[Cek Fakta] Benarkah Ini Foto Anies Marah dan Jokowi Akui Dirinya Jongos Tiongkok?

M Rodhi Aulia - 03 April 2020 20:38 WIB



Tangkapan layar informasi di media sosial

Beredar sebuah gambar memperlihatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Anies seolah tampak marah dan menuduh Jokowi sebagai biang kerok virus korona atau covid-19 masuk ke Indonesia. Disebutkan Jokowi mengakui bahwa dirinya jongos Tiongkok.

Berikut percakapannya:

Anies: Gara2 kamu yg membebaskan jutaan WNA cina pembawa virus masuk kesini akhirnya banyak rakyat yg jadi korban


Jokowi: Saya cuma menuruti perintah tuan Cina, karena saya jongos cina





Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa foto itu memperlihatkan Anies seolah memarahi Jokowi perihal virus korona masuk ke Indonesia dan Jokowi mengakui sebagai jongos Tiongkok, adalah salah.

Faktanya foto tersebut merupakan karya fotografer Antara, Puspa Perwitasari. Puspa mengabadikan perbincangan Presiden Jokowi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menyerahkan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu 9 Januari 2019. 





Dilansir Medcom.id, kala itu Presiden Jokowi membagikan sebanyak 3.023 sertifikat tanah di Cengkareng. Jokowi menargetkan masalah sertifikat tanah di DKI Jakarta bisa selesai pada 2019. 

"Pak Menteri BPN (Sofyan Djalil) menyampaikan bahwa di Jakarta sertifikat semua akan selesai di 2019. Pak Menteri yang janji, saya tinggal lihat akhir tahun selesai enggak, insyaallah selesai," kata Jokowi seperti dilansir Medcom.id, Rabu 9 Januari 2019.

Pertama kali, virus korona dilaporkan terjadi di Wuhan, Tiongkok. Pemerintah RI mengumumkan larangan bagi warga negara (WN) Tiongkok masuk ke Indonesia pada 2 Februari 2020. Pemerintah memberhentikan pemberian  fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk WN Tiongkok.

"Semua pendatang yang tiba dari China daratan dan sudah berada di sana selama 14 hari, untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seperti dilansir CNNIndonesia.com, Minggu 2 Februari 2020.

Meski demikian, terpantau WN Tiongkok masih bisa masuk ke Indonesia. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Agus Jamaludin membenarkan sebanyak 39 WN Tiongkok masuk ke Bintan, Kepulauan Riau melalui Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban.

"Benar, hari ini ada sekitar 39 TKA asal China masuk ke Kabupaten Bintan," kata Agus seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa 31 Maret 2020.




Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi Jhoni Ginting menjelaskan aturan larangan bagi warga negara asing termasuk WN Tiongkok mulai berlaku sejak Kamis 2 April 2020. Aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia. 

"Diberlakukan mulai tanggal 2 April 2020, pukul 00.00 WIB dan akan berakhir setelah instansi yang berwenang menyatakan bahwa pandemi Covid-19 sudah dapat terkendali dan dinyatakan aman bagi masyarakat," kata Jhoni seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa 31 Maret 2020.

Jhoni menegaskan aturan ini memiliki sejumlah pengecualian. Di antaranya bagi WNA yang memiliki izin tinggal diplomatik, izin tinggal dinas, kartu izin tinggal tetap (KITAP) dan kartu izin tinggal terbatas (KITAS).

Kemudian para WNI yang menjadi tenaga bantuan dan dukungan medis dan pangan; awak alat angkut baik laut, udara maupun darat; serta WNA yang bekerja pada proyek-proyek strategis nasional juga diperbolehkan dengan syarat-syarat tertentu.


Kesimpulan:
Klaim bahwa foto itu memperlihatkan Anies marahi Jokowi perihal virus korona masuk ke Indonesia dan Jokowi mengakui sebagai jongos Tiongkok, adalah salah.

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis satire atau parodi. Satire merupakan konten berunsur parodi atau sarkasme yang dibuat untuk menyindir atau mengkritik pihak tertentu. Satire tidak termasuk konten yang membahayakan, tetapi bisa mengecoh karena sebagian masyarakat menganggap informasi dalam satire sebagai kebenaran.


https://m.medcom.id/telusur/cek-fakt...ongos-tiongkok



Kalau itu sih cuma meme emang, bukan soal hoax atau fakta

Ayo bong balas gantian memenya