Malam kian larut, angka 19 di aplikasi gojek driver milik Pak Yoga membuatnya sedikit bersemangat. Lelaki berjaket hijau itu menghela napas panjang. Sembari menahan rasa lelah yang mendera, ia menyalakan mesin motor metik merah miliknya, lalu menyusuri gelapnya malam kota Jogja. Sesekali mata lelahnya mencuri pandang ke arah layar ponsel di dashboard motornya, berharap ada orderan yang akan masuk ke aplikasinya.


sumber gambar

"Hanya kurang satu poin lagi tupo, cari orderan di Malioboro saja ah yang ramai," gumam Pak Yoga. Ia sebenarnya sudah sangat lelah setelah seharian berkeliling Jogja. Namun, bonus yang berada di depan matanya terasa menggoda.

Lelaki berumur 40 tahun itu melajukan kendaraan yang ia tumpangi menuju jalan Malioboro. Sekitar pukul sembilan malam, ketika ia baru saja sampai di jalan pasar kembang, terdengar bunyi notifikasi. Pak Yoga segera meminggirkan motornya, lalu menatap layar gawai. Lelaki itu tampak semringah, setelah membaca orderan yang masuk ke aplikasi gojek driver miliknya. Dengan sigap, Pak Yoga pun segera mengklik tombol pesan, mengetik chat untuk sang customer terakhir di malam ini. Setelah mendapatkan balasan dari sang customer, Pak Yoga segera menjemputnya di depan salah satu toko yang berjejer rapi di sepanjang jalan Malioboro.

Lelaki itu menghentikan sepeda motornya setelah sampai di titik penjemputan. Tak berselang lama, seorang gadis cantik berambut hitam sepunggung menghampirinya.

"Mbak Aisyah?" tanya Pak Yoga sembari memberikan helm hijau kepada konsumennya tersebut.

Gadis cantik itu mengangguk, lalu menerima helm yang diberikan oleh Pak Yoga. Setelah memakai helmnya, Aisyah pun duduk di jok belakang. Kendaraan yang ditumpangi ke dua orang berbeda generasi itu melaju dengan kecepatan sedang, membelah dinginnya malam kota Gudeg.


sumber gambar

Mereka pun tampak beberapa kali terlibat obrolan, tak ada hal aneh yang dialami Pak Yoga saat mengantarkan Aisyah ke tempat tujuan. Setelah sekitar 20 menit dalam perjalanan, akhirnya mereka sampai juga di wilayah Meijing Lor, Kecamatan Godean, Sleman, tempat tujuan customernya. Pak Yoga pun menghentikan mesin kendaraan motornya, saat si cantik Aisyah mengulurkan helm, tubuh Pak Yoga mendadak meremang, bulu kuduknya berdiri, dan perasaan takut memasuki pikirannya. Aroma kembang melati memenuhi penciumannya. Namun, lelaki separuh baya itu pun hanya mengabaikan apa yang ia rasakan, lalu mengambil helm di tangan Aisyah. Mengucapkan terima kasih, lalu menaruh uang yang diberikan oleh Aisyah di kantung jaket hijau yang ia kenakan. Sebelum ia kembali menyalakan mesin motornya, ia matikan aplikasi gojek drivernya, lalu melajukan kendaraannya untuk pulang. Tubuhnya sudah rindu akan empuk ranjang tua yang ia miliki.

Namun, kejanggalan kembali ia alami. Entah apa yang terjadi, seberapa jauh ia melajukan motor metiknya, Pak Yoga hanya berputar-putar di area itu saja. Aroma melati pun semakin menusuk hidung bangirnya, seakan mengikuti kemanapun lelaki itu pergi. Sudah beberapa kali lelaki itu mengelilingi tempat ia menurunkan Aisyah. Pak Yoga pun menghentikan kendaraannya, memperhatikan sekelilingnya. Betapa kagetnya Pak Yoga saat tak lagi melihat rumah megah Aisyah. Kini, rumah itu berubah menjadi pohon besar yang rindang, di bawahnya terdapat gorong-gorong, dan di belakangnya terdapat beberapa makam.


sumber gambar

Peluh membanjiri wajah lelahnya, hatinya semakin tidak karuan. Dengan tergesa lelaki itu pun kembali melajukan motor metiknya dengan kencang, tak lupa bibir hitamnya merapalkan doa, tetapi usahanya tetap sia-sia, lagi-lagi ia kembali ke tempat semula. Dengan tangan gemetar lelaki itu menghubungi teman-teman sesama driver ojek online. Lelaki itu pun dipandu oleh teman-temannya hingga bisa keluar dari area kuburan itu.

Setelah sampai di rumah, Pak Yoga pun menghitung hasil kerjanya seharian ini sebelum mengistirahatkan tubuh lelahnya. Namun, peluh mengalir deras, tubuhnya pun kembali meremang saat melihat uang yang Aisyah berikan berubah menjadi selembar kain lusuh.

End.

Kisah hantu cantik Aisyah sudah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Jogja, khususnya para driver ojek online sejak lama. Namun menjadi ramai dan viral kembali pada bulan September tahun lalu, saat beberapa driver pernah mendapat orderan dari customer bernama Aisyah dengan lokasi tujuan mejing lor mengalami beberapa kejadian mistis.

Kisah ini ane tulis berdasarkan kisah yang sudah beredar luas di jagat maya dengan ditambah sedikit fiksi klik