Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jamkecilAvatar border
TS
jamkecil
Corona Berubah Jadi Krisis Ekonomi Global, Ini Dampaknya Buat RI
Jakarta - 
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menyatakan ekonomi dan keuangan global saat ini tengah mengalami krisis akibat pandemi virus corona (COVID-19). Lantaran virus ini telah mewabah di hampir seluruh negara dan sekaligus melumpuhkan ekonomi.
Bila ekonomi dan keuangan global krisis, bagaimana dampaknya terhadap Indonesia?

Menurut Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, krisis ekonomi dan keuangan global cepat atau lambat tentu bakal turut memengaruhi perekonomian Indonesia. Sektor yang pertama kali terpukul oleh krisis tersebut adalah sektor produksi dan pengeluaran.

"Transmisi dampak COVID-19 terhadap perekonomian Indonesia mempengaruhi sisi produksi dan sisi pengeluaran perekenomian," ujar Josua kepada detikcom, Sabtu (28/3/2020).

Akibatnya, konsumsi hingga daya beli masyarakat bakal ikut terimbas bila tidak segera diantisipasi secara baik oleh pemerintah.

[table][tr][td]Baca juga: IMF Nyatakan Pandemi Corona Berubah Jadi Krisis Ekonomi Global![/td]
[/tr]
[/table]
"Konsumsi rumah tangga tahun ini diperkirakan masih menjadi pendorong utama dalam menggerakkan roda perekonomian, akan tetapi laju pertumbuhannya bakal melambat. Demikian pula dengan daya beli masyarakat, cenderung menurun mengingat hampir seluruh sektor ekonomi akan terkena dampak cukup signifikan dari COVID-19 ini," paparnya.

Penurunan tingkat konsumsi dan daya beli masyarakat diyakini paling dalam terjadi di daerah-daerah yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai pendapatan utamanya.

"Tingkat konsumsi beberapa provinsi yang merupakan daerah tujuan wisata berpotensi menurun paling dalam," tambahnya.

Penurunan sisi produksi ternyata juga berpengaruh terhadap pasar keuangan Indonesia mulai dari arus kas dan kinerja keuangan perusahaan hingga kredit perbankan.

"Diperkirakan juga akan mempengaruhi kondisi arus kas dan kinerja keuangan sebagian besar perusahaan, terutama yang memiliki eksposur valuta asing. Oleh sebab itu, penurunan produktivitas sektor riil di Indonesia selanjutnya akan mendorong peningkatan risiko kredit perbankan yang terindikasi dari peningkatan NPL (Non Performing Loan)," pungkasnya.

[table][tr][td]Baca juga: Biaya Selamatkan Ekonomi Dunia dari Corona Capai Rp 112 Kuadriliun![/td]
[/tr]
[/table]


https://finance.detik.com/berita-eko...78.1584703929

memamg mau gak mau kita harus hutang, kalo gw pengambil kebijakan mumpung dana IMF masih ada 1 T USD gw minta hutang 100 B usd, daripada nanti semua rebutan..

nerbitin surat hutang baru suram, daya tarik kita kalah pasti sama negara2 yang berdenominasi dollar atau euro..

kalo ada yang gak setuju utang kasih tau gimana caranya kita nyiapin 2000 T buat pengamanan 12 bulan kedepan...
kalau sampai 12 bulan kedepan subsidi untuk rakyat aja misalnya dikasih 1juta.
dan dibagikan kepada 100 juta rakyat
1.000.000 x 100.000.000 x 12 = 1200 T 

pait memang tapi mau gak mau harus siap2 dari sekarang

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh jamkecil 28-03-2020 08:24
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.