Foto Tribunews

Jangan Ngaku Anak Otomotif Kalau Belum Tahu RPM Gan! Haha

Banyak banget istilah otomotif yang didenger, tapi kadang juga termasuk ane suka bingung gan itu apaan. Salah tu yang sering didenger itu RPM gan. Ane pikir pertama kali itu singkatannya rotation per minute tapi ternyata revolution per minute (RPM).

Itu ane temukan setelah ngulik-ngulik di google dan ketemu di artikel yang dibuat GridOto dan Kompas.com. Singkatan RPM juga sering kita temuin kalau lagi membicarakan soal performa mesin.

Kata Didi Ahadi, Dealer Technical Support Toyota Astra Motor (TAM) ke Kompas.com, revolutions per minute (rpm) artinya, putaran yang dilakukan mesin dalam 1 menit.

Maksudnya putaran adalah pulley (ujung depan crankshaft atau poros engkol). Jadi 1 perputaran pulley sama dengan 1 rpm tapi hitungannya per menit.


Foto newsmedia.co.id

Pada mobil atau motor sendiri, informasi soal rpm ada di yang namanya takometer gan, biasanya ada di sebelah speedometer di dasbor mobil belakang setir. Besaran angka yang ditunjukkan oleh jarum tachometer dikalikan 1.000, misalnya mengarah pada angka 1, itu berarti 1.000 rpm.

Posisi jarum di takometer juga dipengaruhi seberapa dalam pedal gas diinjak. Semakin tingginya rpm ditandai dengan besarnya suara raungan mesin. Buat posisi idle standar-nya bermacam macam, idealnya atau rata-rata di angka 700 rpm dengan AC tidak menyala. Biasanya jika AC menyala di angka 1.000rpm.

Angka rpm selalu juga disandingkan dengan jumlah tenaga dan torsi di spesifikasi mesin gan. Misalnya, dalam satu model mobil diinformasikan kalau torsinya 120Nm @4000.


Artinya, torsi maksimum yang dimiliki kendaraan itu adalah 120 newton meter, bisa dicapai pada 4.000 rpm. Begitu juga ketika membicarakan soal tenaga, 100 tk @6.000rpm, berarti tenaga maksimum 100 tk yang bisa dicapai di 6.000 rpm. Artinya, kedalaman menginjak pedal sangat berpengaruh terhadap tenaga kendaraan yang dihasilkan, termasuk konsumsi bahan bakar.