Ilustrasi (Wisma Putra/detikcom)

Jakarta - 
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengusulkan gereja yang tidak terpakai digunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19. Ketua Umum PGI Gomar Gultom mengatakan saat ini belum ada gereja yang secara konkrit mempersiapkan hal tersebut.

"Sejauh ini belum ada yang konkrit mempersiapkan diri (sarana dan sebagainya) untuk itu," ujar Gomar saat dihubungi, Minggu (12/4/2020).

Namun, Gomar yakin pimpinan jemaat lokal akan bersedia bila dibutuhkan. Dia menyebut, penggunaan gereja sebagai tempat isolasi ini dilakukan bila dibutuhkan dan memenuhi syarat.

"Tapi saya yakin, para pimpinan jemaat-jemaat lokal akan banyak yang bersedia. Tentu dalam kerjasama dengan otoritas kesehatan setempat," tuturnya.

"Jika dibutuhkan dan memenuhi syarat, gereja pasti bersedia untuk tempat untuk isolasi," sambungnya.

Gomar menuturkan, usulan ini tidak secara langsung disampaikan ke jemaat lokal. Namun menurutnya, pembahasan ini berkembang dalam komunikasi dengan para pimpinan Sinode.

"Tidak secara langsung ke jemaat-jemaat lokal. Namun dalam komunikasi dengan para pimpinan Sinode, wacana ini sempat berkembang," kata Gomar.


PGI disebut akan membantu memfasilitasi gereja yang nantinya bersedia menjadi tempat isolasi. Menurutnya, dalam hal ini juga diperlukan koordinasi dengan otoritas kesehatan.

"Dan untuk maksud ini, PGI akan berusaha membantu memfasilitasinya. Di sini perlunya koordinasi dengan otoritas kesehatan," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Sekretaris Umum PGI Jacky Manuputty mendorong gereja-gereja aktif membantu penanganan COVID-19. PGI mengusulkan gereja yang tidak terpakai bisa digunakan sebagai tempat isolasi.

"Gereja-gereja bisa menyiapkan gedung-gedung gereja yang saat ini kosong dan tidak dipakai untuk dipakai sebagai tempat isolasi bagi mereka yang terpapar corona bilamana hal itu layak dan dibutuhkan," kata Jacky, dalam tayangan yang disiarkan melalui akun YouTube BNPB, Minggu (12/4/2020).

"Gereja-gereja bahkan harus siap dalam upaya penanggulangan dampak ikutan yang disebabkan oleh pandemi Corona ini, misalnya keterpurukan ekonomi dan naiknya pengangguran akibat PHK dan sebab lainnya," sambungnya.


(dwia/isa)

Sumber

Gw sih setuju2 aje. Cuman ntar coba liat kira2 ada orang dungu yg bilang praktek kristenisasi bukan?