Lelah, capek, hampir menyerah tentu perasaan itu pernah terbersit meski pun hanya sekejap di benak para perawat dan team medis yang menangani pasient virus covid-19.
Semenjak virus ini muncul, mereka sudah tidak bisa tidur dengan nyenyak dan melaksanakan aktifitas normal seperti sebelum virus ini ada.

Team medis adalah garda terdepan penyelamatan, mereka berhubungan dan berinteraksi langsung dengan para pasient terpapar virus covid-19.
Coba bayangkan, kita semua yang berada jauh dari mereka yang positif saja was-was dan merasa takut, bagaimana dengan mereka yang berinteraksi langsung setiap detik.
Jangan bantah dengan kalimat "mereka kan menggunakan APD dan peralatan lengkap!" . Perlu diingat, meski pun mereka menggunakan APD, bukan berarti mereka sepenuhnya aman.
Sudah ada berapa team medis ber APD lengkap yang jatuh menjadi korban virus ini?
Rasa sedih tidak dapat dipungkiri oleh TS saat menulis thread kali ini.

Mereka team medis juga manusia, ada perasaan takut, ada perasaan lelah.
Belum lagi mereka terpisah dengan keluarga, karena harus terus berjaga dan merawat pasient-pasient yang ada di rumah sakit.
Pekerjaan yang sungguh mulia, demi orang lain mereka korbankan semuanya.
Korban perasaan, tenaga, waktu dan bahkan nyawa untuk mereka yang telah gugur.

Berbicara mengenai waktu team medis, tentu tidak seluang waktu kita yang diwajibkan oleh Pemerintah untuk diam di rumah demi keamanan diri sendiri serta orang lain dan mendapatkan bantuan sembako, tunjangan, subsidi listrik namun tetap susah untuk mengikuti himbauan dengan baik.

Mereka kehilangan waktu bebas mereka, kehilangan moment bersama anak, suami dan orang tua.
Demi kepentingan bersama mereka tetap bekerja dan terus berjuang.

Kalau pun ada waktu, hanya beberapa menit untuk beristirahat dan meregangkan otot-otot karena kelelahan memakai APD yang meski pun katanya nyaman tapi memakainya penuh beban dengan beberapa aturan yang diberlakukan.
Jadi saat kita melihat video-video Tik Tok perawat yang sedang menghibur diri, jangan hujat mereka dengan kata-kata tak pantas. Mereka hanya sedang menghibur diri di tengah kelelahannya.

Seperti video yang sedang hangat diperbincangkan di media sosial.
Video team medis yang sedang menghibur diri dengan berpakaian cosplay ala pemain film Kera Sakti, menaiki ranjang pasient dan didorong temannya.

Apakah itu salah?
Tidak, mereka tidak salah.
Mereka juga membutuhkan hiburan di tengah keadaan yang seperti ini.
Di sela waktu istirahat hanya aktifitas ini lah yang mereka bisa lakukan, karena untuk pulang dan bertemu keluarga tentu hal itu sangat tidak dianjurkan. Mereka takut pulang dan menjadi carrier virus covid-19 ke keluarga mereka di rumah.

Seperti ini lah kegiatan cosplay team medis dalam mengisi waktu luang!

Mereka ada yang berpakaian cosplay Kera Sakti (Sun Go Kong), Cu Pat Kai, Sha Wujing, Biksu Tong Sam Chong dan Dewi Kwan Im.

Dengan menggunakan alat-alat yang ada di sekitar, cosplay Kera Sakti ala team medis ini pun menarik perhatian netizen yang menonton videonya.
Netizen banyak yang memberikan komentar positif, memberi dukungan serta semangat kepada para team medis untuk tetap tabah, sabar dan terus berjuang melawan virus covid-19 ini bersama-sama.

Jika melihat kondisi saat ini, memang kita semua tidak bisa acuh menggunakan pemikiran masing-masing.
Kita harus kompak mengikuti perintah dan himbauan dari pemerintah, agar bisa mengurangi dan menekan angka penyebaran virus covid-19.
Pemerintah menghimbau kita untuk tetap di rumah, bekerja di rumah, melakukan physical distancing dan sosial distancing saat bertemu dengan orang lain, dan tidak keluar rumah jika tidak dalam keadaan gawat dan penting.

Cara ini lah yang dapat kita lakukan untuk mendukung dan meringankan kerja pemerintah dan team medis.

Oke, buat Agan dan Sista yang patuh dan taat peraturan mari kita tetap stay di rumah dan ikuti himbauan-himbauan pemerintah.
Terima kasih sudah singgah, dan sampai jumpa di thread Agan TS yang lain!