Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

andrikfkAvatar border
TS
andrikfk
Pria Jepang Positif Virus Corona Setelah dari Indonesia, Kemenkes: Itu Bukan Covid-19
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, virus corona yang diberitakan menular kepada seorang pria Jepang setelah pulang dari Indonesia bukanlah jenis Covid-19.

Informasi ini berdasarkan komunikasi antara Kemenkes dengan otoritas kesehatan Jepang.

"Ternyata setelah diperiksa yang bersangkutan tertular virus corona tipe II (SARS CoV-2). Data ini berdasarkan komunikasi dengan otoritas kesehatan Jepang. Kami hari demi hari kan komunikasi terus ya," ujar Yuri saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2020).

"Kalau yang menjadi wabah saat ini kan Covid-19. Sementara itu, ada
ahli yang mengatakan perbedaan antara Covid-19 dengan virus SARS
CoV-2 itu sampai 70 persen," jelas Yuri.

Meski demikian, Yuri menuturkan, Kemenkes tetap menelusuri
bagaimana korelasi kedua virus ini.

"Sebab, ini kan bukan virus yang ada di sini. Masih ditelusuri apakah ini
seasonal flu atau apa? Makanya, ini kita terus komunikasi dengan
otoritas kesehatan Jepang ya," tegas Yuri.

Yuri kemudian menjelaskan kronologi identifikasi penularan virus
terhadap pria Jepang berusia 60 tahun itu.

Pria yang bekerja sebagai kepala panti sosial itu sebelumnya mengeluh
sakit pada saluran pernapasan sebelum 12 Februari.

"Di Jepang sana sebelum 12 Februari sudah sakit. Mengeluh sakit
saluran napas, batuk, pilek, dan sebagainya. Sehingga, pada 12 Februari
dia berobat ke dokter di Jepang," ungkap Yuri.

Oleh dokter, pria tersebut dianggap tak perlu dirawat karena kondisinya
masih baik.
Menurut Yuri, pria itu hanya diberi obat dan diizinkan pulang.

Pada 13 Februari, pria itu masih masuk kerja.
"Kemudian pada 14 Februari, dia libur tidak bekerja. Lalu pada 15
Februari, beserta keluarga dia berangkat ke Bali sampai 19 Februari,"
papar Yuri.

Lalu, ketika pulang kembali ke Jepang, pria itu merasa tidak enak
badan.

Pada 22 Februari, dia kembali berobat ke rumah sakit.
"Kemudian, oleh dokter diputuskan harus dirawat. Kemudian, saat
dirawat dia diperiksa. Ternyata ditemukan virus SARS CoV-2. Kondisinya
sekarang sudah membaik," kata Yuri.

Yuri juga menampik anggapan bahwa pria asal Jepang itu tertular SARS
CoV-2 di Indonesia.

Sebab, pria itu sudah mengeluh sakit sebelum 12 Februari.
"Tidak ada virus yang inkubasinya langsung. Saat datang ke Indonesia
kan dia sudah sakit dan minum obat. Mengapa pas datang ke Indonesia
dia (badannya) tidak panas? Sebab, dia sudah minum obat," tambah Yuri.

Beda SARS CoV-2 dengan Covid-19

Namun, sebelumnya diberitakan bahwa virus corona Wuhan yang
sebelumnya hanya disebut 2019-nCoV saat ini telah dinamai SARS-
CoV-2.

Nama tersebut diberikan oleh Coronavirus Study Group (CSG) dari
Komite Internasional untuk Taksonomi Virus atau International
Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV).

Dalam laporan yang dimuat di bioRxiv, CSG memutuskan nama SARS-
CoV-2 untuk virus yang sedang mewabah karena virus ini ditemukan
sebagai varian dari virus corona yang menyebabkan wabah severe acute
respiratory syndrom (SARS) pada tahun 2002-2003.

Hal ini mungkin membuat bingung banyak orang akan bedanya virus
corona, SARS-CoV-2 dan Covid-19.

Dijelaskan dalam situs resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), Covid-19
atau coronavirus disease adalah nama penyakit yang sedang mewabah
saat ini.

Sementara itu, SARS-COV-2 adalah nama virus yang menyebabkan
Covid-19.

Kemudian, virus corona atau coronavirus adalah kelompok virus yang
menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari batuk pilek biasa hingga
SARS dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).

Untuk strain baru yang belum pernah diidentifikasikan sebelumnya pada
manusia, diberikan istilah novel coronavirus (nCOV) seperti nama lama
SARS-CoV-2 yaitu 2019-nCOV.

Seperti diberitakan Kompas.com , Minggu (23/2/2020), pasien yang
dinyatakan positif virus corona adalah pria berusia 60-an tahun yang
bekerja sebagai staf fasilitas perawatan lansia.

Pria ini sempat mengunjungi sebuah institusi kesehatan pada 12
Februari 2020 setelah mengalami "gejala-gejala seperti flu".

Setelah diperiksa, dia kembali ke rumah karena tidak didiagnosis
mengidap pneumonia.

Melansir BBC Indonesia , Minggu (23/2/2020), NHK tidak melaporkan
secara rinci ke mana saja pria itu bepergian selama di Indonesia.

Informasi ini dinilai penting bagi pihak Indonesia untuk mengantisipasi
penyebaran virus corona di Indonesia.


Link : https://nasional.kompas.com/read/202...-bukan?page=al


Ternyata bukan gan kemarin. Semoga ni virus gak masuk kemari
clcyep
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
2
2.6K
33
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.