Aku saat ini disebuah kereta dalam keadaan bosan diperjalanan yang membosankan, diantara ramainya orang tertidur, dan gelapnya area persawahan. Mataku yang sedari tadi melihat ke arah jendela ditemani dengan headset yang sedari tadi menancap ditelingaku. Aku pikir sedikit  dentuman musik khas lagu dari band-band barat dari Handphoneku setidaknya memberikan kesan damai diperjalananku.

Oke, cukup bagi diri gue untuk jadi sok puitis, sekarang balik lagi ke diri gue yang produktif, optimis dan romantis (Romantis? Sa ae lu). Perkenalkan nama gue Haris, gue dari kota Kretek tapi lahir di kota kembang, gue anak terakhir dari 3 bersaudara, kakak gue cewek semua itulah kenapa gue sering dicengin waktu jaman SD oleh temen-temen biadab gue karna main sama cewek terus. Soal ortu, intinya mereka adalah orang yang paling ngerti, bagaimanapun kondisi gue mereka yang tak pernah kasar, meskipun senakal- nakalnya gue.

Cerita ini berlatar saat gue sedang mengalami masa dimana hari-hari yang gue rasakan adalah hari yang penuh makna di hidup gue, yang bisa di petik hikmahnya saat sampai saat ini. Berawal dari tempat bernama STM, neraka bagi mereka yang bermental tempe (ah lebay lu), bertempat disebuah kota The Spirit of Java, sebuah kota yang menurut gue tentram dengan keramahtamahan penduduknya, kota yang berbaik hati membantu memperindah cerita persahabatan, cinta, solidaritas dan tak lupa dibumbui dengan sifat argogan, tempramen dan kata-kata mutiara khas anak STM dan kota ini merupakan tempat dimana kedua orang tua gue berasal.

Oh iya gue lupa, selama gue SD sampe SMP hidup gue berpindah-pindah kerna keluarga ngikut dimana bokap gue ditempatin kerja sampai akhirnya beliau ditempatin di kota kelahirannya sendiri, dan di cerita ini di mulai saat gue lagi seneng- senengnya menjalani kisah kasih di sekolah gue, sudah 1,5 tahun gue ngejalani hidup disekolah sebelumnya, dan gue dinyatakan harus pindah karena ya seperti gue bilang diatas tadi, meskipun sebetulnya malah sebuah keberuntungan untuk keluarga gue karna balik lagi ke kota dimana leluhur kita berasal, so ya gini mau gimana lagi gue harus pindah- pindah tempat sekolah, gue sih ga permasalahin itu selama gue bisa deket sama orang yang gue sayang. So what are u waiting for? Lets cekidot