Rapper Jay Park kembali menunjukkan keberaniannya beropini. Setelah beberapa waktu lalu dirinya sempat berkonflik dengan petarung UFC akibat penerjemahaannya yang dinilai tak sesuai. Kali ini, Jay Park melontarkan kritik pada orang nomor 1 di Amerika Serikat, Donald Trump.


sumber : Koreaboo

Sebagai campuran Korea-Amerika, Jay Park merasa tak cocok dengan pernyataan Donald Trump yang dinilai rasis. Padahal, kini negara-negara di dunia tengah diserang pandemi covid-19 yang membahayakan nyawa. Sebagai informasi, Trump sempat mengatakan virus corona sebagai 'virus China' beberapa waktu silam. Dan menurut Jay Park, pernyataan tersebut membahayakan orang Asia-Amerika. Padahal, seharusnya Trump selaku presiden melindungi semua orang dan memastikan keselamatannya.

"Dalam opiniku, seorang presiden adalah seorang pemimpin. Dan seorang pemimpin adalah bertanggung jawab dan harus mengambil tangung jawab untuk orang-orangnya. Sebagai presiden Amerika, dia harus khawatir tentang keselamatan orang Amerika. orang Amerika datang dari semua suku yang berbeda termasuk Asia-Amerika," kritik Jay Park.

Dalam kritikan yang diunggahnya di akun Instagram pada sekitar 3 April 2020 lalu , Jay Park menyampaikan jika akibat ucapan Donald Trump itu banyak orang Asia-Amerika yang jadi target penyerangan. Jay Park lantas menyatakan jika Donald Trump seolah tak peduli dengan keselamatan para warga Asia-Amerika yang jadi target penyerangan. Jay Park juga mengklaim jika pernyataan Trump itu menjijikan.

"Ini sudah tegang dan situasi yang gila dimakan orang Asia-Amerika menjadi target atau diserang hanya karena fakta mereka adalah orang Asia. Fakta bahwa persiden Amerika memiliki kekuatan dan pengaruh pada semua media di dunia,keluar di publik dan mengatakan covid-19 adalah 'Virus China' adalah tidak bertanggung jawab dan menjijikan," tullis Jay Park.

Di slide kedua, Jay Park juga menyebutkan jika semua orang harus berjuang bersama. Dan pernyataan Trump hanya membuat orang terpecah belah. Menurutnya, Trump terlalu peduli dengan kritik media daripada krisi yang kini melanda warganya. Jay Park pun meminta agar orang Amerika bersatu dan saling membantu satu sama lain.

"Dalam waktu kita butuh untuk bersama-sama dan bekerja sebagai satu kesatuan, dia (Trump) bahkan  membuat tensi lebih rasial dan perpecahan. Daripada khawatir soal krisis yang ada, dia seperti lebih khawatir soal (kritik) yang dia terima di media atau respon untuk "dia bilang, dia bilang," sangat mirip drama anak sekolah di Twitter," tulis Jay Park.

"Aku tak pernah mengatakan f*** seseorang karena dengan mangatakan itu kamu membuat mereka diam, itu menolak kamu untuk memahami seseorang dan tumbuh sebagai manusia, tapi di kasus ini aku bisa menarik asumsi jika presiden kita gak peduli," ungkap Jay Park yang kemudian dilanjutkan dengan berharap agar warga Amerika bisa bersatu.





Terlepas dari kritikan Jay Park, Trump sebenarnya telah membuat pernyataan untuk melindungi orang Asia-Amerika setelah mengabaikan fakta dirinya pernah menyebut virus corona sebagai virus China pada unggahan Twitternya Maret silam. Ia juga menyatakan tak suka jika ada yang menyakiti orang Asia-Amerika dalam sebuah konferensi pers saat bersama gugus tugas yang dibentuknya untuk menangani virus corona beberapa waktu lalu.

"Sangat penting bahwa kami benar-benar melindungi masyarakat Asia-Amerika kami di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Mereka adalah orang luar biasa dan penyebaran virus itu bukan kesalahan mereka dnegan cara atau bentuk apapun. Mereka bekerja sama dengan kita secara erat untuk menyingkirkannya, kita akan mengalahkannya bersama-sama," kicau Donald Trump di Twitternya pada Senin (23/3/2020) silam.





Jadi silahkan agan-agan nilai sendiri deh kondisi ini