Emang sudah biasa bahwa bangsa kita itu kurang menghargai warganya sendiri dan lebih percaya dengan perkataan orang-orang luar. Salah satunya yang lagi hangat karena diragukan akan kemampuannya adalah Dr. Terawan. Sebenarnya sebelum dia menjadi mentri, kemampuannyapun sudah diragukan. Lantaran pengobatannya yang disebut terapi cuci otak dianggap berbahaya. Meskipun begitu banyak orang yang mengakui kehabatan terapi cuci otak ini. Bahkan orang-orang dari luar negripun rela datang ke Indonesia untuk mencoba terapi otak ini. Walaupun akhirnya terapi ini akhirnya dihentikan.  

suara.com

Saat dirinya menjadi mentri, ada perkataanya yang diremehkan, yaitu menjadikan "kerokan" sebagai pengobatan khas Indonesia. Jadi nantinya kerokan akan dijadikan sebagai wisata kesehatan. Namun lagi-lagi banyak orang yang tidak setuju dengan usulannya itu. 

pinterpolitik.com

Dan yang lagi hangat-hangatnya, kemampuannya dalam mencegah virus corona diragukan oleh WHO dan tentunya warganya sendiri. Banyak orang Indonesia yang percaya bahwa Corona sebenarnya sudah mewabah di Indonesia namun pemerintah tidak tau cara mcendeteksinya. Diperkuat lagi dengan pernyataan organisasi kesehatan dunia yang menyatakan bahwa seharusnya corona sudah menyebar di Indonesia. Karena negara-negara sekitar Indonesia sudah banyak yang terkena dan hanya Indonesia saja yang belum.

Seperti yang ane bilang tadi, kita lebih percaya sama orang luar ketimbang bangsa sendiri.

newsweek.com

Tapi akhirnya dugaan itu berhasil ditepis, bahwa nyatanya di Indonesia memang benar tidak ada corona. Entah karena suhu Indonesia, karena kebiasaan orang Indonesia atau karena antibodi orang Indonesia yang sudah kebal sama virus sekelas corona. Dan berujung pada permintaan maaf dari WHO yang mengakui kehebatan pemerintah Indonesia dalam mengatasi virus ini.

era.id

Nah kalo udah gini baru deh pada bangga sama Dr. Terawan. Jadi jangan heran kalo orang-orang pinter di negri ini pada keluar negri dan memilih untuk bekerja di sana. Karena disana orang sekelas Dr. Terawan lebih dihargai, ga dinyinyirin sama penduduknya dan yang pasti hidup mereka lebih sejahtera.

opini pribadi