- Beranda
- Berita dan Politik
Penolak Jenazah Perawat Positif Corona di Semarang Meminta Maaf
...
TS
extreme78
Penolak Jenazah Perawat Positif Corona di Semarang Meminta Maaf
Semarang - Pria yang melakukan penolakan jenazah perawat postif Corona di Kabupaten Semarang mendapat cecaran di media sosial. Kini pria bernama Purbo itu meminta maaf terkait penolakan tersebut.
Permintaan maaf disampaikan Purbo di samping Ketua DPW PPNI Jawa Tengah, Edy Wuryanto, di kantor PPNI Jateng. Purbo yang merupakan Ketua RT 6 Dusun Sewakul, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang itu minta maaf kepada keluarga besar almarhumah.
"Saya minta maaf kepada keluarga besar almarhumah yang sempat tidak jadi dimakamkan di Sewakul. Secara pribadi menyesal, saya mohon maaf sekali," kata Purbo, Jumat (10/4/2020).
Ia menjelaskan, selaku ketua RT ia hanya menampung aspirasi warga dan menyampaikan kepada perangkat desa.
"Saya tidak punya daya, itu aspirasi warga dan saya hanya kewajiban untuk koordinasi ke perangkat desa saja," katanya.
"Saya atas nama pribadi dan juga mewakili masyarakat saya, mohon maaf atas kejadian kemarin. Saya juga meminta maaf kepada perawat seluruh Indonesia," imbuhnya.
Untuk diketahui, salah satu perawat di RSUP dr.Kariadi tertular COVID-19 dan meninggal hari Kamis (9/4) kemarin. Pihak keluarga ingin jenazah dimakamkan di sebelah makam ayahnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran.
Namun terjadi penolakan sehingga jenazah diputuskan dimakamkan di kawasan makam Bergota Semarang, di dekat RSUP dr Kariadi Semarang.
https://m.detik.com/news/berita-jawa...g-meminta-maaf
Nih provokatornya....:tepar
Permintaan maaf disampaikan Purbo di samping Ketua DPW PPNI Jawa Tengah, Edy Wuryanto, di kantor PPNI Jateng. Purbo yang merupakan Ketua RT 6 Dusun Sewakul, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang itu minta maaf kepada keluarga besar almarhumah.
"Saya minta maaf kepada keluarga besar almarhumah yang sempat tidak jadi dimakamkan di Sewakul. Secara pribadi menyesal, saya mohon maaf sekali," kata Purbo, Jumat (10/4/2020).
Ia menjelaskan, selaku ketua RT ia hanya menampung aspirasi warga dan menyampaikan kepada perangkat desa.
"Saya tidak punya daya, itu aspirasi warga dan saya hanya kewajiban untuk koordinasi ke perangkat desa saja," katanya.
"Saya atas nama pribadi dan juga mewakili masyarakat saya, mohon maaf atas kejadian kemarin. Saya juga meminta maaf kepada perawat seluruh Indonesia," imbuhnya.
Untuk diketahui, salah satu perawat di RSUP dr.Kariadi tertular COVID-19 dan meninggal hari Kamis (9/4) kemarin. Pihak keluarga ingin jenazah dimakamkan di sebelah makam ayahnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran.
Namun terjadi penolakan sehingga jenazah diputuskan dimakamkan di kawasan makam Bergota Semarang, di dekat RSUP dr Kariadi Semarang.
https://m.detik.com/news/berita-jawa...g-meminta-maaf
Nih provokatornya....:tepar
abellacitra dan 32 lainnya memberi reputasi
31
18.6K
232
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
679.9KThread•48.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya