Ringkas dan ringan, mudah diajak berpergian
Di sektor desain realme Buds Air hadir dengan rancangan yang standar, seperti kebanyakan TWS pada umumnya yang terinspirasi Airpods dari Apple. Dalam paket pembeliannya Buds Air sudah termasuk dengan case pelindung yang bisa berfungsi sebagai tempat untuk isi ulang baterainya.


Dimensi case pelindungnya ini juga sangat ringkas. Secara total bobot realme Buds Air hanya sekitar 4.2 gram. Meski sangat ringan kualitas rancangannya secara keseluruhan patut diacungi jempol, tidak terasa ringkih dan murahan seperti TWS pabrikan tiongkok lain yang banyak beredar di pasaran.


Case pelindungnya ini tampil sangat minimalis. Hanya terdapat satu tombol di bagian depan, lampu indikator LED yang berfungsi sebagai penanda proses pengisian baterai dan port USB-C untuk isi ulang baterai di bagian bawah bodinya.


Setidaknya, ada dua hal yang cukup istimewa dari case pelindungnya realme Buds Air. Pertama, case pelindungnya ini sudah mendukung fitur pengisian baterai secara nirkabel Qi wireless 10W. Dan, yang kedua slot untuk memasang Buds Air sudah mengusung model magnetik jadi tidak akan goyang dan mudah terlepas.

Koneksi instan
Keunggulan lain yang ditawarkan realme Buds Wireless adalah koneksi instan. Maksudnya, saat sudah tersambung ke smartphone selanjutnya setiap kali pengguna membuka penutup case pelindungnya maka realme Buds Air akan langsung tersambung ke smartphone.

Mengandalkan Bluetooth 5.0 untuk menghubungkannya ke smartphone juga sangat cepat dan mudah. Anda hanya perlu membuka tutup case pelindungnya, tekan tombol di case pelindungnya dan realme Buds Wireless akan langsung terhubung ke smartphone. realme Buds Wireless bisa tersambung ke smartphone Android dan iPhone.

Nyaman digunakan, interaksi cerdas


Saat terpasang di telinga realme Buds Air memang nyaman digunakan. Rancanganya juga tidak mudah terlepas dari telinga. Tapi, bagi Anda yang sering bergerak dengan intensitas tinggi seperti menjalankan aktivitas olahraga lari atau lompat, Buds Air kadang masih mudah terlepas. Jadi, Anda wajib waspada saat mengajaknya olahraga.

Digunakan dalam jangka waktu yang lama pun telinga juga tidak terasa panas. Keunggulan lain dari realme Buds Air adalah hadirnya sensor optik yang mampu mendeteksi gerakan. Berkat sensornya ini memungkinkan Buds Air untuk memutar musik secara otomatis saat diselipkan di telinga dan pause secara otomatis saat salah satu earbuds atau keduanya dilepas.


Sementara untuk sistem kendalinya Buds Air mendukung perintah tap di setiap earbudsnya. Tap dan tahan beberapa saat di area titik sensor earbuds ini akan berfungsi untuk memanggil asisten virtual. Tap sekali untuk menjawab panggilan telepon dan Tap dua kali untuk pause dan play musik yang diputar. Sensor tap di Buds Air menurut kami juga sangat responsif dan tidak terlalu sensitif.

Kualitas suara cukup baik
Untuk menghasilkan suara Buds Air mengandalkan driver 12mm DBB (Dynamic Bass Boost). Dari pengujian kami, Buds Air mampu menghasilkan kualitas suara yang cenderung flat dan nyaman di telinga. Suara vokal cukup terasa tebal dan tidak melelahkan telinga dengan porsi bass yang terasa cukup bertenaga.

Tapi, bagi sebagian orang mungkin suara bass dari Buds Air akan terasa kurang bertenaga. Isolasi suara dengan lingkungan sekitar juga kurang mumpuni. Menurut kami, ini sangat wajar mengingat Buds Air bukanlah sebuah earbuds yang mengusung model in-ear dan belum dilengkapi fitur penangkal bising aktif. Bagi penggemar Audiophile yang mengedepankan kualitas suara dengan detil yang sangat tinggi dan staging luas, Buds Air juga bukan pilihan yang tepat.

Didukung Gaming Mode dan dual mic dengan teknologi ENC
Satu fitur yang diunggulkan dari Buds Air adalah chip khusus Realme R1. Chip ini memungkinkan super low latency atau latensi dengan tingkat yang sangat rendah. Chip Realme R1 diklaim mampu menyajikan koneksi real-time dengan dual-channel yang secara signifikan bisa mengurangi latensi suara dari perangkat ke realme Buds Air.

Kendati demikian, perlu dicatat latensinya yang sangat rendah hanya akan terasa saat digunakan bermain game lewat Gaming Mode. Untuk mengaktifkan Gaming Mode dengan latensi sangat rendah ini Anda bisa Tap di kedua area sensor sentuh realme Buds Air saat bermain game. Saat mode ini aktif suara yang dihasilkan memang nyaris terasa tanpa jeda.

Tapi, saat kami mencobanya untuk menjawab panggilan telepon, suara yang terdengar masih ada sedikit jeda namun tidak terlalu mengganggu. Berkat dual-microphone dengan teknologi ENC (Environment Noise Cancelling) saat melakukan pangilan telepon suara kami juga tetap jelas terdengar bahkan di lokasi yang cukup bising sekalipun.

Baterai cukup tahan lama
Untuk daya tahan baterainya realme Buds Air memang bukan yang terbaik. Saat digunakan secara non-stop mendengarkan musik baterainya ini bisa tahan hingga sekitar 3 jam. Tapi, Anda tidak perlu khawatir karena dengan bantuan case pelindungnya Buds Air bisa digunakan hingga sekitar 17 jam. Jadi, jika hanya digunakan sekedar untuk menemani olahraga atau bermobilitas, baterainya ini masih bisa diandalkan seharian. Untuk mengetahui daya yang tersisa di Buds Air Anda bisa melihatnya di indikator koneksi Bluetooth yang ada di bar notifikasi smartphone.

Kesimpulan
Semakin populernya perangkat earbuds nirkabel dengan konsep TWS (True Wireless Stereo) menjadikan realme Buds Air salah satu opsi yang sangat menarik di segmen ini.

Meski desainnya tergolong standar dan pasaran, untunglah realme memberikan sedikit diferensiansi dengan menawarkan beragam opsi pilihan warna seperti putih, hitam dan kuning.

Fiturnya yang cukup lengkap dan kompetibel dengan smartphone iOS maupun Android menjadikan realme Buds Air wajib dilirik untuk Anda yang ingin mulai beralih ke earbuds TWS. Apalagi, harga jualnya yang ada di kisaran 899 ribu Rupiah relatif terjangkau dan sangat sepadan dengan fitur yang dibawanya.