Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kontenjempolanAvatar border
TS
kontenjempolan
Keunikan Dibalik Manisnya Madu
Keunikan Dibalik Manisnya Madu
Beritajempolan.com– Madu merupakan makanan pembangkit kaya manfaat sekaligus pembunuh bakteri. Madu tertulis dalam Alquran surat yang dinamai ‘An Nahl” artinya lebah. Beberapa ayat dalam surat ini menyebut:
“Dan Rabbmu mengilhamkan kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.’ (QS. 16:68) Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An Nahl: 68-69).

Lebah dan beberapa serangga terkait, menghasilkan madu. Mereka membuatnya dari sekresi manis dari tanaman yang disebut nektar bunga, atau serangga lainnya (kutu madu). Proses produksi ini mengandung beberapa langkah; regurgitasi, aktivitas enzimatik, dan penguapan air.


Sebuah fakta, dari fruktosa dan glukosa monosakarida sehingga madu memiliki rasa manis, rasa manis yang relatif sama dengan gula pasir. Madu menyediakan atau terdapat kandungan didalamnya 64 kalori dalam jumlah ukuran satu porsi satu sendok makan 15 ml atau setara dengan 1272 kJ per 100 g.

Keunikan madu dengan rasa manis ini dapat membunuh bakteri. Kebanyakan mikroorganisme, dengan kata lain termasuk bakteri, tidak bisa hidup di dalam madu.

Sekitar 17 persen komposisi madu terdiri atas air, sisanya sebagian besar adalah gula fruktosa dan glukosa. Oleh karena itu seperti kebanyakan gula pada umumnya madu bersifat sangat lengket dan menarik air.

“Jadi berbicara secara kimia madu itu ‘putus asa’ ingin menyerap air. Sementara itu air dapat menembus membran sel berpindah dari tempat yang konsentrasinya tinggi ke tempat berkonsentrasi rendah. Nah pada bakteri tubuhnya memiliki lebih tinggi konsentrasi air daripada madu,” papar Hank Green seperti dikutip dari Scishow.

“Artinya madu akan menghisap habis seluruh kandungan air pada bakteri atau fungus yang berusaha menginfeksi. Tanpa air yang cukup mereka tidak bisa hidup,” lanjut Hank.

Selain itu, lebah sebagai hewan penghsil madu, mencampurkan senyawa bernama glukosa oksidase saat membuatnya. Senyawa ini membuat madu bersifat asam sehingga mampu merusak dinding sel bakteri.

“Terakhir lebah juga memasukkan antibotik alami bernama bee defensin-1 ke dalam madu. Sesuai namanya protein ini berfungsi melindungi lebah dari bakteri karena merupakan bagian dari sistem imun mereka,” pungkas Hank. Madu yang terjaga dan tersegel, tidak akan mengalami kerusakan, bahkan setelah ribuan tahun.

4iinch
sebelahblog
infinitesoul
infinitesoul dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.1K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.