INDOPOLITIKA.COM – Pemerintah Indonesia masih belum memikirkan tindak lanjut dari pembangunan ibukota Negara baru. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo masih berfokus pada penanganan pandemik COVID-19 di Indonesia.

Meski demikian, menurut Luhut, investasi di ibu kota baru tersebut masih tetap berjalan.

“Kita belum mikir itu mau terus apa ngga, sekarang kita focus sama ini (penanganan pandemic COVID-19),” jelas Luhut dalam video conference pada Selasa (14/4/2020) malam.

Luhut mengaku masih belum tahu sampai kapan proyek pembangunan ibukota negara baru ini akan tertunda. Menurutnya, semua ini masih menunggu instruksi dari Presiden Joko Widodo.

“Nanti nunggu Presiden,” jelas Luhut menambahkan.

Meski ada penundaan dalam pembangunan, hal itu tidak menyurutkan semangat investor untuk berinvestasi di pembangunan ibukota negara baru. Luhut menyampaikan, investor asal Abu Dhabi masih menunjukkan minat untuk menanamkan modalnya di ibukota negara baru.

Selain itu, investor dari Jepang, Japan of Bank International Cooperation (JIBC) juga masih menaruh minat investasi di ibukota negara baru. Hal yang sama juga ditunjukkan Anrew Forrest yang tetap bertahan untuk investasi.

“Jadi masih jalan (semua), hanya dia minta berita terakhir dua minggu lalu, dia minta kami agar dia majority,” ujar Luhut menjelaskan.

Dia memastikan semua proyek investasi masih berjalan sesuai rencana. Hanya saja, ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan secara virtual.

Namun karena pandemi sedang berlangsung, beberapa pertemuan bakal tertunda hingga satu atau dua bulan mendatang. [rif]