Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

panchreAvatar border
TS
panchre
Ahli Intelijen Ungkap Anarko Gunakan Isu Corona Serang Kelompok Kapitalis

Pengamat Intelijen dan Terorisme, Stanislaus Riyanta. Foto: Istimewa

MerahPutih.com - Pengamat Intelijen dan Terorisme, Stanislaus Riyanta, menduga Kelompok Anarcho-Syndicalisme yang bakal berbuat rusuh saat pandemi COVID-19 menargetkan kelompok kapitalisme.

Stanislaus mengatakan, mereka ini mereka memanfaatkan momentum adanya pandemi COVID-19 untuk eksis sesuai paham kelompoknya. Mereka mengklaim anti kapitalis.

"Jadi dalam rencananya mereka memang melawan kapitalisme salah satunya dengan melakukan penjarahan. Bentuk perlawanan mereka dengan melakukan aksi-aksi vandalisme dan lainnya," ungkap Stanislaus kepada MerahPutih.com, Senin (13/4).

Dia menilai kelompok ini berbahaya karena dalam situasi ini. Aksi mereka bisa menjadi pemicu dari aksi kerusuhan yang lebih besar. Sehingga, deteksi dini dan cegah dini gerakan mereka perlu dilakukan agar ancaman dari kelompok tersebut tidak meluas.

Beberapa kota yang menjadi basis kelompok anarko antara lain Jogyakarta, Bandung, Jabodetabek, Makassar dan Salatiga. Polri perlu meningkatkan kewaspadaan.

"Intelijen harus bergerak cepat agar aksi dari kelompok ini bisa dicegah," jelas Stanislaus.


Aksi vandalisme kelompok Anarko. Foto: Net

Stanislaus melihat, kelompok ini memiliki gerakan global, sel-sel mereka berdiri sendiri. Kecenderungan mereka bergerak berdasarkan sebuah paham bukan karena perintah seseorang.

Tetapi jika ada pihak yang masuk ke dalam kelompok tersebut, infiltrasi, lalu mengarahkan untuk berbuat sesuatu, termasuk melakukan pendanaan, hal tersebut sangat mungkin. Namun, perlu pembuktian karena memang untuk mengungkap sebuah aksi kelompok itu harus dicari dananya dari mana.

"Termasuk siapa yang merencanakan aksinya," sebut Stanislaus.

Stanislaus meminta agar aparat keamanan bertindak tegas termasuk mengungkap aktor intelektual yang memanfaatkan mereka untuk berbuat kericuhan. Jangan sampai dalam situasi darurat ini ada pihak yang mengacaukan suasana.

"Siapa pun mereka harus ditindak tegas," terang Stanislaus.

Sebelumnya, kelima pemuda kelompok anarcho syndicalism yang nekat coba membuat keonaran di masyarakat di tengah wabah virus corona atau covid-19 ternyata hendak merencanakan aksi vandalisme besar-besaran guna membuat keonaran di Tanah Air.

Hal ini diketahui dari pemeriksaan percakapan para pelaku lewat aplikasi telegram. Caranya, para peaku hendak melakukan aksi vandalisme besar-besaran guna memprovokasi masyarakat.

Kelompok ini diyakini tersebar di beberapa daerah di Tanah Air. Ada di Jakarta, Bandung juga beberapa wilayah lain di Pulau Jawa. Untuk itu, polisi akan melakukan pengembangan guna memburu yang lain. Rata-rata anggotanya adalah anak muda.

Mulai dari yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas hingga mahsiswa. Bahkan ada juga mereka yang putus pendidikan hingga pengangguran. Diyakini juga mereka kerap berulah selain kejadian ini. Untuk itu, polisi minta para orangtua kiranya bisa memantau anak-anaknya agar jangan sampai masuk jadi anggota kelompok tersebut. (Knu)

sumber

Hati hati dan awasi anak anak ente jangan sampai kenap paham sayap kiri radikal. Yang paling bahaya bukanlah keonaran dan kekerasan di jalan jalan aksi sayap kiri, melainkan jika generasi muda saat ini sudah terpapar paham sayap kiri dan tumbuh dewasa memegang jabatan strategis penentu kebijakan.
.doflamingo.
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 17 lainnya memberi reputasi
16
4K
88
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.