Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
Distribusi Bansos Amburadul, Demokrat DKI Minta Anies Pecat Dirut Pasar Jaya
Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memercayakan pendistribusian bantuan sosial berupa paket sembako ke Perumda Pasar Jaya. Belakangan, pendistribusian bansos itu amburadul dan dijadwal ulang karena pengemasan stok bansos terkendala.

"Sesuai informasi dari Dinas Sosial, pendistribusian bansos selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengalami penundaan karena jadwal yang tidak tepat dalam pendistribusian ke masing-masing RW yang sudah terjadwal," ujar pengurus Badan Pelaksana Harian (BPH) DPD Partai Demorat DKI Jakarta, Taufiqurrahman, di Jakarta, Jum'at (17/4/2020).

Penundaan dan penjadwalan kembali pendistribusian bansos itu, kata Taufiqurrahman, dikarenakan minimnya stok dari Perumda Pasar Jaya. Salah satu komoditas yang mengalami kendala pasokan adalah sarden dan minyak goreng. Hal ini disebabkan adanya penerapan PSBB di sejumlah daerah selain Jakarta.

"Sampai dengan hari Rabu kemarin (15-04-2020) stok itu sulit. Pemberlakuan PSBB juga menjadi kendala pendistribusian dari daerah ke Jakarta khusus komponen barang sarden dan minyak goreng. Sehingga ini yang menjadi kendala Pasar Jaya dalam pendistribusiannya," ungkap dia

Dia menilai, kinerja Perumda Pasar Jaya dalam pendistribusian bansos ini cukup amburadul. Pasalnya, masyarakat yang terdampak PSBB tidak bisa membiarkan perut kosong hingga berhari-hari. Semestinya, kata Taufiq, Perumda Pasar Jaya melibatkan banyak pihak, baik swasta maupun relawan untuk pengemasan bansos itu.

"Rakyat itu kalau dibiarkan perutnya kosong berhari-hari bisa brutal. Memang katanya sudah dikerjakan tiga shift, tapi nyatanya masih amburadul. Kalau memang nggak sanggup, ya distribusikan pengemasan itu. Bagi tugas dengan pihak lain," jelas dia.

Mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD 2014-2017 itu meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan segera mengevaluasi kinerja Direktur Utama Perumda Pasar Jaya itu. Sebab, katanya, Perumda Pasar Jaya telah berkali-kali menorehkan kesalahan selama masa penanganan Covid-19 di Jakarta ini.

"Waktu pembagian pangan KJP di Jakgrosir, antriannya tidak sesuai protokol kesehatan. Dulu, operasi pasar juga menimbulkan kerumunan sehingga viral. Kalau begitu melulu, sebaiknya dia (Dirut Pasar Jaya) mundur saja deh. Karena itu tanggung jawab dia," tegasnya.

Menurut Taufiq, setiap anak buah Gubernur DKI Jakarta harus selaras menjalankan tugas dengan kebijakan yang diambil pimpinannya. Dalam penanganan Covid-19 misalnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah mengeluarkan kebijakan agar warga kerja di rumah, menutup perkantoran, tempat pariwisata, dilarang berkerumun, pembatasan layanan angkutan umum hingga jaga jarak sosial.

"Kalau mau ada pembagian KJP, dia harus bisa antisipasi antrian. Kasian Pak Gubernur, jangan ditambahin persoalan anak buahnya yang nggak cerdas. Soal pendistribusian bansos, ternyata begitu juga. Alasannya klasik, stok kuranglah atau apalah, yang seharusnya ini diantisipasi sejak dini," pungkas Taufiq.

https://www.google.com/amp/s/amp.ber...rut-pasar-jaya


Diubah oleh joko.win 18-04-2020 05:34
4iinch
sebelahblog
tien212700
tien212700 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3.3K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.