kolollolokAvatar border
TS
kolollolok
ANTARA BUNG KARNO, PETAI DAN JENGKOL

Hai hai semua, apa kabar ? Semoga sehat - sehat selalu, o'iya agan dan sista udah berapa hari di rumah dan ngapain aja ? Hehehe. Semoga pandemi ini cepat berlalu ya, sehingga kita dapat beraktifitas seperti sedia kala ... Aamiin ... kembali lagi bersama ane nih si TS yang masih magang dalam dunia perkaskusan, setelah sebelumnya ane nulis thread tentang ZIHWA SENIMAN TATTOO WANITA KOREA SELATAN, BERTAHAN DI TENGAH STIGMA NEGATIF kali ini ane mau nulis thread tentang Bung Karno, bukan membahas tentang kepahlawanan dan hal -  hal heroik lainnya, tetapi lebih ke ... penasaran ya ... kalau begitu langsung aja deh ke pokok pembahasannya ... selamat membaca ... Let's Go ... !!!


Bung Karno ... siapa yang tidak kenal beliau, hampir seluruh bangsa indonesia mengenalnya, berkat jasa - jasa bung karno bangsa indonesia dapat meraih kemerdekaan dan kita bisa menikmatinya hingga hari ini, walaupun masih banyak perbaikan yang harus dilakukan untuk membangun negeri kita tercinta ini, di balik sosoknya yang tegas dan selalu berapi - api ketika berpidato untuk menyemangati rakyatnya, terselip cerita lucu nan menggelitik, hal ini menurut ane patut untuk diangkat agar menjadi sebuah informasi ciamik di tengah pandemi saat ini.

Di antara kita semua, tentunya sudah tidak asing lagi dengan jengkol dan juga petai, begitupun dengan bung karno. Makanan ini sudah menjadi primadona rakyat indonesia tanpa mengenal status sosial, walaupun maklum akan hal itu, tak membuat bung karno menyukai kedua makanan tersebut, hingga pada suatu hari menteri perhubungan indonesia kala itu Adnan Kapau Gani bertamu ke istana negara dan diterima dengan baik oleh bung karno, saat itulah bung besar dengan tanpa sadar menikmati makanan biji - bijian tersebut bersama sang menteri perhubungannya.

Tujuan gani ke istana bukan tanpa sebab melainkan memang ada hal yang patut dibicarakan, pembicaraan bukan mengenai hal - hal kenegaraan, melainkan meminta saran mengenai pembuatan film perjuangan pangeran diponegoro yang akan diperankannya, selain sebagai menteri perhubungan ia juga bergelut di dunia seni peran sebagai aktor, sebelum memulai perbincangan bung karno terlebih dahulu menawari agar gani makan siang bersama, bung karno memberitahu jika bu fatmawati sedang memasak rendang kesukaan gani.


Adnan kapau gani pun menerima tawaran bung karno dengan syarat agar disediakannya sambal yang sangat pedas, jengkol dan petai. Karena gani mengetahui kalau bung karno tidak menyukai makanan biji - bijian tersebut, gani pun meminta agar bung karno sudi kiranya untuk menyantap petai dan jengkol, dengan tegas bung karno menolak, alasannya ia tidak suka terhadap aroma yang dihasilkan dari kedua makanan tersebut sehingga dapat membuat kamar mandi menimbulkan bau tak sedap, tak menyerah sampai disitu gani pun berkilah jika jengkol dan petai itu baik untuk ginjal, agar bung karno mau mencoba jengkol dan petai.


Menunggu bu fatma memasak, gani melanjutkan perbincangan mengenai film perjuangan pangeran diponegoro, bung besar pun menyarankan agar ia juga meminta persetujuan kepada ali sastroamidjojo selaku perdana menteri. Di tengah perbincangan, guntur putra bung karno memuji gani dengan mengatakan kalau gani mirip pangeran diponegoro di lukisan karya basuki abdullah. seketika itu bu fatma sudah selesai dan segera memanggil bung karno serta gani ke ruang makan, sesampainya di ruang makan mereka langsung menyantap hidangan yang tersedia, nampak gani melahap dengan nikmat jengkol, petai dan sambal buatan bu fatma.

Ketika sedang asyik menikmati hidangan, gani coba menggoda agar bung karno sudi untuk menyantap petai dan jengkol, tak hanya gani ibu fatma pun coba untuk merayu sang suami agar mau mencoba makan petai, dan pada akhirnya bung karno pun luluh, untuk pertama kalinya ia memakan petai dan jengkol pun dilahap dengan nikmat, gani sang menteri pun terus menyemangati agar bung karno terus melahap jengkol dan petai, hingga tak terasa bung karno cukup banyak memakan kedua makanan tersebut.


Singkat cerita, keesokan hari ketika bung karno hendak mengambil wudhu untuk shalat maghrib, ia mencium aroma tak sedap di kamar mandi, dipanggil pelayan istana bernama sa'in dan menanyakan siapa yang sudah berani buang air kecil di kamar mandinya, sa'in pun menjawab dengan gugup kalau ia tidak mengetahui hal tersebut, tidak puas dengan jawaban sa'in bung karno memanggil ibu fatma dan menanyakan hal yang sama, dengan logat khas bengkulu nan kental bu fatma menjawab sambil balik bertanya kepada bung karno, Siapo yang kemarin makan petai dan jengkol bersama Menteri Perhubungan Republik Indonesia ? Hayoo!” semburat emosi di wajah bung karno perlahan surut dan segera berjalan meninggalkan ibu fatmawati.


Sekian thread ane kali ini mengenai bung karno yang secara "terpaksa" menyantap jengkol dan petai, berkat bujuk rayu isteri dan juga menteri perhubungan, setidaknya seumur hidup bung karno sang proklamator pernah merasakan bagaimana nikmatnya petai dan jengkol hehehe, semoga thread ini dapat menghibur di tengah suasana pandemi saat ini serta dapat menambah wawasan baik itu buat ane sendiri dan juga untuk agan dan sista. Sampai jumpa di thread ane berikutnya, mari kita berdiskusi dengan santuy tentang hal ini.

... JANGAN LUPA BERSYUKUR, STAY SAFE & TETAP SEMANGAT ...

Sabtu : 04 April 2020
Penulis : Kolollolok
Referensi :  Dari Sini










4iinch
sebelahblog
infinitesoul
infinitesoul dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.