Sedangkan ramadhan adalah bulan yang identik dengan keramaian dan mengumpulnya banyak orang dalam satu majelis untuk beribadah!
Tenang, kali ini Agan TS akan membagikan beberapa Tips dan Trik menjalankan ibadah puasa di tengah wabah virus corona, agar tetap aman, nyaman, sah dalam berpuasa dan tetap sesuai himbauan pemerintah.
Seperti apa Tips dan Triknya?
Simak di bawah ini!
Penerapan beberapa kebijakan telah diberlakukan, termasuk kebijakan yang diambil oleh Menteri Keagamanan menyongsong puasa Ramadhan ini.
Larangan mengadakan keramaian, himbauan untuk beribadah di rumah dan cara pelaksanaan zakat fitrah serta shalat hari raya idul fitri, semua telah diatur dan diarahkan oleh Kemenag dengan memberikan surat edaran nomer 6 tahun 2020.
Lantas jika dilarang mengadakan keramaian, apa yang dapat kita lakukan agar puasa ramadhan kita tetap khusuk dan tidak mengurangi keabsahan beribadah baik sunah maupun wajib?
Sedangkan ramadhan adalah bulan yang identik dengan keramaian dan mengumpulnya banyak orang dalam satu majelis untuk beribadah!
Tenang, kali ini Agan TS akan membagikan beberapa Tips dan Trik menjalankan ibadah puasa di tengah wabah virus corona, agar tetap aman, nyaman, sah dalam berpuasa dan tetap sesuai himbauan pemerintah.
Seperti apa Tips dan Triknya?
Simak di bawah ini!
Quote:
~♤Tips dan Trik Puasa di Tengah Wabah Corona♤~
1. Sahur di rumah
Sumber gambar: di sini
Sahur adalah aktivitas makan pada dini hari sebelum imsyak yang dilakukan untuk mengawali ibadah puasa.
Pada bulan Ramadhan biasanya masyarakat memiliki tradisi sahur on the road, aktivitas sahur yang dilakukan oleh sekelompok orang dan diadakan di jalanan, biasanya kegiatan sahur on the road ini digunakan sebagai kegiatan berbagi makan sahur kepada orang-orang yang sudah beraktifitas di jalanan pada dini hari.
Untuk masa yang seperti saat ini sahur on the road sangat tidak dianjurkan atau bahkan dilarang, karena menimbulkan keramaian serta tatap muka banyak orang. Sebagai gantinya, alangkah lebih baiknya jika sahur on the road dirubah menjadi sahur di rumah bareng keluarga.
Selain menghindari keramaian sesuai himbauan pemerintah, juga menguatkan ikatan kekeluargaan.
2.Ngabuburit Tanpa Jalan-jalan
Kebiasaan ngabuburit mencari takjil dengan datang ke bazar makanan harap ditiadakan dulu di ramadhan tahun ini.
Karena jika masih dilakukan tentu itu sangat tidak baik, aktifitas jual beli yang melibatkan banyak orang tentu bisa menjadi alasan menyebarnya virus corona ini.
Lebih baik gunakan waktu ngabuburit menunggu adzhan maghrib dengan murojaah Al-Qur'an atau membuat karya-karya tangan dengan tetap di rumah saja.
Karena jika masih dilakukan tentu itu sangat tidak baik, aktifitas jual beli yang melibatkan banyak orang tentu bisa menjadi alasan menyebarnya virus corona ini.
Lebih baik gunakan waktu ngabuburit menunggu adzhan maghrib dengan murojaah Al-Qur'an atau membuat karya-karya tangan dengan tetap di rumah saja.
3. Buka Puasa Bersama Keluarga
Buka puasa dengan yang manis-manis sangat dianjurkan, lebih manis lagi jika berbuka puasa bersama keluarga atau sahabat di rumah.
Buka puasa bersama tentu boleh saja dilakukan, asal tidak melibatkan banyak orang. Cukup dilakukan bersama keluarga terdekat atau sahabat dengan membatasi jumlah orang yang berkumpul di rumah kita.
Satu lagi yang perlu diingat, jaga jarak aman atau physical distancing.
Buka puasa bersama tentu boleh saja dilakukan, asal tidak melibatkan banyak orang. Cukup dilakukan bersama keluarga terdekat atau sahabat dengan membatasi jumlah orang yang berkumpul di rumah kita.
Satu lagi yang perlu diingat, jaga jarak aman atau physical distancing.
4. Tarawih di Rumah Saja
Sumber gambar: di sini
Ibadah di rumah adalah salah satu himbauan yang dikeluarkan pemerintah, memang untuk beribadah di masjid atau mushola sangat beresiko interaksi fisik antara satu orang dengan orang lain, yang menimbulkan penularan virus jika salah satu jamaah ada yang terpapar positif corona.
Sebab itulah himbauan ibadah di rumah ini sangat dianjurkan, termasuk ibadah shalat tarawih. Bisa dilakukan bersama keluarga terdekat, seperti ayah, ibu dan kakak adik.
Sebab itulah himbauan ibadah di rumah ini sangat dianjurkan, termasuk ibadah shalat tarawih. Bisa dilakukan bersama keluarga terdekat, seperti ayah, ibu dan kakak adik.
