Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

samsol...Avatar border
TS
samsol...
FDA Amerika Setujui Chloroquine untuk Obat Virus Corona


TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) telah menyetujui penggunaan dua obat anti-malaria chloroquine dan hydroxychloroquine untuk mengobati pasien yang terinfeksi oleh virus corona baru.

Pada hari Minggu, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa chloroquine dan hydroxychloroquine dapat diresepkan untuk penderita COVID-19 remaja dan orang dewasa sebagaimana mestinya, ketika uji klinis tidak tersedia atau layak.

Pengumuman itu setelah FDA mengeluarkan Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA). Itu menandai EUA pertama untuk obat yang terkait dengan COVID-19 di AS, menurut pernyataan itu sebagaimana dikutip Newsweek, Senin, 30 Maret 2020.

Saat ini, tidak ada obat khusus untuk COVID-19 yang telah membuat lebih dari setengah juta orang sakit. Menurut Universitas Johns Hopkins, lebih dari 720.000 kasus telah dikonfirmasi, lebih dari 34.000 orang telah meninggal, dan lebih dari 152.000 telah pulih sejak pandemi dimulai di Cina akhir tahun lalu.


“Baik chloroquine maupun hydroxychloroquine digunakan untuk mengobati penyakit termasuk malaria, dan telah menunjukkan aktivitas dalam studi laboratorium terhadap virus corona, termasuk SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan COVID-19)," kata HHS.

"Laporan anekdotal menunjukkan bahwa obat ini dapat menawarkan beberapa manfaat dalam pengobatan pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. Uji klinis diperlukan untuk memberikan bukti ilmiah bahwa perawatan ini efektif," tambah HHS.

Di bawah EUA, penyedia layanan kesehatan dan pasien harus diberikan lembar fakta yang menguraikan risiko yang diketahui dan interaksi obat dari perawatan itu.

HSS mengatakan menerima 30 juta dosis hydroxychloroquine sulfate dari perusahaan farmasi Novartis, dan satu juta chloroquine phosphate dari Bayer Pharmaceuticals yang akan digunakan untuk merawat pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit atau dalam uji klinis.

https://tekno.tempo.co/read/1325860/...a/full?view=ok

Yap...akhirnya harapan itu masih ada emoticon-Jempol
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.1K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread11KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.