Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

novikikirizkiaAvatar border
TS
novikikirizkia
Melatih Batita Menghafal Al Qur'an

Dokpri

Melatih Batita Menghafal Al Qur'an

Bismillah ... Sedikit berbagi pengalaman, bagaimana membiasakan batita untuk mulai mencintai Al Qur'an.

Yang paling pertama sebagai orang tua, terutama Ibu seperti saya yang menghabiskan waktu bersama keluarga setiap hari di dalam rumah.

Sulungku kini berusia dua puluh tiga bulan. Sudah mulai bisa berbicara, mulai meniru, mulai tantrum, mulai menyukai sesuatu dan mulai membentuk karakter.

Semua hal baru sudah dimulai. Ini merupakan tanggung jawab besar bagi saya, yang suami telah mengamanahkan saya untuk mendidik si sulung mulai mencintai Al Qur'an.

Saya sudah siapkan dua Al Qur'an yang kami gunakan untuk belajar. Yang paling pertama adalah, saya belajar untuk lebih sering memegang mushaf dibandingkan ponsel. Saya harus lebih sering membaca ayat Al Qur'an dari pada bernyanyi.

Bagaimana menahan emosi agar lisan tetap terjaga, bagaimanapun, anak akan tumbuh sebagaimana orangtuanya. Ternyata, menahan lisan agar tetap lembut dan sabar, ketika tidak mengindahkan perkataan kita, itu cukup menjadi alasan sedikit menaikkan oktaf suara. Dan membentuk kebiasaan untuk lebih banyak menghabiskan waktu dengan Al Qur'an juga tidak semudah teori.

Berikut tips sederhana untuk melatih anak mulai mencintai Al Qur'an:

1. Membiasakan membaca Al Qur'an di depannya.
2. Membiasakan mengejakan bacaan untuk dilanjutkan.
3. Sabar dalam mengarahkan fokus anak pada Al Qur'an.
4. Membaca sambil bermain.
5. Kurangi tontonan selain bacaan Al Qur'an.
6. Jika berhalangan untuk membaca, usahakan menghidupkan murottal.
7. Do'akan dan nasihati serta sugestikan kalimat positif pada anak.
8. Berikan reward untuk memotivasi anak.

Baik, kita bahas satu persatu, ya!

1. Membiasakan membaca Al Qur'an di depan anak.

Dokpri

Karena anak ada mesin potokopi yang paling akurat, yang akan merekam dengan jelas setiap detail apa yang dilihat ke dalam memorinya. Di masa keemasan ini, menjadi peluang juga boomerang bagi orang tua dalam mendidik dan membentuk karakter anak.

Maka, yang perlu kita lakukan adalah, praktek! Dimana masa ini menjadi ajang belajar kembali orang tua untuk lebih memprioritaskan diri membaca Al Qur'an. Membiasakan membaca Al Qur'an di depan anak tentu menjadi point tersendiri.

Hal ini termasuk dalam pembuktian, dimana kita sebagai orang tua, bukan sekedar 'omong doang' tapi juga turut melaksanakan. Seiring berjalannya waktu, anak akan mulai paham, bahwa membaca Al Qur'an ternyata baik, ternyata asik, terbukti dengan melihat orang tuanya yang gemar membaca Al Qur'an.

2. Membiasakan mengejakan bacaan untuk dilanjutkan.


Dokpri

Selain rajin membacakan Al Qur'an, menggiringnya agar turut membaca juga memiliki point tersendiri. Biasanya anak hanya hafal akhir ayat saja. Ini bisa kita manfaatkan untuk melatihnya menghapalkan ayat demi ayat.

Misalnya, kita baca basmalah. Kita baca 'bismil' lalu kita ajarkan untuk melanjutkan 'llah' ulangi sampai tiga kali, atau lebih jika anak belum bisa. Lalu baca 'hirroh' anak melanjutkan 'maan', dan 'nirro' dilanjutkan 'hiim'.