5. Tadarus Al-Qur'an Sendiri
Sumber gambar: di sini
Membaca Al-Qur'an adalah sebuah sunah yang sangat dianjurkan, pada bulan ramadhan pahala membaca Al-Qur'an dilipat gandakan oleh Allah.
Biasanya kegiatan tadarus ini dilakukan bersama-sama di masjid atau mushola, menggunakan pengeras suara dan dibatasi hingga jam sebelas malam.
Nampaknya kebiasaan ini juga tidak bisa dilakukan tahun ini, karena sering sekali saat tadarus Al-Qur'an datang orang musafir atau jamaah dari luar desa yang ikut mengaji, bukan suudzhon melainkan waspada, jadi lebih baik tadarus dilakukan di rumah masing-masing.
Biasanya kegiatan tadarus ini dilakukan bersama-sama di masjid atau mushola, menggunakan pengeras suara dan dibatasi hingga jam sebelas malam.
Nampaknya kebiasaan ini juga tidak bisa dilakukan tahun ini, karena sering sekali saat tadarus Al-Qur'an datang orang musafir atau jamaah dari luar desa yang ikut mengaji, bukan suudzhon melainkan waspada, jadi lebih baik tadarus dilakukan di rumah masing-masing.
6. Berbagi kepada yang membutuhkan
Sumber gambar: di sini
Berbagi kepada yang membutuhkan di tengah wabah virus corona tentu itu sangat bermanfaat, asal caranya tepat dan tidak mencelakakan diri sendiri dan orang lain. Dampak adanya virus corona ini, banyak orang kehilangan pekerjaan dan terpaksa menjadi pengangguran, mereka hanya bisa berdiam diri di rumah karena untuk keluar rumahpun dilarang, sedangkan keluarga sangat membutuhkan nafkah untuk keberlangsungan hidup.
Lantas apa yang bisa kita lakukan?
Kita bisa membagikan sedikit rezeki kita kepada orang yang membutuhkan dengan cara menitipkan melalui team penanggulangan bencana atau relawan yang terjun langsung ke lapangan untuk menyalurkan bantuan.
Dengan cara ini kita akan terjamin aman, orang lain terbantu dan ibadah sedekah kita di bulan ramadhan dicatat sebagai amal baik.
Lantas apa yang bisa kita lakukan?
Kita bisa membagikan sedikit rezeki kita kepada orang yang membutuhkan dengan cara menitipkan melalui team penanggulangan bencana atau relawan yang terjun langsung ke lapangan untuk menyalurkan bantuan.
Dengan cara ini kita akan terjamin aman, orang lain terbantu dan ibadah sedekah kita di bulan ramadhan dicatat sebagai amal baik.
7. Menjaga Kesehatan
Sumber gambar: di sini
Menjaga kesehatan itu sangat penting, meskipun kita dalam keadaan berpuasa kebutuhan asupan gizi dan mineral harus tercukupi. Kita bisa makan-makanan yang bergizi saat sahur dan berbuka puasa, itu semua dilakukan demi kesehatan. Tidak hanya itu, olahraga ringan dan berjemur juga perlu dilakukan untuk kesehatan fisik dan kekuatan tulang.
Itulah tadi Tips dan Trik ala Masnukho dalam menjalankan ibadah puasa di tengah wabah virus covid-19, kesederhanaan nampaknya kali ini akan menyelamatkan.
Tidak dipungkiri kesedihan memang sangat dirasakan, karena biasanya bulan Ramadhan adalah bulan tempat saling menjalin silaturahmi antara saudara, sahabat dan keluarga yang sudah lama tidak berjumpa. Namun karena adanya ujian yang belum berakhir ini, kita hanya bisa mematuhi himbauan dan perintah yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, serta terus berdoa kepada Tuhan agar ujian dan cobaan lekas berakhir.
Oke mudah-mudahan Tips dan Trik Ala Masnukho dalam menjalankan ibadah puasa ini bermanfaat bagi kita semua dan bisa dipraktekan langsung nanti. Jangan lupa tetap jaga kesehatan, selalu optimis dan di rumah saja ya!
Tidak dipungkiri kesedihan memang sangat dirasakan, karena biasanya bulan Ramadhan adalah bulan tempat saling menjalin silaturahmi antara saudara, sahabat dan keluarga yang sudah lama tidak berjumpa. Namun karena adanya ujian yang belum berakhir ini, kita hanya bisa mematuhi himbauan dan perintah yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, serta terus berdoa kepada Tuhan agar ujian dan cobaan lekas berakhir.
Oke mudah-mudahan Tips dan Trik Ala Masnukho dalam menjalankan ibadah puasa ini bermanfaat bagi kita semua dan bisa dipraktekan langsung nanti. Jangan lupa tetap jaga kesehatan, selalu optimis dan di rumah saja ya!
Penulis: @masnukho
Narasi: Pemikiran pribadi
Narasi: Pemikiran pribadi
Semangat Berbagi Cendol!
Ss cendol1
Ss cendol2
Diubah oleh masnukho 20-04-2020 04:34
aviep dan 41 lainnya memberi reputasi
42
1.2K
39
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
22.6KThread•13.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya