Kenapa cewek suka PHP-in cowok yang lagi PDKT padanya? Yang udah jelas-jelas cewek itu tahu kalo cowok yang sedang PDKT itu menaruh hati padanya. Tetapi kemudian, cuma dimanfaatin jadi tukang ojek yang mengantar dia ke mana pun, cuma dijadiin temen chat saat dia kesepian, dan ujung-ujungnya PHP, cuma dianggap temen.

Bukankah hal seperti itu bisa membuat hati cowok yang lagi PDKT itu lebih terluka, dibandingkan jika kalian (cewek-cewek) cuekin cowok yang lagi PDKT itu sedari awal. Perasaan cowok pasti gak sakit-sakit banget dan gampang move-on andaikata kalian menolaknya.

Okelah.... yang namanya lagi PDKT wajarkan kalo cowok kasih perhatian lebih ke cewek incarannya. Bukan sok pahlawan atau gimana, tapi untuk menunjukkan kalo cowok itu lagi berusaha mendekatinya.

Jadi, misalkan si cewek menyambut baik perhatian itu, berarti cewek itu secara tidak langsung udah ngasih harapan ke si cowok yang lagi PDKT.

Dan kalo perhatian si cowok disambut terus-terusan, lama-lama dia bisa GR dan salah mengartikannya.

Kalo dari awal gak ada perasaan apa-apa, lebih baik jangan kasih harapan-harapan kosong.

Gue sendiri kalo lagi PDKT sama cewek, misalkan gue gak cocok, gue menghilang secara perlahan. Nanti cewek itu bakal sadar diri dan perlahan-lahan membunuh rasa sukanya pada gue. Akhirnya dia bisa move-on secara baik-baik dan melupakan gue. Proses PDKT kami pun berakhir dengan fair, tanpa ada yang merasa terluka lebih dalam.

Tapi cewek emang egois, misalkan dia berada di 'posisi' yang dikejar atau dicintai... dia sering memanfaatkan cowok yang lagi PDKT sama dia.

Kejam kan kalo begitu caranya. Gak heran sih kalo ada cowok yang habis ditolak, lalu sakit hati banget, hingga akhirnya bisa membuat dia nekat dan melakukan tindakan kriminal kepada cewek yang menolaknya itu.

Edit Kasus TS:

Sebenernya trit gue hanya perumpamaan aja, bukan kasus yang sedang gue alami.

Tapi, alasan dia memberi 'kode' penolakan pada gue karena kita baru kenal.

Kebetulan dia sering traveling ke kota-kota yang dia suka dan sering kenal cowok secara tiba-tiba kayak gue ini.

Kami ketemu di pulau Karimunjawa dan sejak saat itu hubungan chat di antara kami baik baik aja sampai awal februari.

Anyway, jarak gue dengan dia 385 km, jadi gue gak bisa menilai kepribadiannya secara langsung. Selama ini gue cuma bisa mengartikan chat kami yang cukup seru itu sebagai kode kalau dia paham maksud gue yang lagi PDKT sama dia.

Tapi semakin ke sini, gue semakin sadar dia cuma anggep gue temen.

Dan gue sekarang memilih pergi untuk lupain dia.

Mungkin gue perlu ceritain awal pertemuan gue dengan dia.

Baiklah, izinkan gue menceritakannya.

Aku Memilih Pergi Dan Membunuh Cintaku