Quote:
Istri mana sih yang mau, punya suami egois? Pasti sista di sana juga enggak mau kan.
Kebanyakan keegoisan suami itu diketahui setelah pernikahan terjadi. Entah karena pada saat pacaran ia sembunyikan, atau emang ada kekecewaan yang ia temukan saat pernikahan sudah jalan. Kalian yang mengetahui.
Tapi begitulah suami. Kadang ada yang tak menyadari jika sikap tidak menyenangkan yang mereka tunjukkan sudah masuk kategori egois. Mereka masih menganggap wajar dan biasa saja. Malah menyalahkan istri, mengira itu semua hanya sifat manjanya saja.
Punya suami egois pasti akan sangat tidak nyaman bagi istri. Setiap hari ada aja yang dijadikan bahan bertengkar. Lama kelamaan rumah tangga yang dibangun pun akan hilang kehangatannya dan jadi hambar.
Banyak pasangan muda yang mengeluhkan hal ini. Karena mereka masih belum begitu mengenal hingga hal terdalam. Istri biasanya mengeluhkan jika suami mereka menyebalkan, dari suka meremehkan hingga menuntut segalanya sempurna.
Jika sudah demikian, apakah akan dibiarkan berlarut-larut, gansis? Bukankah pernikahan itu bertujuan untuk menyatukan dua watak yang berbeda? Saling mengisi kekosongan dan saling pengertian.
Istri yang memiliki suami egois kadang tidak tahan dan memutuskan pisah ranjang, bahkan sampai ke perceraian. Sebab ia menganggap hidup seatap hanya menyakiti hati mereka saja.
Itu sah-sah saja, Sista. Namun, ada yang harus diingat, tanyakan pada hati sista "Apa tujuan utama saat menikah dulu? Apakah perceraian atau ingin memiliki keluarga yang rukun, dan sakinah?".
Kembalikan bahwa pernikahan itu membutuhkan pengorbanan. Harus saling belajar mengalah dan merendahkan ego masing-masing pasangan agar pernikahan awet seperti yang dicita-citakan.
Tentunya agan sista gak pernah ada yang menikah dengan tujuan bercerai di tengah jalan kan?
Jika sista mempunyai suami yang egois, sebaiknya terapkan beberapa hal di bawah ini agar bisa meluluhkan hati suami.
Quote:
1. Bersabar dan ikhlas.
Dalam hal ini, Sista harus sabar dan ikhlas menerima kekurangan suami. Lelaki kadang menempatkan ego dan dirinya lebih tinggi dari istri, makanya ia gak mau jika terlihat lemah dan diremehkan istri. Hal itu yang membuat sifat egoisnya muncul. Maka sista harus rela menerima, tapi juga sedikit demi sedikit menunjukkan dengan lembut bahwa sikapnya pada sista adalah salah.
2. Kalau suami marah, jangan imbangi dengan kemarahan juga.
Ada rumah tangga yang pasangannya jika bertengkar berteriak-teriak hingga tetangga dekat bisa mendengar. Itu buruk gansis. Jika ada anak-anak di rumah, kasihan mereka.
Sikap sista jika menghadapi suami yang marah sebaiknya jangan ikut menanggapi dengan emosi juga. Dengarkan semua omelan dan kemarahannya, jika sudah reda baru diajak bicara.
Saat di atas tempat tidur adalah waktu terbaik mengajak ngobrol suami, karena badan sudah rilek dan hanya ada kalian berdua saja.
3. Bersikaplah lembut dan berikan perhatian.
Mungkin sikap egosi suami muncul manakala ia merasa tak lagi diperhatikan oleh istri. Kadang istri sibuk dengan pekerjaan rumah dan anak-anak hingga sedikit mengabaikan keberadaan suami.
Jika sudah demikian, lekaslah mengatur waktu agar bisa memanjakan suami. Memberikannya perhatian dan memperlakukan seolah hanya dia yang menjadi prioritas sista saat di rumah.
Dengarkan curhatannya, temani saat makan, dan hal kecil yang bisa membuat hatinya puas hingga tak ingin marah aja bawaannya.
4.Ungkapkan kekecewaan atas sikapnya dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
Menghadapi suami yang egois, sista gak bisa dengan tiba-tiba mengungkapkan kekecewaan atas sikap suami begitu saja. Walaupun di hati sista akan merasakan kepuasan karena sudah mengeluarkan unek-uneknya, hal ini malah akan memicu pertengkaran di antara kalian.
Bicaralah dengan lembut saat situasi hati suami sedang nyaman. Bicara dari hati ke hati, tapi tidak menyalahkan. Pasti suami akan mendengar dan memikirkan meski tidak langsung mengakui kesalahan.
5. Hindari apa yang tidak disukai suami.
Keegoisan suami yang diakibatkan karena ketidak senangannya dengan beberapa hal dari sista sebaiknya dihindari. Misalnya, ia tak suka melihat sista bermain ponsel saat ia di rumah, ya sebaiknya sista gak melanggar.
Memang gak enak dan seperti terkekang, tapi yakinlah jika hal itu yang bisa meredakan emosi suami dan membuat rumah menjadi nyaman. Kalo keadaan rumah tenang, yang bahagia sista dan anak-anak juga kan?
6. Berdoa jangan putus harapan
Sista punya Tuhan. Jika sista sudah merasa tak kuat menghadapi keegoisan suami, maka satu hal yang hendaknya sista lakukan adalah semakin mendekat pada-Nya.
Adukan semua kekecewaan dan sakit hati sista dan memhon agar Tuhan memberikan hidayah serta membuka pintu hati suami agar lembut dan penuh kasih sayang.
7. Bicarakan dengan keluarga terdekat yang disegani suami atau orang tua.
Poin ketujuh ini adalah tindakan terakhir yang harus sista lakukan jika ke enam poin di atas sudah dilaksanakan, tapi suami tetap bertahan dengan keegoisannya.
Bicarakan dengan saudara yang disegani suami atau orang tua agar bisa membantu menasihati. Ini bukan soal membuka aib suami sista. Bukan. Hal ini kita ambil sebagai langkah terakhir agar ada yang membantu memediasi kalian.
Dengan begini rumah tangga masih bisa diselamatkan dari keterpurukan akibat keegosian suami. Jika orang yang disegani atau orang tuanya bicara, barangkali dia baru mau mendengarkan dan mengubah semua perilaku baruknya terhadap sista.
Itulah beberapa poin yang bisa sista ambil jika memiliki suami egois, agar rumah tangga bisa bertahan dan nyaman.
Semoga sista bisa menjadi istri yang selalu mendinginkan dan meluluhkan hati suami yang egois, ya!
Sumber : opini pribadi
referensi