TRIBUNJOGJA.COM, NEW YORK - Dr Vladimir Zelenko, seorang praktisi kesehatan keluarga bersertifikat di New York berhasil menyembuhkan ratusan pasien Virus Corona dengan kombinasi obat hydroxychloroquine dan azithromycin.
Chloroquine atau klorokuin sendiri adalah obat yang digunakan tcerutama untuk mencegah dan mengobati malaria.
Dalam wawancaranya bersama Tech Startups, Dr Vladimir Zelenko pada tahap awal merawat 350 pasien Virus Corona di New York pada Rabu 25 Maret 2020 lalu.
Hasilnya 100 persen pasien sembuh.

Ia menggunakan kombinasi obat hydroxychloroquine atau hidroksi klorokuin dan azithromycin (Z-pack), antibiotik untuk mengobati infeksi sekunder, dan seng sulfat.
Zelenko mengatakan bahwa gejala sesak nafas yang diderita pasien Virus Corona berhasil sembuh dalam waktu empat hingga enam jam setelah perawatan.

Jumlah pasien yang dirawat Dr Vladimir Zelenko pun bertambah.
Pada 28 Maret 2020 kemarin, ia berhasil merawat 699 pasien positif Virus Corona di New York.

Dalam perbincangannya bersama dengan mantan Walikota New York, Rudy Giuliani, Dr. Vladmir Zelenko mengungkap hasil penelitian terbarunya, yang menunjukkan bahwa dari 699 pasien yang dirawat, tidak ada pasien meninggal dunia, tidak ada pasien yang diintubasi, dan empat dirawat di rumah sakit

Zelenko mengatakan seluruh biaya perawatan hanya USD 20 selama periode 5 hari dengan keberhasilan 100%.

Zelenko pertama kali memposting pesan video Facebook-nya minggu lalu menyerukan Presiden Trump untuk menggunakan obat tersebut.
Ada banyak kisah sukses lainnya tentang hydroxychloroquine di seluruh negeri.
Pekan lalu, Dr. William Grace, seorang ahli kanker di Lenox Hill Hospital di New York City, mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kasus kematian pasien virus corona karena penggunaan hydroxychloroquine.
“Berkat hydroxychloroquine, kami belum memiliki kasus kematian di rumah sakit kami,” kata Dr. Grace.

Selain itu, dalam sebuah studi yang dilakukan oleh National Institute of Health (NIH) juga mengkonfirmasi beberapa temuan Dr. Vladimir Zelenko.
Studi oleh NIH menunjukkan bahwa suplementasi seng mengurangi morbiditas infeksi saluran pernapasan bawah pada pasien anak di negara berkembang.

Studi kedua juga dilakukan oleh NIH berjudul: “In Vitro Antiviral Activity and Projection of Optimized Dosing Design of Hydroxychloroquine for the Treatment of Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2)” juga menunjukkan hydroxychloroquine menjadi lebih kuat dalam membunuh virus corona. virus mati in vitro (dalam tabung reaksi dan bukan di dalam tubuh).

Terbaru pada Minggu (29/3/2020) kemarin, The Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyetujui penggunaan kloroquine dan hidroksikloroquin digunakan sebagai obat darurat untuk pasien Virus Corona.
Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat mengatakan bahwa produk kloroquine dan hidroksikloroquine dapat didistribusikan dan diresepkan oleh dokter untuk pasien remaja dan dewasa yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19.

https://jogja.tribunnews.com/2020/03...ew-york?page=2

Aminnn....Ya Allah semoga ini jadi petunjukmu tuk selamatnya umat manusia