tuanbuleAvatar border
TS
tuanbule
UPDATE 28 Maret: 102 Orang Meninggal akibat Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) yang meninggal bertambah.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, sampai 28 Maret 2020, jumlah pasien yang meninggal mencapai 102 orang.

"Kemudian dilaporkan kasus kematian pada periode ini sebanyak 15 orang sehingga total kematian menjadi 102," kata Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).

Angka ini bertambah 15 orang dari hari sebelumnya (27/3/2020) sebanyak 87 orang.

Adapun jumlah kasus positif bertambah 109 kasus menjadi 1.155 kasus.

Sementara itu, pasien yang sembuh bertambah 13 orang menjadi 59 orang. 

"Kita masih memprihatinkan kondisi ini karena terbukti penularan masih terjadi," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB.

Yurianto pun mengingatkan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Ia mengatakan, dengan bertambahnya kasus positif ini, berarti penularan di masyarakat masih terjadi.

Masih ada warga yang tidak menjaga kontak fisik dan belum maksimal mencuci tangan sebelum berkegiatan.

"Jaga jarak kontak fisik dengan siapa pun, bukan hanya di kantor, di luar, tetapi juga di rumah, kemudian cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan, sebelum minum, sebelum menyentuh wajah, sebelum menyentuh mulut, hidung, dan mata," kata dia.

 
Sumber

Yang meninggal tambah 15
gw ga perduli yang nambah kena berapa, karena w yakin, yang ud kena namun ga terjangkau juga masih banyak, namun ini mengkhawatirkan, karena setiap hari antara yang sembuh dan yang meninggal Jomplang sekali jumlahnya, hampir selisih 50% kalo ditotal.

Kalo dipikir-pikir, kenapa yang sembuh sedikit itu karena pemeriksaan yang lama, harus melewati 2 kali pemeriksaan negatif (hal ini wajar) namun tempo pemeriksaan yang bisa berlangsung selama 1 minggu lebih agar dinyatakan positif sangat menyita waktu, karena selama itu pula, jumlah pasien kritis terus bertambah dan tidak tertampung, sehingga yang kritis kemudian berpotensi ikut meninggal juga.

Ah biarlah, pada awalnya, para ahli melihat virus ini kurang mematikan, karena tingkat lethalitas hanya 2% , namun ketika virus ini menyerang ke Indonesia, naik menjadi 8%.

Dalam hati si virus, akhirnya w menemukan juga mangsa yang empuk selain di Italia, itupun karena Italia rata2 orang tua yang meninggal, kalo disini, justru komposisi anak muda jauh lebih besar, namun apa daya, imun+faskes disini tidak berdaya melawan Virus yang tingkat lethalitasnya cuma 2%.
Diubah oleh tuanbule 28-03-2020 09:32
sebelahblog
4iinch
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.1K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.