Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

akun.internetAvatar border
TS
akun.internet
Taiwan Dipuji Bantu Negara Asing Atasi Corona, China Marah

Jakarta, CNN Indonesia -- Taiwan terus meningkatkan donasi untuk membantu sejumlah negara lain mengatasi wabah virus corona (Covid-19) setelah dianggap berhasil mengendalikan penyebaran pandemi tersebut di dalam negeri. Namun China merespons hal itu dengan kemarahan.

Meski letak geografis berdekatan dengan China, sumber penyebaran Covid-19 pertama kali, Taiwan hingga Senin (6/4) tercatat memiliki 363 kasus positif corona dengan 5 kematian.

Selain itu, Taiwan juga dinilai berhasil mengendalikan pasokan alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer sehingga tidak menjadi langka dan mahal.


Lihat juga: Korsel Laporkan Jumlah Kasus Corona Terendah Sejak Februari

Belajar dari pengalaman menanggulangi SARS pada 2003 lalu, Taiwan segera mengambil alih semua pasokan masker di negara itu ketika wabah corona mulai menyebar di China.

Sejumlah pengamat menuturkan prestasi Taiwan ini benar-benar meningkatkan citra dan kapabilitas wilayah tersebut, terutama terkait sistem kesehatannya di panggung dunia.

Belakangan Taiwan berencana mengirim 10 juta masker ke negara Uni Eropa dan Amerika Serikat. 


Sejumlah pemimpin negara seperti Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen menuturkan bloknya sangat berterima kasih terhadap bantuan dan solidaritas Taiwan. Serupa dengan Uni Eropa, Kementerian Luar Negeri AS juga menganggap Taiwan adalah teman sejati.

Tanggapan berbeda muncul dari China. Beijing menganggap itu hanya "trik politik" Taiwan untuk mendapat pengakuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan dunia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, menganggap Taiwan justru melarang ekspor masker ketika wabah corona sedang memuncak di Negeri Tirai Bambu.

Lihat juga: Jerman dan Prancis Tuding AS Bajak Pembelian Masker Corona

Hua menekankan banyak perusahaan dan individu China yang juga turut menyalurkan sejumlah donasi berupa bantuan medis ke AS. 

Namun, Hua mempertanyakan mengapa tidak ada pengakuan resmi dari dunia terkait bantuan China tersebut.

"Sangat tepat untuk saling memberikan dukungan dan bantuan selama pandemi ini. Tetapi AS dan Taiwan harus diingatkan bahwa jika ada orang yang mencoba menggunakan pandemi ini untuk bermain politik dan melukai kepentingan utama China, mereka harus berhati-hati," kata Hua dalam jumpa pers di Beijing seperti dikutip dari The South China Morning Post pada Senin (6/4).

Lihat juga: Cegah Corona, Singapura Karantina 20 Ribu Pekerja Migran

China selama ini menganggap Taiwan sebagai wilayah pembangkang lantaran berupaya memerdekakan diri dari Negeri Tirai Bambu.

China bahkan sempat memprotes WHO lantaran memasukkan Taiwan sebagai negara sendiri dalam laporan penanganan corona. Akhirnya, WHO merevisi laporan tersebut dengan menganggap Taiwan bagian dari China. (rds/dea)


https://www.cnnindonesia.com/interna....a-china-marah

Kata si Drunktot, si 50cent army yg slemot itu. Taiwan dan Mengleng itu bersahabat. Bersahabat kok gontok-gontokan?

Dan salah satu kesuksesan Taiwan menghadapi China Corona Virus ini adalah tidak perlu mendengarkan bacotan si anj*ng Tedros sebagai kepala WHO (Wuhan Health Organization)

Ketika Mengleng "membantu" dengan barang-barang hasil cuci gudang, Taiwan tidak melakukannya.

Berita sebelumnya
https://katadata.co.id/berita/2020/0....dari-tiongkok


Spoiler for spoiler:


tata604
lina.wh
4iinch
4iinch dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.