Ini juga berlaku untuk suratan lainnya yang ingin kita perkenalkan kepada anak. Anak akan mulai terbiasa dengan ayat itu dan hafal sedikit demi sedikit ketika kita membaca ayat tersebut.

3. Sabar dalam mengarahkan fokus anak pada Al Qur'an.

Google

Disini kita juga harus sabar. Biasanya jika anak moody, maka tidak akan mempedulikan kita. Bisa juga malah menyobek kertas Al Qur'an, menimpahnya, melempar, dan lain sebagainya sebagai bentuk berkontak atau bosan.

Di sini kesabaran orang tua diuji. Kita coba mengarahkan dan memberikan nasihat. Meski terlihat diam dan tidak mengerti, tapi memorinya sedang merekam.

Misalnya, 'Adek, ini nggak boleh disobek, ya." Setelah itu bisa kita jelaskan, mengapa Al Qur'an itu tidak boleh disobek, mengapa Al Qur'an harus dimuliakan. Kita hanya butuh memberikan penjelasan, bisa

4. Membaca sambil bermain.

Dokpri

Namanya juga anak-anak, dunianya masih dunia bermain. Namun kita masih bisa mengupayakan untuk mengubah metode belajar sambil bermain.

Si anak yang sedang asik bermain, bisa kita ajak untuk bermain tebak-tebakan ayat. Sambung ayat misalkan.

5. Kurangi tontonan selain bacaan Al Qur'an.

Dokpri

Jika kita ingin anak fokus dengan Al Qur'an, maka batasi akses untuk media lainnya. Misalkan televisi dan handphone. Dua benda ini cukup menyita perhatiannya jika dilakukan dengan intensitas yang sering.

Jika ingin menonton televisi, usahakan channel yang sedang menayangkan tentang Al Qur'an.

6. Jika berhalangan untuk membaca, usahakan menghidupkan murottal.

Dokpri

Setiap hari, tentunya ritme di rumah berbeda-beda. Tidak selalu memiliki waktu luang yang sama untuk menemani anak membaca Al Qur'an. Di sini kita bisa menggunakan murottal untuk mengisi waktu bermainnya di saat kita sedang sibuk beraktifitas. Setidaknya, berikhtiar agar si anak mendengarkan yang baik-baik.

7. Do'akan dan nasihati serta sugestikan kalimat positif pada anak.

Dokpri

Sebagai oranng tua, terutama sebagai Ibu, kita dianugerahi lisan yang mustajab untuk mendoakan. Usap kepala anak kita, do'akan agar menjadi anak shalih/shalihah, hafidz Qur'an, berakhlak mulia dan kebaikan lainnya yang kita harapkan.

Panggil dengan panggilan do'a. Misalkan, kakak shalih, adek shalihah. Calon hafidz, ahlul jannah, ahlul Qur'an. Semoga salah satunya di ijabah Allah.

Dan yang terakhir.

8. Berikan reward untuk memotivasi anak.


Setiap anak, lambat laun juga ingin diakui, ingin dibanggakan, ingin dipuji. Dengan memberikan penghargaan atas jerih payahnya dalam menghafal, akan menjadi motivasi, menjadikan dirinya merasakan ada hasil dari jerih payahnya.

Namun, tidak menjadikan anak-anak lupa, kalau semua tetap karena Allah. Dengan reward yang diberikan, juga mendidik anak agar bisa menghargai proses dan usaha. Sesuatu yang di inginkan butuh ikhtiar untuk digapai, tidak instan apa yang diucapkan bisa langsung didapatkan.

Alhamdulillah, sedikit tips dari saya, semoga bisa membantu dan bermanfaat. Mungkin orang tua lainnya memiliki tips yang lebih baik dan lebih oke dari ini, anggaplah sebagai pengingat untuk belajar bersama.
Diubah oleh novikikirizkia 19-04-2020 04:23
4iinch
sebelahblog
tambahpamuji
tambahpamuji dan 24 lainnya memberi reputasi
25
1.4K
473
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.