Ketemu lagi dithread bus legend gan sist,semoga agan dan sista dalam keadaan sehat walafiat dimanapun gan sist berada.Semoga gak bosan ya dengan tulisan ane,dan ane harap tulisan ini bisa jadi hiburan sekaligus menambah wawasan gan sist semua, ditengah maraknya wabah corona.


Mungkin disini ada kaskuser yang berasal dari Medan ?,nah kali ini ane akan bahas salah satu bus legendaris lainnya dari Medan.Namanya adalah Medan Jaya,yang mendapat julukan Si Peluru Dari Medan.




Sumber Foto

Medan Jaya didirikan pada tanggal 8 Agustus 1988 di Medan,ada yang tahun lahirnya sama dengan bus ini ?
Nah pasti penasaran kan kenapa Medan Jaya bisa dapat julukan Si Peluru (Pelor) Dari Medan,jadi begini gan sist dulu saat PO bus Sumatera datang ke ibu kota.Medan Jaya salah satunya yang sampai ke Jakarta,saat perjalanan dari Jakarta menuju Medan dan sebaliknya.Bus ini bisa lebih cepat sampai tujuan,daripada bus lainnya yang sama-sama menuju Medan ataupun Jakarta


Dari situlah orang-orang menjulukinya Peluru dari Medan,karena waktu tempuh Jakarta-Medan maupun sebaliknya yang terbilang cukup cepat gan sist.Hanya memakan waktu 48 jam saja (dua hari dua malam) jika naik Medan Jaya,selain rute Medan-Pekanbaru-Jakarta.Medan Jaya mengisi rute Medan-Pekanbaru PP,Medan Jaya juga ikut bersaing bersama Si Raja Medan-PKU Makmur dan Halmahera,P3,Intra dan ALS


Untuk trayek Medan-Pekanbaru ditempuh dalam waktu 12 jam saja,pernah ada kawan yang cerita sampai 13 jam perjalanan.Dan kondektunya bilang waktu tempuhnya telat satu jam dari biasanya,"normalnya kita main di 12 jam untuk Medan-Pekanbaru",begitulah kata kondekturnya.Kalau main diatas normal kira-kira tembus berapa jam ya ?




Foto lawas,Ekonomi non AC Medan-Jakarta

Sumber Foto



Dari waktu tempuh trayek yang dimilikinya,bus ini merupakan salah satu yang bisa diandalkan ketika sedang mengejar waktu dalam perjalanan.Ibarat peluru yang ditembakkan dari senapannya,peluru itu melesat cepat menuju targetnya.Seperti itulah perumpamaan bagi Medan Jaya gan sist,kecepatannya ibarat peluru yang melesat dari sebuah senapan.


Disampul tiketnya juga ada tulisan menarik,dimana tertulis Jakarta-Medan 48 jam
Selama perjalanan Jakarta-Medan kita akan disuguhi sinema jalanan,dengan efek tiga dimensi yang sangat nyata.Melewati perkebunan sawit sebagai latar ceritanya,awal kisah dimulai ketika bus menyalip kendaraan berupa truk besar dijalan dua arah.Klakson menjadi musik pengiring ditengah malam,ditambah makian pengguna jalan ketika body bus hanya berjarak beberapa senti dari kendaraan mereka.Jalanan sempit dan tikungan curam dilibas tanpa ampun oleh sopir tanpa keraguan.Bagaikan menaiki roller coaster berkecepatan tinggi dijalanan,sensasi jantung yang hampir copot menjadi bagian yang tak terlupakan selama perjalanan.


Medaan Jaya ini via lintas timur gan sist berarti bus melewati provinsi Riau,dimana waktu tempuh memang bisa lebih cepat,daripada lewat lintas barat.Namun tentu tidak mudah melajukan kendaraan besar seperti bus dilintas Sumatera dengan kecepatan tinggi,bukan hanya pengalaman tapi perlu keberanian dan indra perasa yang kuat,untuk bisa mengambil celah mendahului kendaraan didepannya.


Walaupun bus ini sering bikin jantung penumpangnya hampir copot,tapi nyatanya mereka masih menjadi salah satu transportasi andalan untuk bepergian.Julukan "Si Peluru" bukan hanya julukan semata,faktanya mereka bisa melaju lebih cepat dan membawa penumpang selamat sampai tujuan.Salah satu trayek Medan-Jakarta dengan slogan 48 jamnya,sukses bertahan sampai sekarang,bukti MJ masih mendapat kepercayaan dari para penumpang setia dan masyarakat pada umumnya.


Untuk urusan mesin dan chasis selain menggunakan Mercedes-Benz seperti bus Sumatera lainnya,Medan Jaya juga memakai chasis Golden Dragon dan juga Scania (yang logonya burung melet itu gan sist ).Untuk Scania dioperasikan khusus untuk mengisi jalur Medan-Pekanbaru,dengan kelas Super Executive dengan konfigurasi seat 2-1.



Medan Jaya Chasis Golden Dragon

Sumber Foto:medanbisser



Armada bermesin Scania 360 iB,Medan-Pekanbaru

Sumber Foto



Mercedes-Benz 1521

Sumber Foto


Untuk body bus yang digunakan adalah buatan karoseri ternama seperti Adiputro,Laksana,dan Tentrem.Beberapa kelas yang ditawarkan Medan Jaya seperti Super Executive,Executive,Patas AC,Ekonomi AC dan Ekonomi non AC.



Body baru SR2 XHD karoseri Laksana,mengisi rute Medan-Jakarta

Sumber Foto



Kelas Ekonomi Medan Jaya dengan body Avante

Sumber Foto



Armada baru Mercy OH 1626,Avante H8 karoseri Tentrem,Malang.

Sumber Foto


Livery legend milik MJ,warna abu-abu dipadu dengan strip warna merah,hijau,dan kuning.Beberapa livery baru seperti warna ungu dibody SR2 dan warna merah dibody baru Avante dalam foto diatas.
Ada yang bilang,bus MJ ini milik orang Karo gan sist,walaupun dilahirkan dikota Medan.Menurut beberapa sumber,pemiliknya adalah warga Karo.Daerah Karo sendiri adalah salah satu kabupaten di Sumut,tak heran banyak orang yang menyebutnya sebagai busnya orang Karo.



Salah satu daerah di Kabupaten Karo

Sumber Foto


Selain itu konon katanya sebagian besar kru MJ juga kebanyakan adalah orang Karo gan sist (cmiiw),bicara soal daerah Karo ane teringat lagu ini,jadi teringat kampung halaman




Medan Jaya dan Tanah Karo dua hal yang tak bisa dipisahkan,begitulah kata orang-orang.Sebagai salah satu bus dari Sumut yang masih eksis dengan trayek lintas pulaunya,setia menemani si raja tua ALS menjelajah tanah Jawa.Demikianlah kisah singkat Si Peluru Dari Medan,yang masih eksis dengan motto 48 jamnya yang akan selalu dikenang.