- Beranda
- The Lounge
Ternyata Anggota DPRD Blora Yang Tolak Cek Kesehatan Itu Eks Napi Korupsi
...
TS
dionlanang
Ternyata Anggota DPRD Blora Yang Tolak Cek Kesehatan Itu Eks Napi Korupsi
sumber: kompas.com
Baru-baru sebuah video adu argumen mendadak viral di jejaring media sosial khususnya facebook, Dalam video yang berdurasi lebih dari 2 menitan itu terlihat suasana disekitar lokasi sudah memasuki waku malam, nampak seorang pria berbaju biru yang tengah mendebat seorang yang kemudian diketahui sebagai petugas medis.
BACA JUGA: 2 Kasus Pembunuhan Sadis di Februari 2020, Sampai Ada Yang Dipotong
BACA JUGA: 2 Kasus Pembunuhan Sadis di Februari 2020, Sampai Ada Yang Dipotong
Seperti dilansir dari kompas.com (21/3/2020), Kejadian dalam video itu rupannya terjadi di Terminal Padangan, Kab. Bojonegoro - Jawa Timur, pada kamis malam 19/3/2020 lalu. Saat itu rombongan para anggota DPRD Kab. Blora Jawa Tengah yang baru saja usai pulang kunjungan kerja dari Lombok NTB dijegat oleh para petugas medis dari Kabupaten Blora yang ingin melakukan cek kesehatan. Cek kesehatan itu rencananya dilakukan dengan ujuan unuk mengantisipasi Virus Corona yang sedang mewabah. Namun sayang, upaya ingin cek kesehatan justru gagal dan berujung adu argumen yang akhirnya viral.
BACA JUGA: Ngaku TNI AL, Kuli Bangunan Berhasil Setubuhi 5 Janda Termasuk Bu Dosen, Begini Modusnya
BACA JUGA: Ngaku TNI AL, Kuli Bangunan Berhasil Setubuhi 5 Janda Termasuk Bu Dosen, Begini Modusnya
Simak Videonya:
Sumber; Youtube TVONE NEWS
Dalam video diatas terlihat jika pria berbaju biru itu menanyakan surat-surat, menurutnya jika ingin memeriksa mereka yang anggota dewan harus disertai surat-surat. Ternyata diketahui jika pria berbaju biru itu adalah Bapak Warsit, salah seorang anggota DPRD Kab. Blora Jateng periode 2019-2024. Kejadian itu pun menuai berbagai tanggapan dari warganet, banyak warganet yang menyayangkan kejadian itu, padahal hal itu dilakukan untuk kebaikan bersama.
sumber: jariungu.com
BACA JUGA: Valentine, Beli Kondom Wajib Tunjukan KTP di 2 Kota Ini
Seperti dikutip dari suara.com dan detik.com (21/3/2020), Pak Warsit diketahui merupakan anggota DPRD Kab. Blora Jateng dari Partai Hanura, ia terpilih di Pileg 2019 lalu ketika maju di Dapil 3 Kab. Blora yang meliputi kec. Jati, Kec. Randublatung, dan Kec. Kradenan. Namun siapa sangka jika Pak Warsit ini pernah tersandung kasus hukum yakni kasus Korupsi. Pak Warsit ini pernah menjadi Ketua DPRD Blora pada tahun 2004-2009, ketika itu ia tersandung kasus korupsi tunjangan DPRD dari APBD Blora tahun 2004 sebesar Rp 5,6 miliar. Tak sendiri, kala itu ia melakukan aksinya tersebut bersama 2 orang lainnya yakni Sukarno selaku Sekretaris dan Marliana selaku Kepala Bagian Keuangan pada masa itu.
Seperti dikutip dari suara.com dan detik.com (21/3/2020), Pak Warsit diketahui merupakan anggota DPRD Kab. Blora Jateng dari Partai Hanura, ia terpilih di Pileg 2019 lalu ketika maju di Dapil 3 Kab. Blora yang meliputi kec. Jati, Kec. Randublatung, dan Kec. Kradenan. Namun siapa sangka jika Pak Warsit ini pernah tersandung kasus hukum yakni kasus Korupsi. Pak Warsit ini pernah menjadi Ketua DPRD Blora pada tahun 2004-2009, ketika itu ia tersandung kasus korupsi tunjangan DPRD dari APBD Blora tahun 2004 sebesar Rp 5,6 miliar. Tak sendiri, kala itu ia melakukan aksinya tersebut bersama 2 orang lainnya yakni Sukarno selaku Sekretaris dan Marliana selaku Kepala Bagian Keuangan pada masa itu.
Spoiler for spoiler:
ilustrasi napi Korupsi. sumber; detik.com
BACA JUGA: Duh Cakepnya Pacar Youtuber Ajudan Pribadi
Dilansir dari detik.com (21/3/2020), Sempat melarikan diri dari aparat penegak hukum dan menjadi Buronan, Warsit akhirnya ditangkap pada 2012 lalu kala bersembunyi di desa Jiwan, Kec. Jiwan, Kab. Madiun. Atas perbuatannya ini Pak Warsit pun di vonis pidana penjara selama 2 tahun bui dan denda Rp. 280 Juta oleh Pengadilan Negeri Blora, sempat melakukan upaya banding hingga kasasi dan tetap dianggap bersalah oleh Mahkamah Agung. Sebenarnya pada 2019 lalu namanya sempat dicoret KPU sebagai Bacaleg karena berstatus Mantan Napi Kasus Korupsi. Namun akhirnya ia kembali bisa maju setelah MA memutuskan jika mantan Napi Korupsi tetap bisa maju menjadi calon Legislaif.
Wah Ini perlu kesadaran sebenarnya, pemeriksaan kesehatan kan seyogya nya untuk kepentingan dirinya sendiri dan orang lain. Dan kalaupun tidak mau diperiksa dengan alasan Legalitas yah alangkah baiknya di bicarakan secara baik-baik, jangan adu argumen yang malah membuat viral seperti sekarang. Kalau sudah viral begini kan susah sendiri, menjadi seorang pejabat publik tidak bisa lepas dengan identitas profesi hingga lembaga. Jadi pintar-pintarlah mengatur ucapan dan perbuatan, Jaga nama baik diri sendiri, jaga nama baik keluarga, jaga pula nama baik instansi hingga nama parai. Apa mungkin bapak satu ini agak trauma ya gan dengan yang namanya pemeriksaan.
Quote:
infinitesoul dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.6K
37
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya