magelysAvatar border
TS
magelys
Politisi PSI Ini Sebut Dirinya ‘Anjing’ Penjaga, Said Didu: Sudah Jelas Kiblatnya


William Aditya Sarana menegasikan dirinya sebagai'anjing' penjaga yang harus selalu menggonggong jika melihat keanehan, di mendapat beragam komentar

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini memposting cuitannya itu dalam akun Twitter pribadinya William Aditya Sarana @willsarana.

Wiliam memang salah politisi muda yang nyaring mengkritisi kebijakan di Pemprov DKI Jakarta.

"Saya sebagai Anggota DPRD yang dipilih rakyat adalah anjing penjaga. Setiap ada keanehan maka harus menggonggong. Inilah tugas saya,”  tulis William, dikutip Kantor Berita RMOLBanten, Jumat (24/1).

William yang  heboh karena mengungkap anggaran fantastis lem aica aibon itu meminta kepada pihak-pihak yang tidak suka dirinya berisik untuk mencamkan hal itu.

"Jadi mohon maaf kalau ada orang yang kesal karena saya berisik,” sambungnya.

Cuitan Wiliam ini kemudian mengundang warganet salah satunya dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu dalam akunnya @msaid_didu.

Said Didu yang mempopulerkan istilah "Manusia Merdeka" itu menulis pendek. "Istilah anjing penjaga sdh jelas "kiblatnya"," terangnya.

Entah apa maksud jelas kiblatnya yang dimaksud Said Didu. Namun akun @Syaechu, mencoba menjabarkannya. "Segitunya menghinakan diri. Petugas partai aja sudah hina dengan jabatan yg dipegang. Ini lebih parah dengan anjing," tulis akun @syaechu.

Sementara akun Aris Budiyanto @jazzy867 membela Wiliam. "Anjing tidak juga hina ..... dia berfungsi dan difungsikan sbg penjaga yg patuh pada majikannya. Bagian mana yg hina? Bisa jadi kita malu lho thd anjing atas sifat "setia" nya .... open your mind," tulisnya.

Sementara #TurunkanAndri @rudyno1 menulis. "Coba dia suruh gonggong soal lahan cengkareng, putusan sudah inkrah dki berhak atas lahan cengkareng tanpa uang sepeserpun. Harus diusut kemana duit yg sebelumnya dipake gubdki sebelumnya buat beli lahan ini," ujarnya.

Sementara Aline Yoana Tan dalam akunnya @TanYoana menulis. "Dekat Ga Harus Menjilat, Menolong Ga Harus Menggonggong, Demi Duit Ga Harus Menggigit, Karna Hidup Tak SeAnjing Itu Kawan," tulisnya.

Dhanu Christianto dalam akunnya menulis agak lebih netral @dhan_Nu "Baguslah teruslah kritis terhadap pemerintahan krn banyak kasus korupsi raksasa di negeri ini. Berikut kasus korupsi yg terjadi: 1. Jiwasraya, 2. ASABRI, 3. Bumiputera, 4. PELINDO II,. Kamu akan menjadi Raja Anjing” bila terus bersuara lantang ttg korupsi." tulisnya.

Sampai berita ini diuturunkan postongan Wiliam sudah dikomentari 3 ribu orang, di retwet 1 ribu dan disukai 3,5 ribu orang.

Dalam cuitan laiinya William juga melihat revitalisasi Monas yang membuat miris, dengan mengorbankan puluhan pohon yang mesti ditebang.

Dalam kasus ini, politisi PSI memang keras bersuara. Termasuk juga saat PSI melaporkan hal ini ke KPK meski ditolak.

"Proyek di Monas sampai Rp 71.3 Milliar tapi pemenang tender lokasinya pas dicek di google map kok di perkampungan begitu? Bisa dijelaskan pak gub @aniesbaswedan,” kicauanya.

"Sudah pohon Monas dibabat, lokasi pemenang tender proyeknya di perkampungan pula. Harus ada penjelasan yang clean dan clear."


sumber


emoticon-anjing penjaga
n@ruto
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
1
1.2K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.