Setelah sedari pagi mantengin update virus corona per 23 maret 2019 disini, kali ini ane mau mencoba menuangkan unek-unek salah satu teman ane yang barusan berbagi keluh kesah via google hangout.

Sebut saja namanya Budi (nama tokoh sengaja disamarkan ), ia adalah seorang pemuda berumur sekitar 27 tahun dengan status masih single. Tetapi ia memiliki pacar dan sudah berencana akan melangkah ke jenjang yang serius alias menikah. Pemuda perantau asal Jawa Timur ini berprofesi sebagai freelancer di bidang desain grafis. Kehidupannya sangat bergantung dengan project-project yang mampir ke dirinya.



Banyak orang bilang, kehidupan sebagai freelancer itu angot-angotan, dikala sedang ramai sudah barang tentu duit pun bakal mengalir asal mau gempor. Tatkala sedang sepi, konsekuensi pendapatan seret pun sudah pasti akan dialami. Bahkan beberapa pekerja lepas ini banyak berdiam di kos dengan hanya main game sembari ada proyek menghampiri.

Ditambah lagi, bumi pertiwi yang sedang heboh dengan serangan virus corona, sehingga Budi pun merasa sepi orderan. Banyak perkantoran yang lakukan aktivitas work from home, namun tidak dengan Budi. Ia lebih banyak menghabiskan waktu di kos tanpa ada kerjaan.


Itulah sedikit penggalan obrolan sore hari melalui google hangout bareng sahabat lama yang tak terasa sudah belasan tahun berteman. Sepenggal curhat teman lama ini pun menbuat ku termenung, sampai akhirnya tercurahlah dalam thread ini.

Benarkah Corona Bikin Rejeki (Duit) Jadi Ngibrit?
Kondisi ini mungkin dialami oleh sederet para pekerja lepas (seperti Budi), dimana kondisi virus corona yang menyebar membuat beberapa aktivitas pun terhenti. Contoh lainnya, mungkin seperti Abang Ojol, pemilik tempat makan / cafe, toko-toko di Mal yang mungkin alami sepi pengunjung sehingga pendapatan pun turun drastis. Kondisi sebaliknya akan dialami oleh para PNS, pegawai swasta yang sudah jadi karyawan tetap, karena mungkin mereka akan tetap dibayar gajinya secara full meskipun bekerja dari rumah

Sepinya orderan yang dialami Budi, membuat ia pun harus iritnya bukan main, membatasi/mengurangi beberapa pos pengeluaran agar uang yang dimilinya bisa membantu bertahan lebih lama. (Padahal nih gan kalau menurut ane, mau sepi orderan atau ga ada corona. ... hidup ngirit emang wajib biar ga terbelit ).

Agan Sista sendiri ngerasain ga nih efek corona, Apakah rejeki (duit) jadi ngibrit gara2 corona?! Meskipun mungkin keadannya begitu, tapi kita tetap bersyukur apabila kita tetap diberikan rejeki dalam kondisi tetap sehat wal afiat.

Akhir kata, semoga badai corona cepat berlalu, banyak orang kembali lakukan aktifitasnya kembali seperti sedia kala. Dan teruntuk sobatku Budi, Tetap Semangat Bud!