Hallo GanSis, jumpa lagi dengan @masnukhodengan tulisan terbaru, hits dan viral.
Mungkin jarang sekali orang ada yang minat untuk membahas hal-hal yang viral, karena menurut mereka itu tidak penting. Golongan orang tersebut lebih suka membaca artikel berita, karena mereka lebih suka untuk berpikir kritis dari pada tertawa bahagia karena sebuah hal-hal konyol yang dilakukan orang lain di dalam konten-konten viral!

Oke, itu tidak ada masalah sama sekali
Karena setiap orang mempunyai karakter yang berbeda dan kesukaan yang berbeda pula.
Seperti halnya orang yang suka melakukan prank!
Mereka suka mengerjai orang, itu memang tidak dapat dibenarkan, namun bisa jadi mereka memang sedang gabut dan mencari hiburan.

Sebenarnya prank itu bisa dan dapat dikatakan wajar, jika memang masih dalam tahap wajar dan tidak merugikan orang lain.
Namun untuk prank yang sudah menjurus ke merugikan orang lain dan sampai membuat orang celaka, itu sangat buruk dan tidak dianjurkan.

Berbicara soal prank, tentu kita sering melihat berbagai jenis prank beredar di jagad media sosial, terutama di youtube.
Para youtuber berbondong-bondong mengisi laman youtube pribadi mereka dengan konten-konten prank.
Ada prank setan, prank pacar, prank teman, prank ojol dan lain sebagainya!

Melihat tujuan mereka, mungkin bisa jadi hanya untuk menghibur. Namun kadang mereka melampaui batas sampai bukan menghibur melainkan merugikan.

Mungkin sebagian dari kita berpandangan bahwa prank itu hanya terjadi di Indonesia, dilakukan oleh satu orang dan mengerjai beberapa orang.
Itu menurut kita!
Ternyata tidak, prank tidak hanya ada di Indonesia dan bukan hanya dilakukan oleh satu orang kepada orang lain. Kali ini berbeda!

Di Negara Jerman, ada seorang laki-laki bernama Simon Weckert.
Dia melakukan sebuah prank terhadap sistem Google Maps!
Tentu Agan dan Sista tahu apa itu google maps, yaitu sebuah aplikasi penunjuk arah, penerka waktu tempuh, penunjuk keadaan lalu lintas dan masih banyak lagi kegunaan aplikasi ini.

Namun kejailan Simon muncul untuk mencoba melakukan Prank terhadap Google Maps, dia mengetahui bahwa sistem Google Maps untuk memberikan keadaan kelancaran lalu lintas adalah melalui signal handphone dan mobilitas penggunanya yang kemudia diolah oleh Google Maps untuk memberikan informasi kepada para pengguna aplikasi ini.

Cara yang dilakukan Simonpun cukup unik, dia hanya cukup dengan membawa 99 handphone dengan setting GPS yang sama, kemudian hp tersebut dia letakan di sebuah peti beroda menyerupai sebuah mobil-mobilan.
Dia menarik peti berisi 99 ponsel tersebut di jalanan. Dan apa yang terjadi?
Ternyata Prank yang dilakukan Simon ini berhasil menipu Google Maps, di aplikasi GMaps tersebut menampakan garis merah panjang yang berarti kemacetan lalu lintas di area Simon berdiri membawa 99 ponselnya tersebut.

Seperti apa videonya?
Lihat di bawah ini!

Setelah pihak Google Maps mengetahui kebenarannya tentang prank yang dilakukan Simon, pihak Google tidak menuntut atau menyalahkan Simon.
Pihak Google malah mengapresiasi Simon, karena dengan tindakan prank yang dilakukannya, itu bisa memberikan teguran atau kritik dan saran secara tidak langsung kepada pihak Google.
Pihak Google sendiri juga berjanji akan memperbaiki sistem mereka kedepannya, agar tidak akan terjadi hal serupa.

Wow, ternyata mau secanggih dan sehandal apa pun sebuah sistem tetap ada celah kesalahannya ya GanSis.

Tentu hal ini dapat memberikan pelajaran bagi kita semua, bahwa di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna. Yang ada hanyalah manusia yang merasa dirinya sempurna!
Bahkan karena merasa paling sempurnanya diri mereka, mereka tidak sadar bahwa mereka hanya lah makhluk Tuhan yang diciptakan dengan jutaan kekurangan.

Pihak google yang terbuka dan menerima sebuah kritik dan saran pun juga bisa memberikan kita pelajaran, bahwa "Besar bukan berarti tidak membutuhkan orang lain!" .

Semoga Prank kali ini bisa menjadi pembelajaran baik untuk kita semua, dan bisa kita ambilan kesimpulan baiknya.

GIF